KASUS PERTAMA:



KASUS KEDUA
Kemudian saya ingat pernah posting disini http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/337, yang saya ambil dari kaskus. Salah satu gambarnya adalah seperti ini:

Tentang seorang tukang tambal ban di Vietnam sana, yang dia tidak memiliki TANGAN..
Apa bedanya ??
1. Kasus pertama meminta-minta karena alasan tidak mampu.
2. Kasus kedua, tetap bekerja keras meskipun dia PANTAS untuk dikatakan tidak mampu
Itu yang saya tangkap.. Tetapi terserah rekan-rekan menangkap sebagai apa. Diantara kedua kasus tersebut, kita bisa membaca bahwa tiga gambar peminta-minta itu menyiratkan makna, bahwa mereka HIDUP TERGANTUNG PADA PENGERTIAN ORANG LAIN. Sedangkan si cacat tangan, dia HIDUP DENGAN MENGERTI KEBUTUHAN ORANG LAIN, menawarkan jasa, dan menyelesaikan pekerjaannya dengan apa yang dia bisa.... Tentu teman-teman bisa mengerti, dan memilih sikap mana yang terbaik untuk kita.
Terlalu banyak di sekitar kita, orang yang hidup dengan menggantungkan pengertian orang lain. Mereka ini memang pantas untuk dikasihani sikapnya yang menggantungkan diri pada orang lain tersebut. Namun sebenarnya, alangkah bangganya dengan kekurangan kita, kita dapat menunjukkan suatu prestasi kerja keras, lebih menyukai mengerti orang lain daripada dimengerti.
Salah satu kasus lain yang dapat ditarik adalah: seorang teman saya yang jago gitar. Dia tidak memiliki gitar yang bagus. Ketika lomba di sekolah dia hanya dapat menjadi juara harapan. Dia pun bisa berdalih minta dimengerti:"aku kalah karena gitarku jelek". Namun dia juga bisa menjawab:"Dengan gitar jelek saja aku bisa gitu..human behind the gun"
Kasus lain lagi adalah tipe orang seperti saya yang kadang tiga hari tiga malam tidak tidur. Ketika dimintai sebuah tanggung jawab di siang hari , saya bisa mengatakan:"saya ngantuk.." tapi saya juga bisa bilang:"ah ngantuk sudah biasa... "
Siapapun kita, tentu keterbatasan kita bukanlah pilihan kita. Namun sikap yang kita pilih sangat menentukan siapa kita.. Mari kita re-set diri, bangun menjadi diri yang lebih bermutu dengan apa yang ada pada kita..
Nah, sekarang tinggal pilih.. apakah kita akan menjadi orang di kasus pertama? Atau ke dua? Atau bahkan anda akan menjadi orang yang paling terkasihani.. yang mencari perhatian orang lain dengan menceritakan penderitaan diri dan menjelekkan orang lain... Di situlah kelas kita yang sebenarnya...
Selamat Malam..
Bimosaurus
Apa bedanya ??
1. Kasus pertama meminta-minta karena alasan tidak mampu.
2. Kasus kedua, tetap bekerja keras meskipun dia PANTAS untuk dikatakan tidak mampu
Itu yang saya tangkap.. Tetapi terserah rekan-rekan menangkap sebagai apa. Diantara kedua kasus tersebut, kita bisa membaca bahwa tiga gambar peminta-minta itu menyiratkan makna, bahwa mereka HIDUP TERGANTUNG PADA PENGERTIAN ORANG LAIN. Sedangkan si cacat tangan, dia HIDUP DENGAN MENGERTI KEBUTUHAN ORANG LAIN, menawarkan jasa, dan menyelesaikan pekerjaannya dengan apa yang dia bisa.... Tentu teman-teman bisa mengerti, dan memilih sikap mana yang terbaik untuk kita.
Terlalu banyak di sekitar kita, orang yang hidup dengan menggantungkan pengertian orang lain. Mereka ini memang pantas untuk dikasihani sikapnya yang menggantungkan diri pada orang lain tersebut. Namun sebenarnya, alangkah bangganya dengan kekurangan kita, kita dapat menunjukkan suatu prestasi kerja keras, lebih menyukai mengerti orang lain daripada dimengerti.
