Tentu kita pernah kenal dengan pepatah bijak:
"Awal adalah setengah dari perjalanan"
Kita sangat menyadari, bahwa mengawali sesuatu memang sesuatu yang sangat berat. Jika esok hari kita akan melalui test, dan minggu-minggu ini kita harus belajar, biasanya memulai belajar adalah hal yang sangat sulit. Bagi yang mendalami dunia usaha, memulai untuk beranjak menuju awalan dan mulai bergerak amat sangat sulit memang. Seorang pendaki gunung juga merasakan hal itu. Di desa terakhir biasanya akan sulit beranjak dari lingkupan sarung untuk segera mulai berjalan.. Terlalu banyak alasan untuk tidak segera memulai. Di sinilah hukum FISIKA tentang INERSIA atau KELEMBAMAN itu berkerja dalam diri manusia..
"Gaya yang diperlukan untuk menggerakkan benda diam dengan masa (x) kg, jelas lebih besar daripada gaya yang diperlukan untuk mendorong benda yang sama dalam keadaan bergerak, untuk melanjutkan gerakannya itu"
Keadaan paling berat adalah, patah semangat tatkala awalan telah dilalui. Mengapa? Karena kita harus mulai lagi memulai dari awal, atau kita akan kehilangan segala bentuk effort, pikiran, usaha, tenaga atau bahkan biaya..
Garis Akhir
Seorang pendaki gunung akan sangat menyadari, dua posisi terberat dari sebuah pendakian adalah: mengawalinya dan mengakhirinya. Last Track, atau Summit Attack, akan sangat terasa berat.. Terlebih bagi yang suka melakukan Fast climbing, alias pendakian satu malam.. Berangkat malam, akan memiliki nilai kurang karena udara malam yang berebut oksigen dengan tumbuh-tumbuhan yang menyerap oksigen di malam hari, menuju ke tempat yang tinggi yang miskin dengan udara, tekanan udara yang berbeda, dan menguras energi selama perjalanan. Pemuncak akan merasakan juga keadaan paling terjal adalah menjelang puncak. Mengakhirinya adalah hal sangat berat. Namun sedikit saja kita tidak menyelesaikannya, musnah sudah cita-cita memuncak yang diinginkan sejak dari kota..
Begitu pula seorang mahasiswa yang sedang melakukan ujian akhir.. Dalam ujian akhir, jika gagal, maka dia harus mengulangi lagi dengan rasa berat, pada semester atau bahkan tahun berikutnya.. Dalam berusaha pun dikenal dengan beratnya melakukan Finishing suatu Job. Namun, sekali tidak menyelesaikannya, kita akan menyesal karena suatu ketika kita harus mengulang dari awal, atau bahkan tidak akan menemui hasil sama sekali...
Mari kita mengawali dengan baik, dan selalu mengakhirinya dengan baik juga
yuuk marii..
BalasHapuseh tapi ada kepastian ndak ya mengawali baik pasti berakhir baik :-D
Hehehe, kadang kita terbuai oleh kata-kata: Hasil tidak perlu, yang perlu prosesnya.. Sepertinya seluruhnya penting.
BalasHapusSatu hal lagi yang harus kita pegang, sekali kita tidak yakin akan hasil akhir, bisa dijamin, hasil akhir akan buruk, meskipun tercapai.. Siapa yang bisa meyakinkan diri kita jika bukan kita sendiri :D
*sok mario teguh kekekeke
Hmm ..
BalasHapusBegitu juga dengan Ramadhan yo, Mas ..
Mengawalinya dengan semangat dan mengakhirinya dengan tidak lebih tergoda untuk ikut prepegan, tapi tetep memaksimalkan ibadah ..
Hehehe .. :)
Sayang sekali dik, terlalu banyak orang yang menganggap tujuan Ramadan adalah Lebaran.. sepertinya jika tujuannya sudah salah, prosesnya bisa ikut salah, hasil yang dicapai juga akan salah
BalasHapustiap ujung kehidupan hrs diakhiri dgn kebaikan...hemmm berusaha!!!
BalasHapusJuga dengan kalimat yang baik tentunya ya mbak :)
BalasHapushemm..iya kayaknya,hehehe
BalasHapussaya kasih jempol kek yang di kontrakan sbelah mas untuk postingan ni hehehe
BalasHapusinsyaaAllah..
BalasHapusjd inget pelajaran jerman dulu.,.. dikasih ungkapan 'Ende gut Alles gut'
BalasHapusintinya klo hepi ending ya bakal jd baik semuanya..
tapi kalo malem, kita ga terlalu mikirin track yg terlalu sulit, jadi mah tetep melangkah ajah
BalasHapussemoga mbak, kita bisa mencapai itu amiien
BalasHapuslha kontrakan yang mana mas :D
BalasHapussukses to mas Teguh :D
BalasHapusoh ya, saya ingat pernah ngopi paste juga tentang : DIG A LITLE MORE :D
BalasHapusBagus mbak Wiek.. ternyata berpikir mudah , akan membuat kita mudah ya .. makasih ya masukannya
BalasHapusbersyukurlah saya punya temen baik yang slalu membagi cerita2 baik :)
BalasHapushihihihi.. matur nuwun juga Yanti, just share saja kok, selain catatan peringatan buat saya sendiri, kali aja juga berguna bagi orang lain, karena saya juga belum tentu bisa menggunakan dan mengamalkan dengan benar
BalasHapus