Kamis, 27 Januari 2011

Seberapa Besar Internet Berguna Untuk Income Anda (Obrolan dengan Mas Junto)

Semalam terjadi pembicaraan antara saya dan beberapa teman. Dikenalkanlah saya dengan seorang yang bernick-name Mas Junto. Dia sedang 'ceramah' ngobrolin internet.

Junto:"Saya tanya ni, berapa jam anda berinternet sehari?"
Saya:"Diatas 12 jam mas"

Junto:"Berapa jumlah account blog sampeyan"
Teman saya:"Wordpress, Blogspot, Blogsome, ..."

Junto:"Berapa jumlah account email dan situs perkawanan sosial"
Saya:"Semua yang terkenal, gmail, yahoo, multiply, twitter . . . . "

Junto:"Multiply ki opo?" (Asu i ra ngerti)
Saya:"bukak wae mas"

Junto:"saya bukan pamer, tapi saya cuma punya dua email, Yahoo dan Gmail, situs blog cuma satu juga, silakan nanti cari sendiri.. tapi sekarang saya cuma mau berbagi saja.. Tiap dua hari saya buka email, selalu ada income masuk, entah dari jualan, adsense, refferal, atau fee sesuatu. Ini sudah berlangsung hampir dua tahun ini. Dulu saya juga gelandangan internet kayak sampeyan itu. Dimana-mana ada aku, di gmail, di yahoo, dimanapun saja. Cuma tak satupun menghasilkan sesuatu keuntungan duit. Hanya sekedar informasi, fun, dan provokasi hati"
Saya:"hmm jadi masalah beda antara profit dan benefit ya?"

Junto:"Yes. Kalau sekarang kita hanya bisa benefit, orang mbokep aja dapat benefit, minimal bisa bikin adrenalin naik. Tapi apa sudah bisa dapat profit dari situ?"
Saya:"Kalau yang saya dapat adalah informasi yang bisa menambah cara cari duit, dan program marketing gimana mas"

Junto:"Lha wis ketok ra?. Yang sekarang ku rasakan.. aku buka email jauh lebih sering ada konfirmasi income masuk. Saya sering terima kiriman cek. Atau orang membeli sesuatu dariku. Ya itu relatif sih, tapi yang jelas dalam dua tahunan ini keuanganku jelas berbeda sekali. Aku nggak iso gawe web, nggak bisa bikin sistem gede gede itu, tapi aku main kecil-kecil tapi selalu dapat. Bulan yang paling jelek itu rata rata aku dapat keuntungan perhari 40ribu dari internet. Ya kalau "

Ejaannya Zaki

Zaki: Ayah, Dek zaki cudah bica iqlo ("ayah, dek Zaki sudah bisa Iqro')
Saya: Oh yaa?

Zaki: Cudah bica baca juga
Saya: Gimana bacanya

Zaki: Ini di leptop ayah ada tulican leeeep, toooop, dibaca leptop (padahal tulisannya Axioo dan Slackware Linux
Saya: Ohh pinter ya, makannya sama apa kok bisa pinter

Zaki: Sama telul
Saya: telul?

Zaki: Bukan telul ayaaah, teluuul!
Saya: Ya telul kan?

Zaki: Bukaan ayaaah, TELUL, Pake el bukan el (sambil jengkel.. maksudnya TELUR bukan pake el tapi er)
Saya: OOoh telur?

Zaki: Iyaaa itu yang benal, telul!
Saya: Kalau pinter harus mau tidur gasik ya jangan terlalu malam

Zaki: Iya cebental lagi mau tidul
Saya: Tidul?

Zaki: Bukan ayaaah, bukan tidul, tapi tidul
Saya: ya tidul kan

Zaki: Bukan ayaaah, nggak pake EL, pakenya yang benel EL
Saya: Yaaa sana tidur

Zaki: Ya itu yang benel.. de Zaki mau tidul dulu ayaah


Rabu, 26 Januari 2011

Tiket-tiket Palsu Itu

Sudah beberapa kali saya mendapatkan permintaan yang sama tentang hal itu:

"Mas, ada teman yang bisa desain nggak? Mau buat tiruan boarding pass pesawat"
"Mas, bisa ngusahain tiket kereta atau bis executive replika nggak??"
Jelas saya jawab:"Ya desain saja nggak bisa, nyetak nggak bisa"

Beberapa permintaan serupa kebanyakan dari orang-orang Event Organizer.. Semula saya heran untuk apakah? Toh tiket palsu juga tidak bisa digunakan buat masuk pesawat.. Sempat pula kepikiran paling untuk koleksi saja.. Sampai pada akhirnya dapat kata-kata seperti ini

"Mas, ada teman yang bisa nyetakin nota hotel dan resto nggak?"

Nah ini... ketemu dah benang merahnya.. Lebih-lebih lagi ngobrol bersama beberapa rekan yang ada di tingkat pemerintahan..

"Mas, lha kalau saya dapat tugas kunjungan dinas ke Jakarta selama 10 hari terus ngapain coba, toh saya bisa 2 hari selesai kok ngerjainnya.. Makanya saya cari tiket pesawat palsu agar saya bisa punya alasan dan bukti agar bisa berjalan 10 hari.. berikut nota hotel dan resto"

"Terus uangnya 8 hari dibalikin mas?" "Ya nggak, kalau dibalikin nanti dinas kita nggak bisa dapat dana segitu lagi tahun depan.. Kalau kegiatan nggak diadakan dianggap kita tidak berkembang, lumayan mas 8 hari bisa di rumah dan dapat uang tambahan"

Wow, ternyata di daerah Imogiri sana, ada percetakan yang untung sangat besar dari hal-hal palsu itu.. Dan, lebih bagus lagi adalah, saya ketika sekolah (kalau nggak dikatakan kuliah) sebagai institusi yang katanya reformis dan harusnya 'idealis' lepas dari kepentingan, telah diajarkan untuk membuat nota kosong untuk kepentingan permintaan dana Kuliah Kerja Nyata yang dimintakan Universitas ke pihak Pemerintah Kota Yogya..

Negara ini ternyata .. Yang idealis saja gitu... apalagi yang tidak idealis




Bimosaurus
Penuh kepalsuan

Dagelan.. semoga fresh

Bayar Lebih Mahal ke Dokter Gigi

Seorang anak sakit gigi, dan oleh orang tuanya disuruh periksa ke dokter, dan hasilnya adalah tiga hari lagi anak itu harus mendapat tindakan cabut gigi. Tepat pada hari ketiga, sore hari, si orang tua mengantar si anak tersebut ke dokter gigi tersebut untuk dicabut gigi. Tempat praktek dokter tersebut, untuk mencabut biasa tanpa penyulit adalah seharga Rp. 75.000,00. Setelah sampai di tempat praktek, ternyata anak tersebut menjadi pasien pertama, dan di belakangnya telah antre empat pasien yang lain.
Setelah selama 20 menit di dalam kursi tindakan, anak berusia 10 tahun tersebut sukses dicabut giginya. Kemudian orang tuanya mulai menanyakan administrasinya.. Dan ternyata si ortu harus membayar Rp. 375.000,00.. Karena terkejut, si ortu protes

Ortu:Lho pak Dokter, katanya cuma 75ribu nih, tanpa penyulit kan?
Dokter:Iya, tapi teriakan anak bapak, menyebabkan 4 pasien saya yang lain lari





Koran

Berikut seorang pemuda dalam status facebooknya

Kubaca koran, tentang bahayanya merokok, maka aku hentikan merokok
Kubaca koran, tentang bahayanya minum kopi, maka aku hentikan ngopi
Kubaca koran, tentang bahayanya minuman keras, maka aku hentikan minuman keras
Kubaca koran, tentang bahayanya facebookan, maka aku hentikan baca koran





Bolong

Seorang anak TK ditanya oleh ibunya:"Lho dik kok pake kauskakinya terbalik", Jawabnya adalah:"iya karena bagian luarnya bolong"



Mobil-mobilan

Seorang anak kecil memanggil tukang jualan mainan anak:"Pak mobil-mobilannya satu ya". "Ya dik, ini, harganya tiga ribu" sambil menyerahkan mobil-mobilan.
Kemudian si bapak penjual protes:"Lho bayarnya yang bener dong", Si anak menjawab:"Bener kok, itu khan uang-uangan, mobilnya khan mobil-mobilan"



Sendok

Seorang pasien menanyakan pada dokter:"Pak, kenapa ya setiap minum, mata saya sakit". Dokter menjawab dengan enak:"Ya ambil saja sendoknya"
Rupanya si pasien selalu terculeg oleh sendok yang masih ada di gelas, setiap kali dia minum.



Ngupil

Seorang dosen kedokteran bertanya pada para mahasiswanya setelah diadakan praktikum tentang bulu hidung. "Ya tadi semua telah mengadakan visualisasi tentang hidung.. Jadi apa yang tadi anda temukan?"
Mahasiswa serempak menjawab:"UPIIIL"
Dosen:"Kalau begitu, apa yang anda temukan dalam hidung yang bersih?"
Mahasiswa serempak menjawab:"SIDIK JARIIII"


Ning

Ning.. Dumugining sukma ing hening e ratri
Ning.. Wening wisik ing madyaning nenepi
Ning.. Ambaning rasa ing bening e ati
Ling.. Anguat rasa tampa piweling Gusti
Ling.. Anguat akal supaya tansah eling.