Salah satu kasus lain yang dapat ditarik adalah: seorang teman saya yang jago gitar. Dia tidak memiliki gitar yang bagus. Ketika lomba di sekolah dia hanya dapat menjadi juara harapan. Dia pun bisa berdalih minta dimengerti:"aku kalah karena gitarku jelek". Namun dia juga bisa menjawab:"Dengan gitar jelek saja aku bisa gitu..human behind the gun"
Kasus lain lagi adalah tipe orang seperti saya yang kadang tiga hari tiga malam tidak tidur. Ketika dimintai sebuah tanggung jawab di siang hari , saya bisa mengatakan:"saya ngantuk.." tapi saya juga bisa bilang:"ah ngantuk sudah biasa... "
Siapapun kita, tentu keterbatasan kita bukanlah pilihan kita. Namun sikap yang kita pilih sangat menentukan siapa kita.. Mari kita re-set diri, bangun menjadi diri yang lebih bermutu dengan apa yang ada pada kita..
Nah, sekarang tinggal pilih.. apakah kita akan menjadi orang di kasus pertama? Atau ke dua? Atau bahkan anda akan menjadi orang yang paling terkasihani.. yang mencari perhatian orang lain dengan menceritakan penderitaan diri dan menjelekkan orang lain... Di situlah kelas kita yang sebenarnya...
Selamat Malam..
Bimosaurus
pertamax itu takdir
BalasHapuskeduax itu adalah takdir mubram
BalasHapusketigax itu adalah takdir mualaqah
BalasHapuske empat adalah
BalasHapuskelimax adalah ... nasib
BalasHapusYa Allah.. udah mengalir duluan air matanya sebelum habis membaca melihat gambar ketiga :(
BalasHapusSentilan
BalasHapusaku sekang matahari iki mau sore golek susu nggo bocahku, lha sakdurunge mlebu matahari kok asu tenan weruh pengemis nang ngarep matahari jajan pizza untung aku gak pernah sekalipun aweh receh maring tukang ngemis sing esih segar bugar awake kecuali maring tangga sekitar sing sekirane ngerti kahanane tenan.
BalasHapusJleg.... Aku diem aja deh nggak ikut ngomentarin tulisannya.
BalasHapusKelewat bingung mau mulai dari mana komentarnya.
Sepokat banget Bim. Manusia bisa memilih, mau menjadikan kekurangan atau kondisinya sebagai dalih atau justru pemicu semangat.
BalasHapuszuupeeer sekali...
BalasHapusTerima kasih Mas, sangat inspiratif bagi saya
BalasHapuseh, salam silaturahim... udah lama banged ni ga silaturahim.
Assalaamu'alaikum :)
sip
BalasHapustendangan tengah malam
BalasHapuslink ra isa dibukak...
BalasHapuslayak direnungkan, diamati n cermati dan selanjutnya diejawantahkan dalam keseharian...
BalasHapusthanks LIk Bim..
saiki kudu turu...
Eaaa jadi inget si kucing buluk
BalasHapusDalem pesannya.
BalasHapus*komentar orang bingung*
Sama kasusnya rakyat minta listrik bisa mencahayai desa2, dan pastinya itu butuh tenaga yang besar. Ketika para peneliti indonesia membuat PLTN untuk menyebarkan cahaya listrik menerangi malam2 di pelosok Indonesia Lha kok yo malah ditentang habis2an..
BalasHapusKasus rebutan uang zakat.. masih seperti itulah mental sebagaian besar masyarakat kita, dari yang miskin sampai kaya..
Ditentang karena tentu ada sebabnya dong.
BalasHapusMasih banyak sumber alam lain yang tersedia melimpah dan bisa dimanfaatkan, kenapa menggunakan tenaga nuklir yang berbiaya mahal? Belum lagi mental pemimpin Indonesia yang belum bisa dipegang janjinya.
sebenarnya dia sedang menampar kita dengan kakinya
BalasHapuslha nang yk anak jalanan, pengemis kadang lemu awake.. minta minta kok nang aku sing kurune saingan karo lik gotrek.. yo paling tak jawab: "dik, aku ra duwe duit.. mbok pletet yo isine tai"
BalasHapuslha ini sudah komentar mas :))
BalasHapusMari kita lebih MENGERTI orang lain, dan jangan minta dimengerti :)
BalasHapussiaaaap....
BalasHapuswa alaikumsalam wr wb mas..
BalasHapusnjenengan jarang sekali terlihat di MP... ayo mas produktif lagi dengan tulisan :)
aku langsung tepar
BalasHapussip juga lik
BalasHapuswis biso
BalasHapusya itu juga pelajaran nggo aku barang kok lik.. aku isih terlalu sering meminta teman bertoleransi padaku, bukan sebaliknya... Kanjeng Nabi dan para wali, mereka hidup dengan cara mengerti orang lain
BalasHapusSemoga beliau baca nduk... :)
BalasHapusnek ora , wong bingung ki ming ngene:
BalasHapusnice posting
Gampang aja mas sebenarnya...
