Kamis, 29 Juli 2010

Hari ke empat Workshop HONF - Insada Juli 2010



















Alhamdulillah, itu adalah kata yang muncul dari diri saya.. Bayangkan, kami tiba-tiba diundang, diajak dan diminta ikut mengurus sebuah acara besar: Workshop Yogyakarta New Media Art and Hack, oleh team HONF dan rekan-rekan komunitas luar biasa lainnya. Acara ini dimulai dua hari yang lalu, dimulai dengan DIY Fermentation , dimana disitu digambarkan pembuatan minuman beralkohol, yang pada proses pembuatannya pada ujung munculnya udara diberikan mikropon yang dapat menghasilkan suara indah. OK, saya katakan minuman beralkohol adalah haram, tapi di luar itu, terpikirkah kita membuat art dari hasil suara tersebut?





Pada putaran hari ini di Universitas Kristen Dutawacana, saya dapatkan sebuah kejadian unik dimana Yashas Shetty sebagai narasumber menuangkan kemampuan tangkapan otaknya yang luar biasa. Dia berhasil membuat sebuah mikroskop dari OPTICAL MOUSE yang dioprek dengan WEBCAM. Sebuah mikroskop yang sangat sensitif, berhasil dia ciptakan. Riset-riset yang dibuat juga banyak dituangkan dalam situsnya hackteria.org. Tertarik?acara kemudian dilanjutkan dengan putaran lanjut di kantor Insada. Dimana Hans Bernhard menunjukkan kemampuannya hack media, dimana dia bukan melakukan hackin situs, tetapi melakukan hacking sistem yang salah. Saya berpikir kalau dia di indonesia, tentu sudah habis-habisan sistem kita dihajar orang semacam itu. Dia juga memikirkan bagaimana dia bisa memanfaatkan google untuk kepentingan kita sendiri, seperti membuat adsense PPC yang hasilnya akan digunakan untuk membeli saham Google, dan seterusnya.

Format workshop dibuat sangat sangat santai, diskusi, sandal jepit, membiarkan dan mendukung orang lain berbahasa Inggris meski pating pecothot, saling mencatat, dan duduk pada saling berhadapan pada format diskusi biasa.. Profesor dan mahasiswa pun tidak terlihat bedanya..


Begitu melihat pola pikir mereka yang terlihat dari KARYA mereka, sepertinya saya jadi merasa sangat kecil, antara langit dan bumi dengan mereka. Saya yakin, kemampuan teknis mereka juga tidak jmesti menang dibanding kita. Tetapi POLA PIKIR yang terbentuk dari SEKOLAH, SISTEMIK dan KULTUR mereka membuat orang-orang seperti itu di Jerman, Austria dan sejensnya merasa ingin selalu mengembangkan diri. Bisa dikatakan mereka orang yang sisa uang dan waktu, dan mereka mengembangkan diri untuk riset. Mereka pergi ke Indonesia pun tidak sekedar berwisata. Bahkan untuk difoto pun mereka tidak. Mereka ingin menunjukkan hasil karya mereka dalam berwisata, mereka ingin berkomunitas secara non-profit, dan mereka ingin selalu share, share dan share.. Bukan tidak mungkin diantara mereka justru pencari informasi tentang negeri ini dan dibawa ke negeri mereka.. Sebuah sumbangsih buat negeri yang luar biasa..

Saya masih membayangkan bangsa kita yang jika masih belum punya uang dan waktu, maka dia akan berbuat pragmatis, tubruk sana tubruk sini demi uang, dan jika sudah punya uang dan waktu, maka dia akan habiskan segala waktunya untuk kesenangannya. Nah, jika mereka-mereka berhasil melakukan Hacking berbagai macam sebagai ART, maka kapan kita akan melakukan kemerdekaan berpikir seperti itu.. mereka bisa hacking banyak alat.. Traffic Light, Televisi, Radio, HP, mikroskop, Mouse, webcam, dan segala sesuatu dekat mereka.. Kita bisa apa??? Ah ternyata kuliah kita selama ini membodohi, membatasi pikiran kita:"...silakan anda kuliah yang baik, kalau IP tinggi bisa kerja di PT *****, gaji sekian, dalam sekian tahun anda bisa punya modal, ditanamkan di orang lain dan lahirlah pasive income, anda tinggal ongkang-ongkang di rumah, kalau bosan ya jalan jalan kemanapun anda suka, makan tidur dan..." Alhamdulillh dalam banyak project-project saya selama ini, berkarya bersama bangsa lain memang sangat membuka wawasan kita...