Eling Tatas-Titis-Tata-Titi-Tentrem, minangka Pancasilaning ati





Boyong.. 25 Jan 2011

Selasa, 25 Januari 2011

Malam ke Tiga

Start:     Jan 25, '11 11:00p
End:     Jan 26, '11 02:00a
Location:     Sleman, Yogyakarta
Persiapan berangkat menuju ujung malam ke tiga.. menjemput ujung hari

Senin, 24 Januari 2011

Pentingnya Tanda ` Dalam Operasi SQL

Bagi yang sering berjibaku dengan dunia database dan programming tentu sering menggunakan bahasa SQL untuk operasi databasenya. Database sendiri adalah merupakan kumpulan tabel. Tabel sendiri adalah penyimpan informasi yang disebut record, yang diklasifikasikan dalam field (kolom) tertentu. Berikut contoh satu tabel bernama tabel biodata dalam sebuah database

NIPNamaAlamat
100987MurtopoJalan Pajajaran No 3 Bandung
100786SumitroDesa Miri RT 5 RW 8


Untuk menampilkan tabel tersebut perlu dilakukan operasi SQL. Mengapa perlu bahasa SQL? karena merupakan bahasa yang bisa dimengerti oleh bahasa pemrograman lainnya. Sintaks SQL untuk tabel biodata tersebut adalah

SELECT `NIP`,`Nama`,`Alamat` FROM `biodata` WHERE `NIP` LIKE '100%';

Atau bisa juga dilakukan seperti berikut

SELECT NIP,Nama,Alamat FROM biodata WHERE NIP LIKE '100%';

Perlu diketahui bahwa tanda ` (petik miring kiri) adalah merupakan penanda bahwa yang diapit merupakan database, tabel, atau field. sedangkan petik tegak seperti ini ' merupakan penanda bahwa yang diapit adalah record data.

Lho apakah penulisan database, tabel, field harus menggunakan petik miring kanan ` ? Memang tidak harus, namun untuk menghindari kesalahan persepsi oleh SQL untuk tabel yang memiliki nama field sama dengan sintaks SQL itu sendiri, tentu HARUS dilakukan.. berikut contohnya pada tabel `table` berikut ini:

SELECTFROMINSERT
YesOtherNo
NoOther
Yes

Dengan penulisan sintaks tanpa petik kanan, dijamin kita akan mendapatkan pesan error dalam eksekusi SQLnya

SELECT SELECT,FROM,INSERT FROM table WHERE FROM='yes';

akan berbeda dengan eksekusi seperti berikut:

SELECT `SELECT`,`FROM`,`INSERT` FROM `table` WHERE `FROM`='yes';


Hanya dengan menambahkan petik miring kanan, maka SQL tidak akan rancu menentukannya.. Hal sederhana tetapi penting..

Hal lain yang sering terjadi adalah: "Apakah beda antara hurup besar dan kecil dalam operasi SQL?"
Sejauh ini saya hampir sama saja antara hurup besar dan kecil dalam SINTAKS SQL (bukan pada nama properti database seperti tabel,record dll). Misal SELECT, WHERE, FROM. Tapi untuk pemanggilan nama tabel, hendaknya sama dengan ketika tabel tersebut dibuat, karena bisa jadi pembuatan tabel dibuat seting case-sensitive..
Tetapi untuk masalah hurup besar kecil ini akan terasa sekali ketika jumlah record yang dibuat sangat banyak, dan melibatkan INTERVAL Date. penulisan hurup besar dan kecil akan terasa efek waktu eksekusi SQLnya. Penggunaan hurup besar akan meringankan proses Query tersebut.. Ini adalah untuk studi kasus MySQL versi Free. Untuk yang berbayar (Enterprise) ternyata tidak terjadi hal tersebut..


Silakan dibuktikan

(Diposting dalam rangka menjawab seorang rekan programmer)

Pitutur Pak nDeso

Rating:
Category:Other
Aku: "Pak, kulo bade titip parkir"
(Pak saya titip parkir)


Si Pak e:"Nggih mriki mas, monggo.. Ajeng mlebet wana napa"
(Silakan mas, mau masuk hutan?)


Aku:"Nggih pak,pados nepi-nepi"
(Iya pak cari tempat sepi)

Si Pak e:"Nggih mugi pikantuk resik e mas"
(Semoga dapat bersihnya)

Aku:"Nggih pak, matur nuwun..Kopi item setunggal bu"
(Terimakasih pak, kopi hitam satu bu)

Si Pak e:"Ampun nyuwun nopo-nopo teng wana,Nyuwun kalian Gusti Allah mawon"
(jangan minta apa apa di hutan.. minta aja ke Gusti Alloh)

AKu:"Nggih pak, ming pengin badhe lamun-lamun"
(Ya pak, cuma mau merenung)

Si Pak e:"Nglamun nopo je mas"
(Renung apa mas)

Aku:"Dolan mawon kok pak, timbang dolan ndalu sing mboten kanten"
(Main aja kok pak, daripada keluyuran malam nggak jelas)

Si Pak e:"Pokok e ampun nyuwun neka-neka.. sedoyo sing disuwun niku pun wonten ing awake dewe.. Ming kadang awake dewe sing ati cilik e durung pengin mergo karep kang beda "
(Jangan minta aneh-aneh, semua yang diminta itu sudah ada di diri kita, tapi hati kecil kita yang belum ingin karena suatu hal)

Aku:"Lho kok ngaten pak"
(Kok gitu pak?)

Si Pak e:"Gampil kok mas.. kathah tiyang ndonga nyuwun Jodoh, ning pas gadah Jodoh, atinipun ngendika:'wah bojo ki marai repot, aku dadi ra iso nandi-endi'.. iku jenenge durung bakat nduwe"
(Gampang kok mas, banyak orang di dunia ini minta jodoh, tapi setelah punya, hatinya berkata:'ah jodoh bikin repot, nggak bisa bebas lagi', itu namanya belum bakat punya..)

Aku:"Ooooh..."

Si Pak e:"Njenengan yen pengin duwe omah saiki mas.. Bayangke wae nek njenengan neng omah njenengan, lan kudu ngurus werno-werno.. Yen isih mikir 'Kok repot ya' berarti isih nolak kaduwenan.. durung bakat kui.. Podo karo nek nyuwun putra, nyuwun kerjaan.. kok isih kepikiran 'mengko aku ra bebas lan sapanunggalane' berarti isih nolak kaduwenan"
(Kalau anda ingin punya rumah sekarang mas, bayangkan saja jika anda di rumah, dan harus ngurus keperluan rumah macam-macam.. Jika masih kepikiran 'Kok repot ya ngurus ini' berarti anda masih menolak untuk punya.. belum bakat itu.. Sama dengan minta pekerjaan dan anak, jika sekarang masih kepikiran 'wah nanti tidak bebas dll' berarti anda masih menolak untuk punya)

Aku:(nyruput kopi) "Njenengan kok kados ngertos ingkang kulo pikir pak"
(Anda kok seperti tau pikiran saya pak)

Si Pak e:"Yen aku siap nampani tamu agung kaya njenengan ngono, aku ra entuk ngangluh yen aku ra turu bengi.. wis lawean tahun mas, dadi wong kene do siap duwe ilmu ngerti karep e wong.. lan wis ra ono sing sulaya"
(Jika aku siap menerima tamu besar seperti anda gitu,saya tidak boleh mengeluh bahwa saya tidak bisa tidur malam, sudah dua limaan tahun mas, jadi orang disini semua sudah siap menerima ilmu 'bisa membaca pikiran orang lain'.. karena semua sudah tidak ada yang menolak)

Aku:"Kulo dereng mlebet wana sampun pikantuk pitutur sae"
(saya belum masuk hutan sudah dapat nilai-nilai bagus)

Si Pak e:"Ra kudu mlebu alas mas.. nang kene kekancan ro aku ra popo. Dadi mas, apa wae kahanane, syukuri sik,tampani sik. Yen sampeyan gelem tampa angel e kaduwen, berarti sampeyan oleh duwe gampang e"
(Tidak perlu masuk hutan mas, sini ngobrolan saja dengan saya.. Jadi mas, apa saja kondisinya, syukuri dulu, terima dulu. Jika anda mau menerima susahnya memiliki, maka anda boleh memiliki mudahnya memiliki)

.
.

Si Kelana di Marka Hutan


LoBat - Lanjut besok sampe Jogja

UFO itu TERNYATA!!!


Di Yogyakarta 23 Januari 2011, digegerkan dengan sebuah fenomena aneh, yaitu munculnya gejala aneh, terbentuknya rontokan tanaman padi di sawah, membentuk sebuah benda simetris. Bentukan simetris pada tanaman ini dinamakan Crop Circle. Gejala ini muncul setelah terjadi angin kencang di kawasan Jogotirto,Berbah Sleman. Gejala ini diyakini juga sebagai bentukan dari bekas UFO, atau Unidentified Flying Object (benda terbang tak dikenal - kalau burung terbang tidak dikenal, UFO juga namanya). Konon malam itu para penduduk mendengar suara seperti helikopter, namun tidak curiga karena lokasi memang dekat dengan bandara. Anggapan tentang UFO ini masih simpang siur, karena disekitar tersebut terdapat kabel listrik yang tidak patah atau roboh tiangnya.. Sehingga sangat susah UFO mendarat di sana tanpa merusaknya..

PENASARAN?

Crop Circle biasa muncul di dunia, dan sebagian besar diyakini sebagai bekas UFO. Lihat saja beberapa Crop Circle yang pernah terjadi di belahan lain dunia ini.
Berikut adalah gambaran sebuah UFO dalam sebuah film, alas dari pesawat UFO ini memang diambil dari berbagai macam fenomena jejak UFO yang terjadi di belahan dunia ini..



