sebenarnya saya juga punya teman orang malaysia juga, dan mereaka sendiri merasa malu dengan cara cara yang ditempuh negaranya. Mereka juga sebenarnya banyak juga keturunan orang ndonesia di sana, tapi bukan lantas menjadi alasna untuk mengambil budaya kita terus diambil ke malaysia
Sayang isinya cuma kumpulan kliping tidak jelas sanadnya. Juga beberapa yang ditulis, seperti sambal bajak dipatenkan WN Belanda, atau sambal lain, itu tidak melihat konteks Belanda sebagai tujuan orang Indonesia-Indo tahun 50-70-an beremigrasi. Jadi pantas kalau makanan Indonesia juga disukai dan diproduksi disana. Begitu juga keturunan Indonesia di Malaysia. Ketika aku berada di Inggris, salah satu yang dicari di supermarket adalah sambal bajak produksi Belanda. Kalau soal tari pendet, itu memang goblognya Malaysia.
hahaha, hati hati kebaca orangnya lho mas, ngamuk nanti.. eh biarin ding.. ngamuk juga kecekel.. di Indonesia itu lebih berbahaya kena massa daripada kena polisi
TQ masukannya mas.. Sebenarnya saya juga kurang enak ketika berbicara masalah ini tehadap teman-teman saya yang dari negeri malaysia. Mereka juga kurang enak dengan kita, karena merasa para pengambil keputusan itu telah mencoreng muka mereka di Indonesia. Seperti kasus Ambalat, ketika kami berbincang, mereka memilih tidak mengambil pendapat, karena apa yang mereka baca itu jelas bahwa Ambalat milik Indonesia.
Hati-hati mas... Ternyata setelah ditelaah.. ada beberapa Malingsia yang memang keturunan orang Indonesia asli.. dan memang telah menetap lama disana... yang ditakutkan sekarang adalah adanya politik adu domba....
Kalau memang keturunan Indonesia asli, kira kira mereka berbudaya apa ya , dan apakah mereka juga berhak menggunakan budaya dan mengakui budaya leluhurnya?.. Yang memang kita takutkan adalah adu domba.. dan paling berbahaya adalah kenyataan bahwa di dunia ini tidak ada perang yang lebih sengit daripada perang saudara
hehehhe, siapa yg buat nih om?
BalasHapushahaha ndak tau mas, yang penting lumayan buat ngumpt2 :D
BalasHapusIkutan curhat disini juga ya mas :-D
BalasHapuswekekekeke...
BalasHapusgak bisa ngomng deh gw...
banyak juga temen gw di malay tuh...
bagus sekali...
BalasHapusTOP!!
BalasHapusbelum, paling kalau saya ya ngajak perang :D
BalasHapussebenarnya saya juga punya teman orang malaysia juga, dan mereaka sendiri merasa malu dengan cara cara yang ditempuh negaranya. Mereka juga sebenarnya banyak juga keturunan orang ndonesia di sana, tapi bukan lantas menjadi alasna untuk mengambil budaya kita terus diambil ke malaysia
BalasHapushehehe, ayo ngisi :D
BalasHapusNoordin M TOP kah? :D
BalasHapusayo..ayo..ganyang Malingsia menh, atu elu..atu elu!
BalasHapusNOORDIN N T*T mah benernya mas....
BalasHapushahaha
Sayang isinya cuma kumpulan kliping tidak jelas sanadnya.
BalasHapusJuga beberapa yang ditulis, seperti sambal bajak dipatenkan WN Belanda, atau sambal lain, itu tidak melihat konteks Belanda sebagai tujuan orang Indonesia-Indo tahun 50-70-an beremigrasi. Jadi pantas kalau makanan Indonesia juga disukai dan diproduksi disana. Begitu juga keturunan Indonesia di Malaysia.
Ketika aku berada di Inggris, salah satu yang dicari di supermarket adalah sambal bajak produksi Belanda.
Kalau soal tari pendet, itu memang goblognya Malaysia.
Siap, MP ers ada di baris depan :D
BalasHapushahaha, hati hati kebaca orangnya lho mas, ngamuk nanti.. eh biarin ding.. ngamuk juga kecekel.. di Indonesia itu lebih berbahaya kena massa daripada kena polisi
BalasHapusTQ masukannya mas.. Sebenarnya saya juga kurang enak ketika berbicara masalah ini tehadap teman-teman saya yang dari negeri malaysia. Mereka juga kurang enak dengan kita, karena merasa para pengambil keputusan itu telah mencoreng muka mereka di Indonesia. Seperti kasus Ambalat, ketika kami berbincang, mereka memilih tidak mengambil pendapat, karena apa yang mereka baca itu jelas bahwa Ambalat milik Indonesia.
BalasHapusHati-hati mas...
BalasHapusTernyata setelah ditelaah.. ada beberapa Malingsia yang memang keturunan orang Indonesia asli.. dan memang telah menetap lama disana... yang ditakutkan sekarang adalah adanya politik adu domba....
Kalau memang keturunan Indonesia asli, kira kira mereka berbudaya apa ya , dan apakah mereka juga berhak menggunakan budaya dan mengakui budaya leluhurnya?.. Yang memang kita takutkan adalah adu domba.. dan paling berbahaya adalah kenyataan bahwa di dunia ini tidak ada perang yang lebih sengit daripada perang saudara
BalasHapus