Ah Tuhan, apapun yang kau berikan memang sangat indah.. Allohu Akbar.. :)


Gambar diambil dari http://hackteria.org

19 komentar:

  1. Ho oh.. masih sampe tanggal 7 :D

    BalasHapus
  2. aku mau jane pengin ada demo hacking dari kalangan rekan team, tapi melihat hacking mereka yang sudah bukan hacking situs web, dadi minder tenan .. siyal :D

    BalasHapus
  3. haha... mesti njuk kagol kae rasane..wes muncuk2 njuk ra sido

    BalasHapus
  4. lha yo isin to yo .. yang kutakutkan adalah pertanyaan dari mereka:"Apa gunanya? Apa guna bagi masyarakat anda, negara anda dan dunia"

    Padahal liyane cerito tentang kampanye anti global warming dll...

    BalasHapus
  5. venue dimana ?
    aku koq malah ora reti ik

    BalasHapus
  6. kui yo dadakan wingi diwenehi berita langsung kon nyiapke materi.. jan materiku ra mbejaji

    BalasHapus
  7. sudah ke tekape... keren-2 emang sih. ada benernya juga mereka bilang "apa untungnya hack-2an web ..."

    BalasHapus
  8. nah itu kang tampah.. saya baca http://johnny.ihackstuff.com/ dan http://hackaday.com rasanya orang Indonesia masih hanya memilih seneng seneng saja, misuhi wong di webnya sendiri dan sejenisnya., sementara mereka di luar sudah melakukan hacking sudah hacking alat dimana jauh lebih berguna dan lebih hebat. Mungkin njenengan masih ingat bagaimana seseorang menghack trafic light di bandung hanya dengan generator inframerah tahun 1998 an, dimana sensor hitung ditembak, dan diberikan hitungan khusus, dan lampu akan hijau setiap dia lewat..

    *Pengen ki hahhahhaaa hack Cisco, gawe sertifikat dewe

    BalasHapus
  9. wekekeek... banyak koq hacker disini. cuman do ra genah wae.
    tempo hari aku dipameri temen yang ngehack hp winmob jd router,... ehhh ternyata gak lama samsung mbikin kaya gituan pake android

    BalasHapus
  10. wekekekek yo jane ampuh2 ya... sesuk HP 1100 ku digawe opo yo? nek wong jowo khan ming dadi bandhem kirik

    BalasHapus
  11. sibuk sampe seminggu ini toh.. serius tapi sendal jepit, profesor dan mahasiswa ga beda.. asik bener ya suasana disana..

    hebat tuh yashas shetty.. << orang yahudi? pinter bener bikin kacamata gitu.. serem..

    BalasHapus
  12. kalau di Linux Slackware saya ada ketentuan:

    "The Professors, Undergraduate Student, and Bachelors are not smarter than Undergrads and underkids. They are just look older"

    Hehehe, ndak tahu orang yahudi atau bukan.. takutnya kalau saya tahu kalau itu orang yahudi, saya kena fatwa dilarang mengikuti ilmune hihihihi

    BalasHapus
  13. Sorry bos, benerin itu bukan yashas setty, tapi Mark, kebetulan dia mengkampanyekan nano technologis for kid

    BalasHapus
  14. ah dikoreksi sama pendatang baru.. matur nuwun mas husen

    BalasHapus
  15. dari namanya sih gitu..

    kog takut dilarang? kan disana sama rata sama rasa? yang penting kan sharing ilmunya bukan ras-nya?

    semoga lancar ya bimo sampe hari ke7..

    BalasHapus
  16. amien makasih banget doanya. dn ini sampe hari ini masih berputar terus.. Saya hanya heran saja mbak, mereka melakukan semuanya GRATIS

    BalasHapus