Berikut yang terjadi di Indonesia tampak atas, dan diyakini sebagai lambang Muladhara yang ada dalam kepercayaan agama Hindu


Hmm.. menarik bukan?? Hebat sekali laser dari UFO sanggup merobohkan segitu.. Tapi di Indonesia ada kok yang bisa membuat itu semalam.. Tinggal membayar tukang kebun sedabyak, membuat jejak UFO, dan selesai sudah...



Kemudian coba lihat gambar tampak depan agak samping berikut ini:



APAKAH ORANG INI DALANGNYA????

Hmmm entahlah ya? Yang jelas orang ini memang jarang terlihat tampak atas.. Coba, nunduk sedikiiit aja dia.. Ketahuan deh tanda UFO di kepalanya:






NAAAH bener kaaan.. apa kata saya...????


Ngabur aaaah..... .....................................................


Kurang banter, naik vespa.... .........................................


Jangan marah lho, ini cuma GOJEK
Diposting sambil naik mobil di bagian belakang


Sabtu, 22 Januari 2011

[Share Link] Tanggapan ANDY F.NOYA atas "PENGUSIRAN" Penonton di KICK ANDY

Sebagai bentuk obyektifitas saya dalam berblogging dan semoga tidak berat sebelah, berikut saya juga memaparkan dari KickAndy:

Dari sini: http://kickandy.com/corner/5/21/2021/read/Tanggapan-ANDY-F.NOYA-atas-PENGUSIRAN-Penonton-di-KICK-ANDY



Seorang penonton di acara rekaman KA menulis di blognya bahwa saya “mengusir” yang bersangkutan dari studio. Dalam tulisannya, penonton tersebut lalu menghakimi saya dengan sederet “dosa” yang saya perbuat pada saat itu. Termasuk penilaian atas pribadi saya.

Pada mulanya, saya enggan menanggapi dan juga meminta teman-teman di tim KA untuk tidak memberi tanggapan. Namun melihat perkembangan yang ada, maka ijinkanlah saya menjelaskan duduk perkara versi saya agar Anda mendapatkan gambaran yang lebih utuh atas insiden tersebut.

PERTAMA, dalam rekaman dengan topik “Ancaman Seks Bebas di Kalangan Remaja” malam itu, penonton tersebut bukan penonton yang diundang langsung oleh Tim KA, melainkan penonton yang diundang oleh Ibu Elly Risman, salah satu narasumber kami saat itu.
Selama ini kepada setiap penonton KA yang akan hadir dalam rekaman, kami selalu menyampaikan lebih dulu topik yang akan diangkat, siapa saja narasumber, dan apa tujuan diangkatnya topik tersebut. Hal ini sudah kami lakukan hampir lima tahun sebagai aturan baku guna menghindari kesalahpahaman. Artinya jika ada yang kurang sreg dengan topik yang diangkat, maka dia bisa membatalkan kehadirannya. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari adanya anak-anak yang dibawa orangtuanya untuk menonton topik yang tidak tepat.
Dalam konteks ini, mungkin penonton tersebut tidak mendapat gambaran yang jelas atau utuh tentang topik dan tujuan diangkatnya topik tersebut. Pada hari itu. Hal ini diperkuat dari pengakuannya di blog, bahwa dia hadir tanpa direncanakan, melainkan atas desakan Ibu Elly.
Pada rekaman malam itu, pengamanan bahkan lebih kami perketat dengan membatasi hanya mahasiswa dan orang dewasa yang boleh hadir di studio. Remaja SMA ke bawah dilarang. Komitmen tersebut dijalankan dengan baik malam itu.

KEDUA, pada setiap topik kami bagi dalam enam segmen. Setiap segmen berisi pesannya masing-masing. Biasanya konklusi atau pesan moral yang akan disampaikan, diutarakan di segmen lima dan enam. Segmen awal biasanya untuk mengungkapkan fakta-fakta.

KETIGA, pada saat segmen tiga berakhir, dimana saat itu narasumber yang tampil adalah remaja pria (19 tahun) yang terjerumus dalam seks bebas dan bahkan seks komersial, tiba-tiba Ibu Dewi Motik yang hadir sebagai penonton yang diundang oleh Ibu Elly Risman melakukan interupsi. Dia mengatakan dia dizolimi dengan kehadiran anak remaja tersebut sembari menegaskan dia datang ke acara KA untuk mendengarkan Ibu Elly, bukan mendengarkan pernyataan narsum tersebut.
Karena Ibu Dewi Motik (yang datang terlambat) berkali-kali menyatakan dia telah dizolimi, maka saya mempersilakan Ibu Dewi untuk meninggalkan studio jika dia merasa tidak nyaman dengan narsum yang sedang saya wawancarai.

KEEMPAT, Ibu Dewi Motik meninggalkan Studio. Lalu tiba-tiba seorang penonton berdiri dan dengan suara lantang menyatakan hal yang sama dengan Ibu Dewi Motik. Dia mengatakan datang ke studio untuk mendengarkan Ibu Elly dan bukan untuk mendengarkan “bualan” remaja tersebut. Kepada penonton tersebut saya menjelaskan agar dalam mengikuti rekaman malam itu sebaiknya melihatnya secara utuh, jangan sepotong-sepotong, agar bisa dipahami. Sebab saat itu rekaman baru berjalan tiga segmen dari enam segmen.

KELIMA, Saya melihat penonton tersebut tetap menunjukkan raut wajah tak senang. Dalam waktu yang terbatas tentu saya tidak bisa menjelaskan secara detail, mengingat saya juga harus memperhatikan kepentingan 500-an penonton lain yang tentu ingin rekaman berjalan lancar dan tepat waktu. Maka, kepada penonton tersebut saya mengatakan jika dia merasa terganggu silakan meninggalkan studio.

KEENAM, saya baru mengetahui begitu banyaknya “dosa” saya di mata penonton tersebut setelah saya membaca tulisannya di blog. Pada saat ybs protes, yang dia persoalkan adalah mengapa Ibu Elly Risman, sahabat beliau, tidak duduk di atas panggung tetapi hanya dijadikan “aksesoris” dengan duduk di antara penonton.
Tanpa sadar, ybs telah merendahkan Ibu Elly dengan pernyataannya tersebut. Seakan Ibu Elly begitu naif untuk mau dipajang sebagai “aksesoris” dalam acara KA, mengingat prestasi dan kepakaran beliau yang sudah kita kenal selama ini. Penonton tersebut juga menyesalkan mengapa Ibu Elly hanya didudukan di kursi penonton dan cuma ditanya singkat.
Kesimpulan yang tentu terlalu dini, mengingat acara baru berjalan tiga segmen dari enam segmen yang direncanakan. Dalam rundown yang kami siapkan, Ibu Elly sudah diplot untuk berbicara di tiga segmen (2, 4, dan 6). Hal ini juga sudah diketahui dan disetujui oleh Ibu Elly, bahkan dalam briefing sebelum rekaman, poin-poin apa yang akan disampaikan pada setiap segmen sudah didiskusikan dengan Ibu Elly. Termasuk tempat duduk Ibu Elly diantara penonton. Soal format tempat duduk bagi narsum ahli diantara penonton, sudah lima tahun lamanya dilakukan di KA. Saya mencoba memahami mungkin penonton tersebut belum pernah menonton KA sehingga tidak mengetahui format ini. Atau mungkin terlalu bersemangat mendukung Ibu Elly.
Pada saat penonton tersebut protes soal ini, Ibu Elly baru berbicara satu segmen. Saya hanya tersenyum membaca tulisan ybs di blognya bahwa setelah dia protes, baru Ibu Elly kami beri porsi bicara cukup banyak. Ibu Elly tentu bisa menjelaskan hal ini karena beliau mengetahui bahwa sejak awal beliau memang sudah diplot untuk tiga segmen. Ini jumlah yang banyak mengingat biasanya pakar yang tampil di KA mendapat porsi dua segmen saja. Karena penonton tersebut katanya juga seorang broadcaster yangpernah belajar televisi di Amerika, tentunya juga paham bagaimana sebuah rundown acara televisi disiapkan.

KETUJUH, penonton tersebut juga mengaku tidak sudi diperintah untuk tepuk tangan bagi sesuatu yang menurut dia harusnya ditangisi. Jujur saya baru tahu soal tepuk tangan ini menjadi persoalan dari tulisan ybs di blognya. Pada saat di studio, masalah ini sama sekali tidak diucapkan sebagai alasan keberatan.
Jika saja ybs tidak emosional dan mengikuti rekaman dengan kepala dingin dan berpikiran positif, maka dia dapat memahami tujuan tepuk tangan. Selama ini tepuk tangan di KA biasanya diberikan ketika narasumber memberikan pernyataan yang perlu mendapat penghargaan atau dukungan.
Dalam konteks rekaman malam itu, di ujung segmen remaja putri yang jadi narsum mengatakan dia menyesali apa yang sudah terjadi pada dirinya dan dia berjanji untuk meneruskan sekolahnya guna menggapai cita-citanya. Begitu pula halnya remaja putra yang jadi narsum, ketika ditanya oleh Ibu Elly apakah dia menyesali perbuatannya, maka dia menyatakan menyesal. Di situlah peran tepuk tangan diletakkan pada konteksnya. Jadi, pernyataan penonton tersebut mengatakan “mengapa dia harus bertepuk tangan untuk berita yang kami tangisi”, mungkin perlu diletakkan secara proporsional.

