Jumat, 28 Agustus 2009

Pembancian Pria Melalui Media Masa..

Mengapa acara-acara televisi masa kini lebih banyak didominasi oleh pembancian? Saya pikir hanya di acara-acara tertentu saja, tetapi ternyata di acara untuk menemani sahur umat muslim di banyak TV pun hal tersebut digunakan juga.. Sialnya acara seperti itu akan banyak di dominasi ditonton anak kecil hingga anak muda yang rentan.. Apakah ini perusakankah? Semoga Tuhan menjauhkan kita dari hal-hal demikian..

Kita hendaknya mulai waspada, dan tinggalkan acara seperti itu.. Untuk umat muslim, berikut sumber yang perlu dibaca..

Abu Hurairah berkata: “Rasulullah melaknat pria yang memakai pakaian wanita dan wanita yang memakai pakaian pria


Dari Abdullah bin Amru yang berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: 
Tidak termasuk golongan kami para wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria dan kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita.


Ibnu Abbas berkata: Nabi SAW melaknat kaum pria yang bertingkah kewanita-wanitaan dan kaum wanita yang bertingkah kelaki-lakian. Beliau bersabda :“Keluarkan mereka dari rumah kalian. Nabi pun mengeluarkan si fulan dan Umar juga mengeluarkan si fulan.

Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupakan diri dengan kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupakan diri dengan kaum pria.” (Al-Bukhari)


Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda:
Tiga golongan yang tidak akan masuk surga dan Allah tidak akan memandang mereka pada hari kiamat; Orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya, wanita yang bertingkah kelaki-lakian dan menyerupakan diri dengan laki-laki dan dayyuts (orang yang tidak memiliki rasa cemburu).” 

53 komentar:

  1. koreksi !
    itu bukan bentuk feminisme !! tapi memang sikap kebanci-bancian.

    BalasHapus
  2. TQ kang koreksinya.. segera di RALAT ... tapi piye ya bahasa sopan e :D

    BalasHapus
  3. sipp...
    banci tetap istilah yang tepat, meskipun konotasinya kasar.

    BalasHapus
  4. hehehe tenang kang, ngerti dewe to aku memang kasar rodo mpreman ngono hahahaha...

    BalasHapus
  5. hahaha.... ncen kuwi istilah'e. apa mau kita istilahkan banci=bencong=malaysia aja ?

    BalasHapus
  6. ojo kang mesakke bencong e wehehe, tapi yo rapopo ketoke :D

    BalasHapus
  7. kalau dulu saya kecilnya, dikasih tahu kalau banci itu wandu :D

    BalasHapus
  8. Aaarrrgh... itu dia, bim.. rata2 acara tipi kayak gitu... dampaknya amat sangat buruk buat anak2... lagian stasiun2 tipi pada demen banget yak nampilin yang model2 gitu...

    BalasHapus
  9. hooh ki, neng ndi ndi onone banci, medeni, nggilani
    artis2 ki uteke do sempal po yoh senengane mbanci ngono??

    BalasHapus
  10. Semoga saja mas, pemerintah kita tanggap dengan hal hal seperti itu, ini adalah masalah harga diri bangsa juga, malu khan kalau ketahuan bangsa lain, bahwa seperti ini bangsa kita

    BalasHapus
  11. sing nyata2 lanang asli dudu banci wae sengojo berpakaian banci.. ya kui nek pikirane wis mikir nek hal ngono payu...

    Confusius kanda : "Jika orang superior mengerti, mana yang benar.. Orang rendahan mengerti, apa yang dapat dijual"

    BalasHapus
  12. hooh e, nek nonton film hollywood minimal ada satu dua orang negro, eh lah neng negarane dewe neng sinetron/acara TV minimal ada satu banci, jyaaaaaaaaaaah bangsa opo iki

    BalasHapus
  13. Jendral Endriartono Sutarto nate ngendiko:

    "Bangsa ini tidak akan diserang secara fisik oleh kekuatan asing, namun melalui kekuatan media massa, baik provokasi, ajakan, tontonan gemerlap, pornografi dan lain sebagainya"

    ketoke bener memang :D

    BalasHapus
  14. Jyaaaaah hehehe definisi kata yang bagus nih....ya gitu deh, gagah tapi melambai memble hehehe

    BalasHapus
  15. bangsa yang merasa terjajah secara fisik akan lebih peka terhadap penjajahan, persatuan dan rasa sepenanggungan diantara mereka juga bener2 terasa, penjajahan ideologi memiliki resistensi yang lebih kecil terhadap kemungkinan perlawanan. malah banyak yang terninabobokan dengan penjajahan semacam ini

    BalasHapus
  16. ya sepertinya Indonesia lebih baik diserang langsung frontal biar bersatu dan sadar , daripada seperti ini hehehe..

