Selasa, 20 Juli 2010

Pragmatis...

Pragmatis, kata orang sih, pencapaian tujuan-tujuan singkat dan praktis.. Kata orang juga pragmatis yang berlebihan bisa meningkatkan kita menjadi orang yang bermental menerobos.. Ah, saya baru bingung dengan beberapa malam ini... Pragmatis atau idealis ya?

Secara (pura-pura) idealis, saya nyalon presiden adalah untuk memperbaiki bangsa.. Namun kenyataan pragmatis adalah ya saya mencari duit..

Secara (pura-pura) idealis, saya masuk ke instansi-instansi mencari project dan menawarkan order yang baik untuk keperluan pembangunan bangsa, kenyataan pragmatisnya adalah ya cari rebelan dana APBD yang turun di kantor itu..

Secara (pura-pura) solutif, saya mengajarkan pada insan-insan pelajar dan mahasiswa untuk mengajari mereka tidak gaptek, bisa memiliki skill, namun kadang pragmatis bicara:"lho kalau mereka pandai, mereka saingan kita cari duit dong"

Secara (pura-pura) agamis, saya menyerahkan segala sesuatunya pada Gusti Alloh SWT, tapi secara pragmatis:"Ah mentok otak saya.. pasrahin saja lah ke Dzat yang konon bernama Tuhan, kali aja dia benar-benar dengar".. Setelah mentok baru pasrah.. alias malas

Secara (pura-pura) tugas negara, saya jadi dosen adalah mencerdaskan bangsa, secara pragmatis ya:"Ah peduli amat sama bangsa, yang penting saya bisa makan, orang kenal saya"

Innama a'maalu binniyyat..


Tiba-tiba, kita telah menjadi orang yang tidak lagi memiliki nilai idealisme.. Kita telah kehilangan nilai idealisme, dan tinggallah sisa-sisa amal pragmatis dalam diri kita, yang berbicara:"kalau tidak pragmatis tidak bisa makan.. jujur ajur bro!!" Tiba-tiba kita telah menjadi orang dengan paham : PRAGMATISME

29 komentar:

  1. gak jadi sanguin dech
    Opsss....

    *manggut2 setuju

    BalasHapus
  2. Tengah-tengahnya skeptis...
    Ditambah lagi kalo berkumis yang jelas nggak klimis, badan bau amis, kalo ngomong sinis, kerjaannya emang bisnis, nggak bisa nahan pipis, ngadepinnya emang dilematis

    Yang pasti... Piiiiiiiiiiiissssssssss...

    BalasHapus
  3. santai mas, yang penting sih sekarang jangan terlibat paham baru yang mengerikan

    Lebayis

    BalasHapus
  4. secara pragmatis, benar... blog ini termasuk untuk ngompyang


    *sembari nyindir wekwekwekwekwkekwekwekwek

    BalasHapus
  5. jadi mari ngompyang bersama!!! YAY!

    BalasHapus
  6. anda telah mengompyang dengan benar.. biar ketok idealis.. koyo aku hahahahaa

    BalasHapus
  7. secara pragmatis.... hmm opo yo? minimal ben rodo terkenal idealis

    BalasHapus
  8. mlayu adalah... idealis opo pragmatis ya hahahahaa

    BalasHapus
  9. niate komen ben numpang di kenal.... pragmatise asal komen

    BalasHapus
  10. rapopo sing penting entuk berkah wis gelem silaturahmi nang komen hehehehe

    BalasHapus
  11. arep nambahi lah wes ana kabeh nang komen sedurunge....

    BalasHapus
  12. mbok jngna suka memfitnah diri lho mbak

    BalasHapus
  13. Secara oponis di luar kelihatan gagah dan kuat secara pragmatis sebenernya seorang yang rapuh dan ringkih (masuk ra ki mas?)

    BalasHapus
  14. pragmatis erat hubungannya dgn pikiran pendek, penyelesaian sesaat ... walau ga selalu, tp sering2nya spt itu ...

    BalasHapus
  15. ya boleh juga mas, secara pragmatis kita rapuh dalam bersikap yang arahnya lebih ke ideal

    BalasHapus
  16. nah ini... bener sekali mas... dan kadang dalam suatu tindakan ideal bisa juga tersirat suatu keinginan pragmatis..

    BalasHapus
  17. iya mas ... dlm kerja pun kita seringkali bertemu dgn kondisi dimana kita mencari penyelesaian yg "benar" atau "short cut" saja ....
    cara benar mewakili idealis, namun seringkali jd ga praktis walau tuk jangka panjang biasanya lebih baik .... sedangkan penyelesaian short cut ya mewakili pragmatis itu, cara singkat, mudah namun seringkali hanya penyelesaian sesaat saja, jangka pendek, besok2 bisa muncul sbg masalah kembali ...

    BalasHapus
  18. ShortCut... kata yang mungkin bisa mewakili Pragmatisme.... matur nuwun tambahannya mas unggul

    BalasHapus