KEDELAPAN, dalam blognya, penonton tersebut mengatakan dia “Saya juga meminta Andy untuk lebih memberi ruang kepada Ibu Elly sebagai peringatan kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak, agar tidak melakukan kesalahan yang sama”. Perlu saya tegaskan, dalam rekaman yang saya coba putar kembali, pernyataan semacam itu tidak ada sama sekali. Waktu itu semua berjalan sangat cepat. Yang ada hanya ucapan lantang penonton tersebut bahwa dia ke studio untuk mendengarkan Ibu Elly, bukan mendengarkan pernyataan (dalam blognya disebut “bualan”) narsum remaja putra tersebut. Jadi sebaiknya jangan ada dusta diantara kita (hehehe maaf menyitir syair lagu).

KESEMBILAN, penonton tersebut menuduh “semua pertanyaan2 hanya memancing jawaban yang seolah-olah memberikan pesan bahwa Seks bebas adalah sesuatu yang lumrah bagi remaja.” Untuk tuduhan ini, biarlah masyarakat penonton nanti yang menilai pada saat acara ini ditayangkan.

KESEPULUH, penonton tadi menuduh KA tidak melindungi kedua narsum remaja tersebut. Sekadar info, ini bukan pertama kali KA menghadirkan narsum yang identitasnya harus kami rahasiakan. Untuk kedua remaja itu, pengamanan yang kami lakukan bahkan berlapis. Pertama, sebelum meminta kesediaan mereka untuk menjadi narsum, kami menjelaskan kpd mereka tujuan dari topik yg hendak diangkat. Kedua, meminta persetujuan mereka. Ketiga, menyamarkan wajah mereka dengan topeng dan rambut palsu. Keempat, menggunakan nama samaran. Kelima, dalam post production, sebelum ditayangkan, suara narsum akan disamarkan juga.
Masalah nama. Sebelum rekaman kedua narsum setuju menggunakan nama samaran mereka sendiri, yang mereka pakai saat menjalankan profesi sebagai pekerja seks komersial. Namun menjelang rekaman, atas inisiatif saya, saya meminta kepada Tim KA agar nama samaran itu disamarkan lagi dengan panggilan “Bunga” dan “Justin”.
Karena keterbatasan waktu utk mengubahnya saat itu juga, maka Tim KA akan mengubahnya pada saat post production, sebelum ditayangkan. Karena itu, pada saat rekaman, narasi di video tape masih menggunakan nama lama (yang sebenarnya nama samaran juga). Begitu pula ada ucapan narsum dan saya yang keceplosan menyebut nama samaran yang lama.
Sebenarnya jika toh ,diteruskan tidak berisiko. Tapi, kepada penonton yang hadir, saya meminta agar mereka mengabaikan nama yang keceplosan itu, karena dalam penayangan di televisi kami akan memakai nama “Bunga” dan “Justin”
Bahkan untuk meyakinkan niat baik itu, saya bertanya kepada seluruh penonton, “Siapa nama narsum?” Lalu dijawab dengan lantang dan serentak: “Bungaaaa”! dan “Justiiiiin”!. Secara tidak langsung, saya ingin agar diantara kami yang hadir di studio, ada kesepakatan bahwa soal nama menjadi rahasia bersama. Dan saya yakin komitmen ini akan dijaga oleh para penonton yang hadir. Kalaupun ada yang ingkar, maka nama yang keceplosan itu toh nama samaran.

KESEBELAS, masih soal keamanan narsum. Penonton yang marah dan kecewa tersebut masih menuduh saya tidak melindungi narsum karena dia memergoki narsum tadi di depan pintu saat menunggu mobil untuk diantar pulang. Saya berterima kasih atas masukan ini. Lain kali kami lebih berhati-hati, karena bisa saja kami sudah merasa aman, karena penonton semua sudah berada di studio, tapi ternyata ada penonton yang tiba-tiba keluar studio sebelum rekaman usai sebagaimana Ibu Dewi Motik dan penonton tersebut. Ini kejadian di luar perkiraan. Sekali lagi terima kasih atas masukannya.

KEDUABELAS, mengenai joke atau lelucon saya yang dianggap tidak pantas. Saya minta maaf jika itupun tidak berkenan di hati ybs. Dari pengalaman saya sebagai jurnalis selama hampir 30 tahun, tidak mudah membuat narsum (terutama untuk topik yang sensitif atau sulit) merasa rileks untuk menjawab pertanyaan saya.
Karena kabarnya penonton yang kecewa tersebut juga seorang jurnalis, maka tentu ybs sangat memahami hal ini. Saya harus mampu mencairkan suasana agar kedua remaja menjadi santai dan tidak merasa dihakimi di depan penonton. Untuk itu saya melontarkan candaan yang tentu tidak dimaksudkan untuk menghina atau menyakiti hati mereka. Sebab jika penonton yang kecewa tersebut mengikuti dengan seksama perjalanan KA selama hampir lima tahun, maka tentu prasangka itu tidak akan dilontarkan. Tetapi jika itupun salah di mata ybs, ijinkan saya meminta maaf.

KETIGABELAS, penonton tersebut mengatakan KA megangkat topik tersebut “hanya semata-mata mengikuti selera pasar”. Perlu saya jelaskan, topik itu berangkat dari pertemuan Tim KA dan Ibu Elly Risman yang datang ke Metro TV bersama sejumlah pengurus Yayasan Kita dan Buah Hati. Dalam pertemuan itu Ibu Elly menyampaikan kerisauannya atas semakin merebaknya pornografi di kalangan anak-anak dan remaja. Ibu Elly mengharapkan dukungan KA untuk memerangi pornografi di kalangan anak dan remaja.
Gerakan semacam itu sangat sejalan dengan “roh” KA. Maka dari pertemuan itu, lahir komitmen antara tim KA dan Tim Yayasan Kita dan Buah Hati untuk bersama-sama melakukan gerakan perlawanan terhadap pornografi, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Bahkan dalam pertemuan tersebut saya berjanji akan membantu mencarikan dana dan bersama-sama melakukan penyuluhan kepada orangtua murid dan guru di sekolah-sekolah (bahkan KA Foundation sdh mempersiapkan dua tenaga fulltime yang kami rekrut untuk mendukung komitmen tersebut).
Sebagai wujud awal dari komitmen itu, Tim KA lalu melakukan riset untuk mengangkat topik tersebut di KA. Hasil temuan kami, Komnas Anak dan BKKBN baru-baru ini mengeluarkan hasil riset yang mengejutkan: terjadi peningkatan jumlah remaja yang sudah mengakses pornografi pada usia dini. Juga meningkatnya remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah. Komnas anak juga menengarai kecenderungan jumlah remaja yang sudah tidak perawan. (Hasil temuan kedua lembaga tersebut sudah dipublikasikan secara luas).
Jadi, dasar diangkatnya topik ini bukan mengikuti “selera pasar”, tapi justru bertujuan mengingatkan para orangtua terhadap ancaman seks bebas pra nikah di kalangan remaja. Tidak terbatas pada remaja putri, tapi juga remaja pria. Karena itu kami juga menampilkan narsum remaja pria juga. Sayang ybs sudah keburu marah dan menghakimi, padahal pada segmen berikutnya ada juga narsum anak dan ibu yang kami tampilkan.

KEEMPATBELAS, dalam wawancara dengan narsum remaja putri, remaja ini menyebutkan ada anggota dua lembaga terhormat yang juga menggunakan jasanya. Pernyataan itu tentu mengejutkan. Saya mempertanyakan dari mana dia yakin bahwa orang-orang tersebut dari kedua lembaga itu. Dia menjawab dari kartu anggota mereka. Saya lalu menimpali bahwa kartu anggota tidak bisa dijadikan bukti karena mudah dipalsukan.
Dalam wawancara, saya selalu mencoba menggali informasi selengkap mungkin. Tapi dalam penayangannya nanti, tentu tidak semua patut atau layak ditayangkan. Ada banyak hal yang akan jadi pertimbangan. Termasuk nama kedua lembaga yang disebut oleh narsum remaja tersebut tentu tidak akan kami tayangkan karena tidak ada relevansinya dengan topik. Namun sangat disayangkan penonton tersebut dalam blognya secara terbuka menyebutkan kedua lembaga tersebut di ranah publik. Jadi, itu di luar tanggung jawab moral kami jika nama kedua lembaga itu sekarang ini diketahui publik secara luas.

KELIMABELAS, pada malam itu, ada penonton dari Yayasan Kita dan Buah Hati mengusulkan (dengan cara yang santun) agar pada waktu ditayangkan nanti, jumlah penghasilan para narsum itu diedit (dihapus), dengan alasan agar tidak mendorong remaja-remaja lain untuk mendapatkan uang dengan cara itu. Dalam rapat evaluasi (sesudah rekaman kami selalu mengadakan evaluasi), usulan itu disetujui. Artinya jumlah penghasilan kedua remaja itu tidak kami tayangkan. Namun lagi-lagi sangat disayangkan di dalam blognya, penonton yang marah dan kecewa tersebut justru secara terbuka mengungkapkan penghasilan kedua remaja tersebut.
Jika ybs benar adalah jurnalis dan broadcaster, tentu memahami cara kerja orang pers/media dimana materi yang kita peroleh dalam wawancara, tidak semuanya patut dipublikasikan. Ada proses editing dan pertimbangan yang harus dilalui. Begitu pula halnya di dalam kebijakan program KA.

