Selasa, 05 Juni 2012

Kalau Tidak Tahu, TANYA!!..



Dalam suatu proses yang melibatkan informasi antara kita dengan rekan kita, seringkali kita dihadapkan pada kondisi : tiba-tiba kita disalahkan karena kita tidak tahu. Sementara ketika kita berkelit karena tidak tahu, lawan bicara kita menangkis : Kalau tidak tahu, TANYA!! Biasanya akan segera ditukas balik dengan kata : "Lha yang mau ditanyakan aja nggak tahu.."

Kita bisa menanyakan sesuatu yang kita tidak tahu, adalah jika kita telah mengerti sebuah alur proses pokok bahasan sebuah masalah dan dalam proses memang muncul pertanyaan dalam diri kita. Namun kadang sebagai orang yang tidak tahu, otak kita secara reflek mengambil asumsi untuk melakukan suatu tindakan yang menurut logika kita adalah benar, dan tidak perlu ditanyakan. Maka jika apa yang kita anggap benar itu ternyata salah menurut orang lain, akan muncul pertanyaan : "Kamu itu kalau tidak tahu, TANYA!!".

Kejadian yang umum terjadi adalah antara seorang yang mengalihkan/mendelegasikan tugas (entah memberi tugas atau meminta tolong) pada seseorang sebagai  terdelegasi. Sebagai orang yang didelegasikan/dilimpahi tugas biasanya menemukan kondisi-kondisi yang menuntut berpikir reflek sesaat, yang ternyata akan beresiko salah terhadap yang memberikan tugas. Dalam hal ini seharusnya resiko kesalahan orang yang diberikan delegasi sebuah tugas,adalah termasuk dalam tanggung jawab sang pendelegasi.

Dan tahukah, bahwa kita "Kalau tidak tahu, Tanya!!" dalam sebuah proses delegasi pekerjaan, sering digunakan oleh orang pemberi limpahan tugas pada si terlimpah, untuk memberikan pembelaan diri dan menunjukkan pengalihan tanggung jawabnya. CMIIW...  Semoga jika kita melimpahkan sebuah pekerjaan, sebaiknya kita memiliki range toleransi kesalahan untuknya, karena bukannya komunikasi makin berderet juga akan makin banyak loss nya? Ingat game jaman Pramuka:bisik berderet.

Tahu gak????? Yang mau ditanyakan aja nggak tahu...



31 komentar:

  1. pertamax ra kanda kanda.. hukumane nyanyi

    BalasHapus
  2. Halah, kan wis kethok tekan HS-ku..

    LALALALALALALAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

    BalasHapus
  3. yo wis suarane sing rung krungu

    BalasHapus
  4. delegasi kerjaan mesti detil, kadang konteks, intepretasi... orang bisa beda nangkepnya

    BalasHapus
  5. Mas Ocong dah menggeliat n mulai beraksi.Kalo itu saya tahu, dan gak usah pake nanya...

    Bwehehe...

    BalasHapus
  6. kalau di perusahaan memang ada semacam SOP dalam mendelegasi sebuah pekerjaan. Kalau di dunia sehari hari, kadang orang minta tolong, kalau yang dimintai tolong salah, malah dimarahin :D

    BalasHapus
  7. pernah kok digituin..kalo gak tau Nanya...Jawabnya mrenges saja dehh...

    BalasHapus
  8. bales wae mbak : lha sampeyan ra ngandani sing kudu ditakokke..

    BalasHapus
  9. nek saiki : kalau tidak tau BACA TOS

    BalasHapus
  10. HMM.. hakok aku autopenasaran ki..

    BalasHapus
  11. moh takon, wong ra mudeng...

    BalasHapus
  12. tidak ada lagi model seperti dulu M... nggak hahahahaha

    BalasHapus
  13. sama mbak... aku takon juga apakah sudah mudeng hahahaha

    BalasHapus
  14. Kalo nggak punya tahu, BELI! Jangan MINTA!

    BalasHapus
  15. Jadi gimana dong mustinya? Aku nanya nih sekarang.

    BalasHapus
  16. aku nggak minta, cuma nutup aja :D

    BalasHapus