BalasHapusPRESIDEN aja masih minta DITOLERANSI, terlalu banyak CURHAT untuk meng-apologi kekurangannya
DPR aja masih selalu minta dimengerti, terlalu banyak alasan yang merka buat agar rakyat paham.. (paham ini dalam artian tertipu)
Mereka harusnya menata diri pada posisi yang : "AKU MENGERTI RAKYAT" .... Saya tahu, mereka sekarang ada posisi mana... Mengemis suara rakyat, dan selanjutnya setelah dia dapat:LUPAKAN RAKYAT...
moral berpangku tangan itu yang harus diberantas kayaknya,
BalasHapusbukan hanya itu mas.. tapi moral "minta ditoleransi keadaannya" perlu diberangus juga... karena negara kita, sampe presiden aja gitu.. apakah presiden mau mengerti rakyat? selama ini dia yang justru curhat.. mulai dari minta suara jaman pemilu, sampai dia mau lengser jadi presiden..
BalasHapushahahah
BalasHapusafuuuuuuuuuu...
kok ya ana Agung ta ikiii....!!!
nek saiki mbok pletet o mas, isine wetengku yo ming Dart Vader
BalasHapuswes lego lik bim :p
BalasHapuswis ngising mau
BalasHapus*merenung di pagi hari*
BalasHapustfs.
ngempi sedela golek dart vader
BalasHapussing kaus pertama tekan anggota dewan yang tidak terhormat ra beda to..
BalasHapussami samiiiiiiiiii :)
BalasHapuswooo tak kirimi yaaaa
BalasHapus*bar ngising juga, kepenak*
BalasHapuslego banget
jelas ra bedo mas, wong sama sama pengemis...
BalasHapustangi turu juga penak
BalasHapusapa meneh nek klimax :P
BalasHapusaku yo pas tangi turu kepenak banget ki.. merasa jadi darth vader
BalasHapuswah saiki apa2 serba darth vader, iki darth vader sing tukune bareng karo gedang TG ne dek gemblunk kae po mas :))))
BalasHapussering ku lihat kasus pertama itu.. huhuhu.. ku sering dibilang orang paling tega dan pelit.. ga pernah kasih yang minta2 soale, kecuali dia ngamen ato jualan ato semir sepatu ato jualan apa gitu, baru deh ku ngasih.. kasian bener orang yang hidupnya dikasihani melulu.. ga ada daya juang.. malu deh ma orang cacat tapi mau berjuang..
BalasHapusdi intisari bulan ini ada loh foto suami istri yang sama2 ga bisa jalan dan punya becak rancangan sendiri dan kemanamana jual daun pisang ke pasarpasar langganan.. foto yang bikin terharu.. mereka ga pernah mintaminta..
tg ki opo to :))
BalasHapusnek masalah memberinya, saya juga merasa dilematis mbak.. memberi ya salah, tidak memberi kok ya merasa bersalah juga..
BalasHapustakon gemblunk wae
BalasHapusSubhanallah, ustadnya keluar qiqiqi
BalasHapusyooo
BalasHapusTakon Gemblung
self motivation aja dep :D
BalasHapusTrusted Gemblung
BalasHapus*manyun*
No excuse for anything yah sob, atas apa yang kita lakukan termasuk juga resultnya.
BalasHapusYah semoga saja dipemilihan berikutnya yang golput2 bisa milih yang terbaik *nyeramahin diri sendiri yang 2 kali pemilihan ada di perjalanan hehehe
BalasHapusInilah kenyataan memprihatinkan di indonesia raya mas. :)
BalasHapuswah namaku pake v mas..
BalasHapustumben postingannya om Bimo kali ini agak bijak hehe...
BalasHapuskali ini aye setubuh banget. males ngeliat pengemis yg malas.
terus nesuuuu
BalasHapusya, jangan selalu mencari alasan memang.. tapi buat orang lain kita harusnya terbuka terhadap alasan ya
BalasHapus*selama ini kita sebaliknya
golpot: lebih baik hahahah
BalasHapuskadang saya juga kurang setuju dengan cara pemerintah memberikan "BLT" atau penerapan zakat yang salah
BalasHapus:-" belajar jadi orang sunda...
BalasHapusya sebenarnya saya itu bijak.. sejak kenal njenengan saja saya jadi ndugal
BalasHapus*ngabur
ta' tempeleng.....
BalasHapus*ngejar...
bales.. balang sandal
BalasHapus