KEENAMBELAS, dalam tulisan di blognya, ybs melakukan sejumlah penilaian terhadap saya pribadi. Antara lain saya dituduh karena sudah merasa hebat, tidak siap dikritik/diingatkan. Juga dia mengatakan saya merasa hebat karena sudah menghina dan melecehkan orang lain. Saya juga dikatakan konyol dan secara tidak langsung tidak beradab (karena ucapan-ucapan saya katanya telah melukai orang-orang beragama dan beradab). Untuk yang ini saya enggan berkomentar. Biarlah masyarakat yang menilai.

KETUJUHBELAS, penonton tersebut mengaitkan wawancara saya dengan upaya Metro TV untuk mencoreng wibawa pemerintah. Karena saya tidak memahami korelasinya dan tidak berhak mengatasnamakan Metro TV, maka saya mohon maaf tidak bisa menjawab tuduhan ini. Saya hanya bisa berharap dan berdoa Metro TV tidak menggugat ybs secara hukum atas tuduhan ini karena ybs harus bisa membuktikan tuduhan tersebut.

KEDELAPANBELAS, dalam tulisan di blognya, penonton tersebut mengutip SMS yang dikirim Ibu Elly Risman kepadanya, untuk mendukung semua argumentasi yang dia lontarkan di blognya. Saya sudah bertemu Ibu Elly Jumat malam di Citos, untuk mengklarifikasi SMS tersebut. Sebab bagi saya penting sekali karena Ibu Elly adalah narsum di acara itu yang kredibilitasnya harus saya jaga. Kepada saya dan Tim KA, malam itu Ibu Elly mengaku sudah menyatakan keberatan dan kekecewaannya kepada sahabatnya itu, bahwa pernyataan yang bersifat pribadi (melalui SMS) dikutip untuk memperkuat argumentasi ybs, dan dipublikasikan di ruang publik (melalui blog ybs). Suatu tindakan yang tentu tidak terpuji.
Dalam pertemuan malam itu Ibu Elly juga menceritakan banyak hal dan juga latar belakang dan penyesalannya. Tetapi tentu tidak dapat saya sampaikan di sini, kepada publik, karena saya menghormati privasi orang.

KESEMBILANBELAS, dalam blognya, nama saya ditulis oleh ybs memakai dua versi. Andi F. Noya dan Andy F. Noya. Agar tidak membingungkan, nama yang diberikan orangtua saya yang benar adalah Andy F. Noya.

KEDUAPULUH, dari semua kejadian ini, saya mengambil hikmah yang positif. Pertama, jangan berpikir semua orang yang hadir di KA sudah memahami “roh” KA. Kedua, bagi yang bukan undangan langsung dari Tim KA, tetap perlu diberi informasi tentang tujuan topik yang sedang direkam. Ketiga, jangan “mengusir” orang yang mengganggu acara rekaman KA, walau harus mengorbankan kepentingan 500-an penonton lain di studio. Keempat, saya belajar kalau melihat suatu persoalan, sebaiknya secara utuh baru mengambil kesimpulan. Kelima, saya belajar untuk tidak menulis perasaan saya ketika saya marah. Kelima, dan ini yang paling penting, saya belajar jangan menilai kepribadian orang yang tidak saya kenal sebelumnya, hanya dengan bertemu kurang dari satu jam.

KEDUAPULUHSATU penonton tersebut mengatakan acara molor 2 jam. Mungkin ini pertama kali ybs hadir di acara rekaman KA. Sekadar informasi, sudah lima tahun tatacara rekaman KA ya seperti itu. Tamu mulai berdatangan jam 5 sore. Karena sebagian besar dari luar kota. Sambil beristirahat menunggu rekaman dimulai, tamu akan disuguhi jajanan dan minuman, sembari mendengarkan alunan musik dari band yang sengaja kami undang untuk menghibur. Setengah jam sebelum rekaman dimulai, penonton masuk studio. Sambil menunggu penonton menempati bangku dan persiapan narsum, penonton dihibur oleh band yang berbeda. Kemudian semua hadirin di studio bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya (tradisi ini sudah berjalan tiga tahun lebih). Setelah itu, host (Andy F Noya) akan menjelaskan topik dan pesan moral yang ingin disampaikan. Setelah itu rekaman dimulai.

Demikian penjelasan versi saya atas peristiwa “pengusiran” yang terjadi di acara rekaman KA agar Anda mendapatkan gambaran yang lebih utuh. Saya dan Tim KA juga mencoba melihat persoalan ini dari sisi positif, yakni agar kami lebih berhati-hati di kemudian hari.

Salam,

Andy F. Noya



Semoga bisa menambah obyektivitas kita. Sebelumnya pernah saya posting blog bu Tatty Elmir yang melakukan posting blog di http://tattyelmir.wordpress.com/2011/01/20/%E2%80%9Cmengapa-kami-harus-bertepuk-tangan-untuk-berita-yang-kami-tangisi-%E2%80%9D/, yang saya post link sebagai : http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/671


Bimosaurus

Jumat, 21 Januari 2011

Oper Agenda

Start:     Jan 22, '11 12:00a
End:     Jan 25, '11
Location:     Logandeng (Wonosobo), Gunung Kembang, Turgo
Rukyahan, Ruwatan, Pembersihan diri.. semoga setan-setan pembuat malas, apes, badmood, segera ilang dari diri... Ilango segala bala'

KISAH DI BALIK INSIDEN KELUARNYA DEWI MOTIK DAN DIUSIRNYA SAYA OLEH ANDI F NOYA DALAM KICK ANDY DI METRO TV

Pagi-pagi dapat titipan, yang saya ambil dari sini:

http://tattyelmir.wordpress.com/2011/01/20/%E2%80%9Cmengapa-kami-harus-bertepuk-tangan-untuk-berita-yang-kami-tangisi-%E2%80%9D/

KISAH DI BALIK INSIDEN KELUARNYA DEWI MOTIK DAN DIUSIRNYA SAYA  OLEH ANDI F NOYA DALAM KICK ANDY DI  METRO TV

“Kami Tak Sudi  Diperintah Untuk bertepuk Tangan Atas Bencana Yang Kami Tangisi”.


Malam ini, Rabu 19 Januari 2011 saya mendapat pembelajaran hidup  yang luar biasa hebat. Peristiwa yang menjadi guru nan bijak bestari, dan tak mungkin akan terlupakan.

Sejak tadi SMS, dering telepon di HP dan rumah beberapa kali berbunyi menanyakan keadaan saya setelah diusir Andi F Noya dari Metro TV, dalam tapping acara Kick Andy (KA) tadi.

Lalu terpikirlah kini, ketimbang saya harus menceritakan kejadian yang sama berulang-ulang, mending  saya tulis saja mumpung peristiwanya masih segar dalam ingatan.

“Hah, mama diusir ? seriuuuuus ?” tanya anak-anak tak percaya.

Hehehe ga apa-apa diusir, asal setelah itu orang-orang menyadari, dan menjadi lebih sensitif, mengapa kita mau diperintah, harus bertepuk tangan untuk bencana yang kita tangisi?”. Saya berusaha cengengesan.

Hmmm…Ceritanya berawal ketika hari minggu siang 16 Januari 2011, pejuang anak dan ketahanan keluarga psikolog Elly Risman, mengirim pesan singkat kepada Ibu Inke Maris (praktisi media, Ibu Wirianingsih (mantan ketua PP Salimah, Ibu Masnah Sari(Mantan Ketua KPAI, Shakina( Direktur Lembaga Manajemen Pendidikan Indonesia) dan saya sebagai pengurus ASA Indonesia, agar kami berkenan  datang ke Metro TV, Rabu untuk mensupport Ibu Elly yang diundang sebagai nara sumber dalam acara “KA”. Pada awalnya saya sudah mengatakan tak bisa hadir karena sudah ada agenda rapat. Namun karena Bu Inke Maris tiba-tiba kecelakaan, maka bu Elly lagi-lagi meminta saya untuk berkenan hadir, paling tidak memperlihatkan kekompakan kita.

Waktu itu kami semua berfikir dan membayangkan Ibu Elly Risman pimpinan Yayasan Kita dan Buah Hati, sahabat seperjuangan kami  dalam mendirikan organisasi perlindungan anak ASA INDONESIA,  akan dihadirkan sebagai tokoh pejuang anak dan perempuan, yang menginspirasi banyak orang dan layak jadi teladan, sebagaimana “Pahlawan di jalan sunyi” lain yang sebelumnya kerap dihadirkan di KA.

Meski kami sudah mengusahakan hadir 30 menit sebelum tapping jam 17.00 seperti yang dijadwalkan, ternyata acara molor 2 jam lebih, toh undangan berusaha ikhlas demi mensupport pejuang sekaliber Ibu Elly. Saya juga melihat begitu banyak petinggi dari berbagai organisasi termasuk institusi/lembaga negara seperti Depkes, Menkokesra, Menpora, dan lain-lain. (Semua tokoh yang saya tanyakan mengaku hadir untuk mensupport Ibu Elly, bukan atas undangan pihak Metro TV). Tentu mereka mengorban waktu mereka yang demikian berharga.

Sebelum acara dimulai, seperti biasa, floor manager ( tak taulah kalau di KA istilahnya apa) memberikan pengarahan yang antara lain, harus bertepuk tangan dengan antusias kalau dia mengaba-aba, mengawali tepuk tangan.