    BalasHapus
  17. doakan saja mas bangsa ini segera sembuh... :) malu sama tetangga

    BalasHapus
  18. iya banyak persoalan lain yang perlu di pikirkan dari pada banci bancian ya mas...

    BalasHapus
  19. kayake emang gitu

    simbah2 kita jelas lebih nasionalis lah dibanding generasi muda kita

    BalasHapus
  20. semua itu tidak terjadi secara kebetulan (ujug2). Sebetulnya Tuhan telah menunjukkan hikmahnya kepada bangsa ini kalau bangsa ini sebetulnya sukanya kebanci2an, cari aman, sukanya di grey area (yang abu2) dan tidak punya ketegasan (ya atau tidak), Semuanya dianggap permainan, buat bercanda2an, sehingga tidak jelas lagi jenis kelaminnya hahahaha. Liat aja Mas iklan layanan masyarakat semuanya dibawakan oleh pelawak (buat bercandaan pejabat), program BLT yang yang banci tdk jelas kelanjutannya, yang parahnya puasa bukan mengupas lebih dalam puasanya tapi lebih banyak kelucuan yang sarkastik yang memang tidak lucu (aneh khan? yang buat aja banci)

    BalasHapus
  21. karena mereka menghadapi secara frontal, dan kita berleha belaka

    BalasHapus
  22. hahaha, betul mas, belum lagi iklan sekolah gratis yang ndak tau arahnya

    BalasHapus
  23. betul mas, dan itu salah satunya

    BalasHapus
  24. Iya.. Bener-bener bisa mempengaruhi penonton, terutama anak-anak.

    BalasHapus
  25. Lho ganti judul :-D
    Mas mau curhat ni
    Temen saya ada yang guy
    hiks menyadarkannya bagaimana yak ?
    saran dung

    BalasHapus
  26. mari kita lindungi keluarga kita mas..

    BalasHapus
  27. wedew... gimana ya saya juga kurang tahu, tapi mending saya PM aja ya njenengan mbak

    BalasHapus
  28. Alhamdulillah sudah [sedang berjalan]

    BalasHapus
  29. tren banci di indonesia masih berlanjut dan sampai kapan berahir? media televisi malah berperan banyak memebesar2kannya..kasian generasi kecil yang setiap saat menonton hal ini.
    meski banyak stasiun tivi swasta ternyata indonesia masih miskin tontonan yang sehat ya..

    BalasHapus
  30. apalagi dunia transgender mulai dipropagandakan di jalan2 heu memang harus dibuat legalitas dan aturan tidak boleh menunjukkan sikap yang banci2an lagi di TV

    BalasHapus
  31. Neg bgt wegah nonton, mripate eman2 mas

    BalasHapus
  32. kalau ga ada banci ga ada bahan bulan2an bwt pemain yg lain...
    hhehe

    BalasHapus
  33. g harus banci, dulu jamannya Pepi masih ikut 4mata juga jadi bulan2annya si tukul

    BalasHapus
  34. :( nyusul, maaf ternyata malah down kemarin

    BalasHapus
  35. Bismillah mari kita lanjutkan :D

    BalasHapus
  36. Saya sangat berharap, bahwa suatu ketika tayangan itu benar benar didikan mbak.. tapi ketoke susah di Indonesia

    BalasHapus
  37. hehehe tidak perlu ditunjukkan , bahaya hahahaha

    BalasHapus
  38. lha mending bobok yo mas hahahah

    BalasHapus
  39. ya semoga kelak ada cara lain untuk mencari tema yang lebih bagus ya mas hehe

    BalasHapus
  40. mungkin kayak Jojon, engkus, dan lainnya juga bisa sebenarnya. bahkan Ki Bolot dengan karakter anehnya bisa memiliki cara lucu yang tidak membuat neg

    BalasHapus
  41. emang udah parah banget, kelakuan banci2 yang menjijikkan bukannya hal memalukan lagi seolah olah justru hal yang bisa jadi kebanggaan, parahnya lagi "masyarakat" dipaksa menerima tingkah banci2 kaleng itu sebagai hal yang lumrah

    BalasHapus
  42. Memang lebih baik sekarang anak dipegangi Internet dengan pendampingan yang baik, daripada TV yang sifatnya satu arah, kita tidak bisa aktif melakukan komunikasi balik ke TV.. Begitulah cara kekuatan asing siap menghancurkan negara kita

    BalasHapus