Minggu, 05 Juli 2009

[Renungan] Mentang-mentang Orang Kecil

Sering kita lihat di televisi, tentang kejadian penggusuran tanah yang biasanya selalu memakan korban penthung-penthungan. Penggusuran yang biasanya terjadi dengan kurang validnya fakta pada golongan tergusur, seperti tidak adanya surat-surat tanah, dan dia harus dipindahkan ke suatu tempat. Kadang mereka berdemo atau mengerahkan massa yang akhirnya menimbulkan bentrokan antara mereka dengan aparat. Mereka akan membawa bendera : orang kecil untuk melakukan itu

Kaum buruh, kadang melakukan demonstrasi menuntut sesuatu dengan cara yang sama. Apa yang mereka inginkan mereka akan tuntut dengan alasan : kami orang kecil.

Kejadian serupa biasanya terjadi juga pada kalangan angkutan umum, baik bis kota, angkot, taksi dan lain sebagainya. Ketika mereka tertangkap polisi atau mereka menuntut ongkos naik, atau sembarangan menaikkan ongkos, mereka berdalih: KAMI ORANG KECIL.

Sayang sekali, alasan alasan dalih dan hal hal serupa itu harus mereka ajukan sebagai aroganisme sekaligus ironisnya rasa manja sebagai alasan, dan pebelaan serta pembenaran diri... Hayo siapa pro wong cilik? Tenaneeee

12 komentar:

  1. kesindir kihhhh...
    cah 'cilik' di gowo²

    BalasHapus
  2. pancen awakku cilik mas..kudu piye iki?

    BalasHapus
  3. kesewanang2an dan kebusukan itu bermula dari kepala atau atas. Ketika yang atas seenaknya memperlakukan hukum, yang bawa meniru saja.
    Karena itu semacam gerakan disiplin nasional atau tertib berlalu lintas tak akan sukses ketika korupsi dan pelanggaran hukum oleh orang atas masih mendapatkan impunitas

    BalasHapus
  4. huh mentang mentang cilik hahahaha

    BalasHapus
  5. sante mbak , orang cilik saiki baru banyak dibawa kampanye

    BalasHapus
  6. bener mas.. hrausnya atasnya dibersihin dulu ya.. kalau mau untung jadi orang kecil mas, sekarang saatnya

    BalasHapus
  7. saat tertentu besar kepala ya :D

    BalasHapus