Sessi pertama Andi Noya menghadirkan seorang gadis remaja yang sejak usia 16 tahun sudah terbiasa melakukan seks bebas dan kini menjadi PSK. Kawan-kawan dari berbagai organisasi wanita di samping dan  belakang saya mulai berbisik-bisik dan mengungkapkan kekecewaan, kenapa Andy justru mengeksplor masalah ke”terjerumusannya”, bukan alert tentang bahaya seks bebas dan pornografi. Banyak ungkapan-ungkapan miris si gadis justru ditanggapi dengan joke oleh Andi yang memberi kesan seolah membenarkan kebiasaan buruk si gadis. Misalnya Andy bertanya “Apakah bunga ( nama samaran si gadis) memilih-milih orang yang menerima jasanya(yang disebutnya sebagai klien). Lalu si gadis menggeleng. Terus Andy mencecar terus, jadi ga apa-apa kalau yang datang tipe begini, begitu…termasuk…”Jadi orang kribo juga boleh?”, tanyanya nakal sambil ngakak menunjukkan ke ‘kriboan’nya.(Meski hanya gurauan, tapi ga kebayang bagaimana perasaan anak , istri dan mertua Andy menonton acara ini )

Dan banyak lagi joke-joke yang sangat tidak pantas dilontarkan jika kita memang MEMPRIHATINKAN masalah tersebut.

Yang lebih mengecewakan, Ibu Elly Risman yang diundang sebagai nara sumber, ternyata hanya didudukkan di kursi audience, lalu ditanya singkat, tanpa mempertajam “MATERI”, yang menyangkut peringatan atas sesuatu yang selama ini selalu disebut bu Elly sebagai “Bencana Kemanusiaan” . Ibu Elly tak lebih hanya dijadikan sebagai “Asesoris” , pelengkap dan pemanis suatu acara…..dan sebagai alasan untuk suatu show yang seimbang karena menghadirkan pakar.

Sampai selesai wawancara dengan PSK remaja perempuan tadi, tak sekalipun Andy menanyakan dampak atau mudharat yang diterima si anak. Semua pertanyaan-pertanyaan hanya memancing jawaban yang seolah-olah memberikan pesan “Bahwa seks bebas adalah sesuatu yang lumrah bagi remaja, dan BETAPA MUDAHNYA MENCARI UANG DENGAN MENJUAL DIRI”. Yang lebih miris, Andy memancing apa benar si gadis juga dipakai pejabat penting ? Lalu tertawa-tawa ketika si gadis mengiyakan sembari menyebut-nyebut pelanggannya dari berbagai lembaga terhormat negara seperti DPR dan BIN. ( Kata-kata itu, lalu diulang-ulang dan diperdalam dalam canda tawa). Yang lebih konyol, ketika Andi memancing lagi, bagaimana bisa tahu bahwa mereka dari lembaga itu? Dan si”Bunga” menjawab “Dari kartu anggota “. Agaknya memang dalam segala situasi dan program, sudah menjadi rahasia umum, Metro TV senantiasa teramat BERSEMANGAT, mencoreng wibawa pemerintah. Dan kebencian kepada pemerintah itu rupanya harus dipupuk dan diekspresikan  di setiap tayangan.(Pas bagian ini baru saya tertawa walau kecut, menertawakan diri sendiri, atas keluguan mencerna sesuatu yang mengabaikan akal sehat, duh apakah masuk akal, bila  seseorang akan melakukan perbuatan maksiat  lalu menyorongkan kartu identitas dulu? )

Babak demi babak berlalu tanpa ada penekanan bahwa ini adalah sesuatu yang harus diprihatinkan, maka diundang pula nara sumber kedua, seorang PSK laki-laki berusia 19 tahun.  Andy kian berani dengan canda vulgarnya, dan berusaha terus  mengilik si remaja untuk blak-blakan menceritakan kisahnya sebagai PSK laki-laki dan gigolo dengan pasar 40 % perempuan dan 60% laki-laki ( Tapi versi narator di film pendek yang diputar 70% pelanggannya adalah laki-laki). Andi dengan leluasa mengekspresikan ke’kagumannya’ atas “bualan” si anak yang katanya biasa dibayar 2-15 juta perorang, dan sehari ia biasa melayani sekitar 3 orang. Tragisnya lagi, cerita MENGERIKAN yang diungkapkan si anak yang merupakan berita duka untuk bangsa ini, justru harus diberi applause saban si nara sumber selesai mengobral kisah yang itu kian seru dan kian seru. Andi tak malu-malu mengumbar canda bahwa ia ngiri dengan gigolo bau kencur ini, dan ini adalah sesuatu yang ia juga impikan di masa muda, di saat masuk dalam obrolan bagaimana mereka ‘main dalam mobil dengan beberapa orang gadis.  Sungguh-sungguh ini lawakan yang menjijikkan, dan sangat melukai perasaan kita sebagai orang tua, dan tentunya melukai perasaan orang-orang beragama dan BERADAB.

Saya benar-benar gelisah di antara tawa gaduh ratusan mahasiswa dan anak muda yang diundang hadir, sembari sesekali menatap kawan-kawan, termasuk bu Elly yang juga tak dapat menyembunyikan kegelisahan beliau. Saat BREAK, ketua Kowani Ibu Dewi Motik mengingatkan Andy, bahwa sangat tak layak meminta orang bertepuk tangan untuk sesuatu yang memprihatinkan. Berulang-ulang beliau mengatakan merasa didzalimi. Saya  juga meminta Andy untuk lebih memberi ruang kepada bu Elly sebagai peringatan kepada masyarakat, terutama anak-anak, agar tidak melakukan kesalahan yang sama. (Saya malahan berharap kehadiran kawan-kawan aktifis yang juga berprofesi sebagai  dokter spesialis penyakit kelamin dapat dijadikan sebagai info tambahan, bagaimana situasi dan  data-data mengerikan di balik ruang prakteknya ).

Ekspektasi saya waktu itu, sebagai host yang bijak, Andy akan meminta masukan dari para pakar yang banyak hadir, bagaimana baiknya ending acara ini agar tidak disalah pahami, dan pesan yang disampaikan membawa manfaat untuk masyarakat, terutama anak mudanya agar jangan sekali-sekali   meniru dan mengulangi kesalahan yang sama.

Duh….Alih-alih meminta saran, rasanya sungguh tak percaya,  Andy terkenal dengan citranya yang ‘baik’ malah mengusir saya dari ruangan. Waktu Ibu Dewi Motik meninggalkan ruangan sembari mengucapkan kata-kata yang kurang lebih seperti ini…. “Maaf Andy, saya terpaksa meninggalkan ruangan ini, karena saya dizalimi. Saya pikir yang jadi nara sumber Ibu Elly, tapi ternyata anda memaksa kami untuk bertepuk tangan di tengah cerita yang menyedihkan dari anak-anak PSK ini “. Saya lihat Andy Noya dengan wajah tegang mempersilakan bu Dewi Motik yang memang sudah berjalan pergi, untuk meninggalkan ruangan. Lalu sutradara mengingatkan “Lihatlah acara ini dengan utuh”.  Ibu Elly Risman juga berusaha menenangkan dengan mengatakan bahwa nanti di babak akhir acara beliau akan mengingatkan masyarakat.

Biar ruangan tidak semakin gaduh,  saya mencoba menyabarkan diri dengan bilang “Ya sudah kalau begitu, saya tetap akan di sini, dan berharap semoga acara berjalan seperti yang dijanjikan”

Tak dinyana tak diduga, eh Andy dengan kasar  justru berulang-ulang  bilang “Ibu juga ….Ibu harus pergi dari sini, kan ibu sudah tak tahan kan…ibu harus pergi…Ibu harus pergi !!”

Otomatis sayapun mengikuti langkah Dewi Motik, disusul 2 orang petinggi Kowani lainnya, setelah memohon pamit kepada Ibu Elly Risman dan mensupport agar beliau tidak lupa menyampai pesan, betapa bahayanya pornografi dan seks bebas.(Jujur saat itu  saya menangis dalam hati, memohon ampun sama Allah  jika saya pernah melakukan kedzaliman kepada orang lain…dan beginilah rasanya menjadi pecundang hina dina)

Di perjalanan pulang, kami berempat tak henti-hentinya beristighfar dan bersyukur kepada Allah, atas kekuatan yang diberikanNYA untuk menyampaikan kebenaran ini. Kami tahu, sebagai host acara yang cukup bagus, Andy F Noya senantiasa dihujani puja puji dan tepuk tangan. Karena memang selama ini Andy begitu dikagumi lantaran program Kick Andynya dianggap telah banyak menginspirasi orang. Mungkin karena kehebatan itu. selama ini tak pernah ada yang berani mengingatkan  jika suatu ketika Andy salah. Jadi wajar Andy sangat marah ketika kami ingatkan bahwa tak selayaknya “KISAH HOROR” PSK remaja dieksploitir. Hmmm tepuk tangan memang menikam rupanya.

Buat Andy F Noya, terimakasih telah mengusir saya dengan begitu “SANTUN”.  Namun maaf sekali, saya tidak merasa lebih terhina. Saya justru bersyukur,  karena setelah itu saya dapat kabar, anda memberi ruang untuk Ibu Elly  bicara lebih banyak, ketimbang sebelumnya. Saya sangat menyayangkan, show anda yang dikagumi selama ini sebagai suatu tayangan yang “Mendidik”, di antara tayangan sampah, ternyata juga “mengikuti selera rendah pasar” dan eksploitatif.  Bahkan hingga di akhir acarapun saya mendapat laporan dari kawan-kawan yang masih berada di dalam, bahwa tak satu patah katapun keluar nasehat untuk anak muda yang bejubel hadir, bahwa ini sesuatu keprihatinan bersama, bahaya besar buat bangsa ini, dan jangan sampai ada yang meniru, atau nasehat apalah yang mendidik.

Anda keliru jika merasa hebat telah melecehkan orang lain. Percayalah, kehormatan dimata manusia tak ada artinya, jika kita tak punya kehormatan di mata Sang Maha Kuasa.  Kemuliaan seseorang tak terusik dengan sangkaan manusia manapun.  Lagi pula  menghina dan melecehkan orang lain, sesungguhnya kita justru tengah menghinakan dan melecehkan diri sendiri.

Karena itu saya juga telah memaafkan anda tanpa diminta. Bagi saya kejadian ini hanya teguran dan pembelajaran dari Allah buat saya, agar kita jangan terlena jika sudah merasa berbuat baik, lalu merasa paling benar dan paling hebat. Ya Allah ampuni hamba.

Oya, satu lagi kekecewaan yang ingin saya sampaikan  anda dan crew Metro TV, tak sedikitpun melindungi identitas si nara sumber (PSK remaja perempuan), begitu ia keluar studio rekaman. Saya dan Ibu Dewi Motik langsung dapat mengenalinya dan sempat memeluk  serta menasehatinya. Pakaian yang ia kenakan dan atribut yang menyertai masih sama dengan apa yang ia pakai sewaktu dipanggung menjadi nara sumber yang bermandikan cahaya dan sorot kamera. Padahal jika memang benar ia PSK remaja, yang mau bertobat (seperti katanya)  tentu ia masih punya harapan untuk hidup baik, bukan malah dieksploitasi dan  dipromosikannya  sebagai pelacur !!! Pernahkah anda membayangkan, bagaimana perasaan anda jika nasib itu menimpa anak anda sendiri ?

Ketika saya hendak menutup “Cerita menjelang tidur ini”, saya dapat SMS dari Ibu Elly Risman yang bertuliskan “Kau benar adikku. Kakak Kecewa sampai tak tahu harus jawab apa. Tapi mudah-mudahan pesan yang yang sedikit itu sampai. Kita Tidak dilibatkan membuat programnya. Terimakasih ya sayang, telah bersikap”.

Ya Rabbana, berilah kami selalu kekuatan untuk  menyatakan kebenaran jika itu benar, dan melawan segenap kemungkaran, meski hal itu harus melukai diri sendiri.

Amin ya Rabbal Alamin.

(Tatty Elmir 19 Januari 2011)



Semoga menambah objectivitas kita dalam memandang acara atau apapun. Yang terlihat baik, juga bisa buruk. Yang buruk pun bisa terlihat baik...



Berangkat Bertempur

Start:     Jan 21, '11 8:00p
End:     Jan 24, '11

Kembali.. berangkat bertempur.. kembali bergerak ke Barat

Kamis, 20 Januari 2011

Supaya tidak telat Gaji

Buat teman-teman yang merasa agak bermasalah dengan gaji.. ada beberapa tips:
  1. Bekerjalah pada perusahaan bonafit.
  2. Perhatikan selalu cashflow perusahaan, kawal bersama
  3. Kalau tidak bisa di perusahaan swasta bonafit, carilah BUMN atau ikut test CPNS
  4. Berdagang. Ini paling dianjurkan agama
  5. Bertani. Pekerjaan paling mulia
  6. Bagi yang kreatif, silakan anda menjadi PENGGAJI, usaha sendiri
  7. Jangan jadi Presiden

Presiden kita nggak kreatif sih.. usaha sendiri dooong

[Repost] Untuk apa dan siapa anda mati-matian....


Sepertinya bagus, dan saya share ulang buat teman teman
dari posting lama saya di sini




Link asal berasal dari sini


mari kita mensyukuri hidup kita setiap saat

Runtuhnya keberanian Si Tri

{ PERHATIAN.. INI CERITA RUTIN KAMIS MALAM. BAGI YANG TIDAK INGIN KETAKUTAN SILAKAN BACA ESOK PAGI SAJA }

Semoga peringatan ini menjadi kebaikan buat saya.. Cerita ini juga menjadi kebaikan untuk share adrenalin

Tri yang ini bukan ohtrie lho.. tapi memang Tri ex adik tingkat saya masa kuliah, sekaligus teman se-kost saya. Tri ini adalah seorang yang amat taat beragama. Boleh dibilang Trie adalah salah satu peserta jamaah pengajian salafi dibawah asuhan Ustadz Afifi dari AtTurots yang di kalangan salafi cukup terkenal. Tri ini dikenal cukup berani, tidak takut berbagai macam hal, karena memang keyakinannya terhadap Tuhan cukup kuat.

Hingga suatu ketika kekuatan imannya akan keberaniannya memang harus diuji lebih berat dibanding yang lain. Suatu malam, dia tidur di kost dengan keadaan masih ramai teman-teman bermain kartu.. Dia memaksakan diri untuk segera tidur agar bisa terbangun sholat malam nantinya.

Di tengah tidurnya, kira-kira dapat satu jam tidur, dia mendapatkan langganan dalam tidurnya. TINDIHEN..(Tindihan) dimana kondisi badan tidak bisa berbuat apapun padahal mata dan otak telah segar bugar.Tindihan, memang ada penjelasan logis dan psikologisnya, namun di manapun tindihan dianggap sebagai kondisi mistis..

Tapi tindihan Trie yang kali ini memang agak aneh. Dalam dia tindihan diatas kasur lesehan model anak kost, dia melihat sesuatu di balik kursi belajarnya. Dia melihat sesuatu berwarna putih, yang kerap dia lihat di filem.. Ya, dia katakan sebagai Pocong. Jaraknya dengan dia sekitar satu setengah meter. Dia panik setengah mati, berusaha berteriak, namun tak berdaya.. Dia tetap saja tindihan dan mendengar teman-temannya masih berteriak-teriak seru dalam Truff nya... Dia tak berdaya

Diapun berusaha memejamkan mata kembali.. Dia baca seluruh bacaan yang kira-kira akan menakutkan setan.. disamping itu dia berusaha membebaskan diri dari ikatan tindihannya.. sayang sekali tidak bisa.. Akhirnya setelah banyak mantera dia komat-kamitkan, dia mencoba melihat hasil komat-kamitnya.. Alangkah lebih terkejutnya ketika makhluk aneh itu justru berdiri pada posisi badannya condong seperti rukuk dan kepalanya hanya sekitar 40 cm dari wajah si Tri.. seperti sedang meneliti..

Trie pun menyerah.. dan dia memejamkan mata kembali.. Namun justru dengan menyerahnya itu dia bisa terlepas dari tindihan.. dan dia segera berlari menuju pintu dan menuju ke teman-teman yang bermain kartu.. Segeralah rekan-rekan kaget semua, si Trie yang terkenal pemberani saja akhirnya takut.. Pesta kartu malam itu BUBAR.. berubah menjadi acara tidur bersama 7 orang dalam satu kamar.. Sejak saat itulah Trie menjadi seorang yang mulai takut-takut.. Teman-teman kost, termasuk saya pun saat itu mulai membiasakan tidur dengan mata ditindih bantal atau selimut, dan jari kaki menjepit sapu lidi agar lebih mudah usikan membangunkan kondisi tindihan..

Semoga menambah adrenalin di malam jumat.. jangan lupa hadits Nabi seperti yang ada di Riadush SHalihin, setiap akan tidur, hendaklah kalimat terakhir adalah:"Allahumma lakaa aslamtu" - Ya Tuhan pada Mu lah ku serahkan diriku

Rabu, 19 Januari 2011

SMS nggak jelas pagi ini

Malam masih membuta ketika HP saya harus berbunyi.. "Private Number". Tiga kali kira-kira. Saya memang tidak pernah mengangkat Private Number Call (wong nomer yang keliatan saja kadang saya juga nggak bawa HP), ya sehingga saya biarin bobok lagi saja.. Pagi bangun, di HP kuno itu telah terdapat "2 message received"..  Ada 2 sms yang sama dengan pengirimnya adalah nomer Telkomsel (simpati baru 0821xxx). Kalau nggak salah, nomer Telkomsel tidak bisa pake Private Number ya?

Isinya SMS yang saya anggap entah sebagai permintaan atau ancaman itu kira-kira seperti demikian:

"betutu@17an,jkr00t,/d3v/null,k1ll4ll,dll,tmn situ kan pak WBS,tolonglah atur temen2 situ,atau sy yg kirim sesuatu kesitu"

Kira kira sms masuk jam 6.02 an. Saya bangun lagi jam 7an.. langsung saya coba call, suaranya adalah "maaf, pulsa anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini".... Akhirnya saya coba dengan nomer lain, saya lakukan miscall dari nomer lain, dan ternyata masih bisa, langsung saja saya SMS dengan nomer telkomsel saya :"mPeyan itu yang salah sambung bu?? Kl mau jelas,pake nama yang jelas!"

Selang beberapa saat ada jawaban:"Saya bukan bu,saya laki2.Cm tmn2 situ agak ganggu tugas kami.Tolong aturlah"

Saya akhirnya menjawab dan tak terbalas lagi entah apa yang akan saya terima selanjutnya:"Maaf saya sudah tidak kenal dengan nama2 itu. Saya web developer.Sampeyan itu siapa?Nek jelas kan mesti saya rewangi."

Lhah? Saya khan sudah bukan 'black-magic' lagi... Sakkarepmu pak.. Sementara saya masih nebak-nebak, ini dari siapa? Mereka tahu dari mana? kenal saya beneran nggak? ah.. peduli amat.. Sing jelas saya cuma sekedar cari sesuap nasi dengan cara yang diusahakan dengan cara yang benar.. Sudah berapa kali ya saya dapat ancaman, dan hingga detik ini tidak satupun yang pernah perlu dilayani.. Kayaknya tidak sering dapat ancaman tapi lumayan juga buat menambah penasaran, lumayan bisa naikin tensiku yang rendah.. Kayaknya juga sms atau kasus seperti ini beberapa kali saya dapatkan berarti saya dianggap penting dong hahahaha..

Semoga pemilik nomer tersebut membaca Blog ini.. Dan kalau membaca, tolong pake sopan santun dikit, jelaskan diri anda siapa, ngajak apa, saya bisa bantu nggak.. Ya kalau nggak jelas orangnya, ajakannya nggak jelas, targetnya nggak jelas, buat apa saya mengikutinya? Nah silakan, apa mau ngajak satu lawan satu? Di mana? Di internet? Game? PS? Atau pentung-penthungan? Monggo saya ladeni..


Selasa, 18 Januari 2011

Bagi petempur, dikasihani berimpit dengan dihina.. The fighters,let us all to fight.. To fight something called DESTINY!

80/0

Start:     Jan 18, '11 11:00p
End:     Jan 19, '11
Tensi ngedrop 80/0 ternyata lemes juga.. dan hasilnya adalah : Dilarang begadang, makan sayuran cukup.. Hari ini lumayan 90/10 bisa 1 jam 15 menit Wonosobo - Jogja

Buat teman-teman yang suka ngajak begadang termasuk ngopi jos, PREI DULU YA!!

Minggu, 16 Januari 2011

Senin Pagi Banyak kata Tobie

Start:     Jan 16, '11 10:00p
Hasem.. seluruh halaman satu berisi kata : QN ala Tobie
Pertanyaannya:

Tobie itu siapa sih? kalau tidak salah, dengan menambahkan satu hurup di belakang bisa jadi ANAK KADAL.. Tobiel

Terus mengapa harus tobie?

Pak admin? Dospundi kalau QN dihapuskan dari Bumi Multiply? Supaya tidak ada QN ala fb itu??


[acara istirahat di wonosobo terganggu QN dan Tobie]


semafut

Jumat, 14 Januari 2011

Hacker dan Alay.. CS or VS??

Beberapa hari lalu terdapat sebuah web yang saya kelola dikerjain hacker di sisi input datanya. Hacker tersebut masuk melalui kolom buku tamu yang tak tersanitasi dan tak termoderasi dengan baik, alhasil dia bisa menuliskan sesuatu hingga menutup halaman depannya.. Tanpa screenshoot saya gambarkan kira kira seperti ini kata-katanya:


H3llc0me..
0wn3d by
P33w33

M44f k4m1 t35t s3cur1ty w3b 4nd4..s3c4r4 k4mi is the best s3ct3ster
in
Indonesia


P33w33 w45 h3r3... s4l4m


Surat cinta itu berlatar belakang monster jelek itu berakhir dengan salam manis darinya..

Lihat comment facebook seorang alay lebay anggap saja bernama Sukarto terhadap lawan jenisnya juga tak kalah bedanya..

z00 c4rt to and familyI L1k3 Th1s...


Sebenarnya dunia vandalisme ngorek-orek comment, situs, dan blog orang ini sebenarnya sudah ada sejak jaman dulu, cuma jaman dulu lebih banyak main di jalan dan tempat-tempat alam.. Bayangkan saja jika mengorek-orek situs polri itu susah, tapi saya lihat orang dulu ngorek-orek bagian yang paling overhang di Gunung Sumbing saja orang juga bisa..
Ah alay sejak dulu memang ada.. hanya beda bahasa

Kamis, 13 Januari 2011

Buah Khuldi yang Sebenarnya

Dalam al Baqarah dijelaskan : "Yaa adaamuskun anta wazaujukal jannah wa kulla minha roghodan haitsu syi'tuma, walaa taqrobaa hadihi syajaroh, fattaquuna minal dlolimuun" (ayat berapa ya)

Bagian "..walaa taqroba hadihi syajaroh, fataquuna minadlolimuun.." adalah berarti "..dan jangan sekali-kali kau dekati pohon ini (khuldi) yang akan menyebabkanmu menjadi orang yang dlollim
"
Ketahuilah sebenarnya bahwa buah Khuldi yang sesungguhnya adalah DURIAN.. karena ketika anda-anda mendekatinya, apalagi memakannya anda telah mendlollimi saya. Sehingga memakannnya dan mendekatinya adalah membuat diri anda menjadi bagian orang yang dlollim.. Jadi, benarlah bahwa khuldi = durian


HOTEL ABADI, Serang

Rating:
Category:Other
Hotel Abadi Serang, tidak direkomendasikan untuk ditinggali..

1. Remote TV tidak ada
2. Remote AC tidak ada, menyala terus
3. Selimut masih basah
4. Petugasnya thongkrang-thongkrong
5. Air minum kemarin tetep saja.. sampai bau termos nya

Malam terakhir kami terpaksa menginap semalam lagi di Serang dan Hotel Abadi yang sepintas bagus dari jalan adalah pilihannya.. Hasilnya, kalau tidak dihidupin AC nya, badan habis dimakan nyamuk, kalau dihidupin, nggak bisa diset.. kedinginan dan hasilnya seluruhnya kena pilek

No Rate

Selasa, 11 Januari 2011

Pesta Durian

Start:     Jan 11, '11 10:00a
Location:     Baros Serang
Diculik itu ternyata indah jika dibawa ke Durian Haji Arif, Baros, perbatasan Serang - Pandeglang


bimosaurus
maniak durian

Kamis, 06 Januari 2011

Even Malam iniiii

http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/663/
MALAM JUMAT KLIWON

Mungkin Esok, Pasti Esok

Start:     Jan 6, '11 1:00p
Banyak hal yang masih mungkin,yang harusnya kita pastikan.. seharusnya

Tetapi justru kita lebih memilih memungkinkan lagi hal yang telah dipastikan..

Esok pasti datang.. tidak mungkin lagi dia tidak datang.. Sementara nilai kita masih sekedar mungkin.. Semoga kita pastikan..




Bimosaurus
Baru sekedar pemungkin
Sedang belajar menjadi pemasti






























*ngantuk itu pasti.. tidur hanya sekedar mungkin

Kita bisa bilang:"Hidup adalah sekadar menunggu mati". Tapi kita akan produktif jika berkata:"Hidup kita adalah untuk kebaikan semesta"

Rabu, 05 Januari 2011

Rumini dan Foto-foto yang dipindah tempat

Cerita ini tidak perlu bergambar.. karena justru bakal gawat..

Cerita ini muncul ketika saya masih SMA dan sedang getol-getolnya mengikuti Pramuka. Karena merasa kurang kegiatan pramuka di sekolah, saya pun mengikuti Saka Bhayangkara untuk 1 tahun. Singkat cerita, di Saka Bhayangkara tersebut terdapat suatu acara pelantikan anggota baru.. Saya pun ikut. Dalam pelantikan yang diadakan di Sabtu dan Minggu itu, terdapat acara kesayangan Jurit Malam..

Acara Jurit Malam itu dimulai dengan masuk satu persatu ke area pemakaman yang dinamakan Pemakaman Mainan, daerah Jolontoro Wonosobo. Clue dari perintah para petugas adalah:"Satu persatu masuk, menuliskan nama di depan gerbang, si cowok silakan ke area KIRI atau barat, dan cewek silakan ke KANAN atau timur.. Dipersilakan mencari foto masing masing yang terdapat di nisan. Satu foto kita akan diletakkan diatas satu nisan beserta dengan sebuah foto pembunuhan atau kecelakaan dan satu nama kita"

Setelah jam 12 sampai jam 4 pagi ternyata tak satupun dapat menemukan foto masing-masing, dengan demikian tidak ada yang keluar dari area pekuburan setelah masuk. Petugas pun mulai uring-uringan.. Dipanggil semua dan mulailah bertanya..

Petugas:"Kenapa nggak ketemu"
Peserta cowok:"Kak, fotonya salah, yang cowok yang di Timur kayaknya, saya di barat nemunya yang cewek"

Petugas:"Tidak mungkin" (sambil bentak bentak)
Peserta cowok:"Silakan cek sendiri"

5 menit diadakan pengecekan ternyata benar, semua foto cowok sudah terpindah di sebelah timur, dan cewek di sebelah barat.. Dan setelah dihitung, jumlah peserta yang keluar kurang satu dibanding yang masuk.. Jumlah seluruh yang masuk adalah 76 dan ternyata yang keluar hanya 75. Sedang peserta valid adalah 75.
Pertanyaan yang saya pikirkan hingga saat ini yang tidak terjawab adalah... Bagaimana seorang bernama RUMINI bisa masuk lebih dulu ya? Dan Rumini itulah orang yang tidak pernah ada, dan hanya ada di malam itu




Sampai Kapan

Start:     Jan 5, '11 10:00a
Huh sampai kapan orang-orang ini ditampung disini :( tidak jelas orangnya, rokoknya ngganggu pernapasan, piye karep e ki.. arep do ngopo...

Tinggal ngopi wae

Senin, 03 Januari 2011

Siap Perang

Start:     Jan 3, '11 10:00a
Ra iso disanak.. yo wis tak siapke linggis, pacul, dupo, menyan, besi penempur, havij, hexjector, backdoor.. Njaluk cara kasar :)

Minggu, 02 Januari 2011

Perlu Bersembunyi lagi

Start:     Jan 3, '11 01:00a
End:     Feb 3, '11
:) Sepertinya saya perlu bersembunyi lagi dulu.. tapi tidak di teman teman MP.. Bantu sembunyi ya