Mengapa (masih) Multiply?

Tulisan ini tidak dipublish dalam rangka lomba apapun. Saya menulis sebagai seorang Multiply-ers yang sudah terbiasakan tanpa perlu lomba apapun.

---

Saya bergabung dengan Multiply di bulan April 2006. Postingan latihan jurnal saya yang pertama justru seakan menjadi pertanda Gempa Jogja satu bulan sesudah posting. Multiply saya pilih ketimbang Friendster justru karena ketika saya masih di warnet UGM, saya melihat betapa saya tidak bisa melihat orang bergenit-genit di Friendster dengan testimoni orang lain terhadap temannya. Alhamdulillah, Friendster sudah mulai dewasa, dan tanggal 31 Mei besok adalah hari kiamat pertama bagi seluruh pengguna Friendster. Berikut salah satu bentuk ketidaksukaan saya dengan Friendster http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/187/Musabab_Inilah_mengapa_saya_memilih_Multiply_Mengapa_Saya_Tidak_Milih_fs. Berikut Gambar bentuk testimonial FS yang cenderung cocok untuk seorang pemuja diri.

Multiply saya pilih saat itu justru situs ini lebih tepat sebagai situs blogging yang sekaligus erat dengan perkawanan sosialnya. Ini juga yang akhirnya saya lihat Multiply lebih erat dengan perkawanan sosial yang cocok untuk komunitas, eksekutif, online seller (saat itu juga sudah banyak lho), share lagu, video, adu jurnal, pecinta alam, pecinta bis dan lain sebagainya. Fasilitas Inbox / Message Board, menjadi amat menyenangkan untuk membaca update blog dari teman. Saat itu saya jelas menggunakan MP sebagai tempat cari lagu paling keren,karena pernah di komunitas 80an memang disarankan untuk menggunaan Multiply sebagai salah satu media Share lagu. Namun memang simalakama di Multiply membuat para admin di ujung pimpinan sana tidak lagi bisa bertahan dengan share download lagu dengan bebas. Download lagu pun harus melewati Play this Playlist... (tentu pada masih ingat). Cara googling lagu di Multiply pun cukup keren... tentu teman-teman pada ingat dengan seperti ini

inurl:"multiply.com/music" "Didi Kempot"

Lambat laun tapi pasti, saya mendapatkan teman-teman di dunia maya ini. Lambat laun juga makin memahami karakter masing-masing, lambat laun saling cocok dengan pertengkaran, OOT, adu argumen tidak mutu dan lain sebagainya. Kita juga tahu siapa yang sebenarnya galak, sebenarnya belagu, sebenarnya ngisin-isini.. dan akhirnya saya pun mengatakan Multiply adalah sebuah kampung. Tentu saja unsur chemistry hubungan antar hati di Multiply juga menjadi faktor pendukung. Tentu sekarang saya juga merasa takjub dengan teman-teman dekat saya yang kok akhirnya juga banyak dari teman dari Multiply... Lho mengapa? Ya karena saya sering curhat di Multiply dalam bentuk pisuh-pisuhan, saru-saruan, gontok-gontokan.. Teman multiply sebagai teman alternatif ketika teman nyata tidak bisa lagi saya jadikan tempat ngobrol.

Kebanyakan MP-ers juga agak sedikit anti terhadap situs perkawanan lainnya, seperti Facebook, Twitter, dan Friendster. Namun Facebook yang laris dijajakan oleh Barack Obama yang sukses menjadi presiden yang salah satu modalnya adalah Facebook, sukses juga menggembosi Friendster dan juga Multiply.. Segudang teman MP an yang saat itu juga berOOT, sudah menghilang entah resign dari MP atau entah direcall pindah negara... (tidakberanisebutnama... takut direport abuse).. Sepertinya Facebook yang dulu kalangan tertentu saja, kini semua orang tumplek blek utek utek tanpa utek masuk ke dalam Facebook. Anak alay juga Facebookan, admin pendiam juga facebookan, bapak diremove anaknya, anak diinvite ibunya, anaknya kelojotan buat akun baru biar foto pantatnya nggak ketahuan bapaknya yang kali aja sedang cari foto perangsang birahi.. Ah sudahlah.. saya juga bermasalah sama Facebook. Meski diminta aktif Facebookan sebagai syarat di kantor, saya memilih keluar kantor aja...

Tentu beberapa teman juga ingat tentang kisah yang salah satunya saya posting disini http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/121/Andai_anda_yang_mendapat_ginian... Saat itu tentu teman-teman ingat, ada beberapa user yang tiba-tiba mengalami hilang account tanpa sebab yang jelas.. Akibatnya Multiply berubah menjadi tempat yang mencekam.. seperti kisah dalam buku karangan Agatha Christie dalam Sepuluh Anak Negro... satu persatu modiar account e.. Penyebabnya pun belum jelas, yang pada akhirnya teman-teman berhipotesa bahwa penyebabnya adalah konten lagu yang diupload.. Sontak saja teman-teman pada mengganti setting share to menjadi ke kontak saja.. Jelas Inbox/Message board teman teman yang menjadi kontak, kebanjiran updates... Kejadian itu sekitar tahun 2008.

Kalau bisa dirunut, ternyata salah satu yang mengakrabkan MPers adalah adanya musuh bersama. Tercatat beberapa yang pernah menjadi musuh bersama adalah:admin, golongan fundamentalis anti golongan lain, malaysia, orang-orang belagu, pencuri lagu, pencuri gambar dan lain sebagainya. Namun 2010 patut dicatat juga bahwa keakraban juga terjadi diantara MPers dengan adanya bencana alam Merapi dan Mentawai.

Belajar dari berbagai peristiwa: Melawan Soeharto 98, Melawan TVOon jaman Merapi, Pro Penetapan Gubernur Jogja, Melawan Satpam Multiply, Bertanding di Arena Darth Vader. Ternyata musuh bersama menjadikan kita makin akrab, meski muka sedikit remuk redam dipukul report abuse..

Eeeh lha kok sekarang ternyata muncul lagi.. pemilik rumah datang dengan membawa segudang keanehan. Mulai dari Pemilik Rumah yang kurang tahu seluk beluk rumah karena justru bermain di tetangga doang.. Keributan yang tidak terkontrol di dalam rumah di lapak 23 yang dikenal sebagai peristiwa Darth Vader beberapa waktu lalu yang menghasilkan ribuan OOT khas Multiply. Ada pakde (siluman kirik), pocong, dan stylesheet deface muncul semua disana.. Terasakah oleh teman-teman bahwa hal seperti ini justru menambah akrab kita? Sampai-sampai begitu pentingnya perang di arena Darth Vader ini, MP-ers tidak lagi peduli berita politik, mulai dari NII, PSSI hingga Osama yang mati? No no no... Konsentrasi dengan Darth Vader lebih penting.. Belajar dari berbagai peristiwa: Melawan Soeharto 98, Melawan TVOon jaman Merapi, Pro Penetapan Gubernur Jogja, Melawan Satpam Multiply, Bertanding di Arena Darth Vaderr. Ternyata  musuh bersama menjadikan kita makin akrab, meski muka sedikit remuk redam dipukul report abuse..

- - - - - - -

Lantas, apa yang menjadikan saya tetap ber-Multiply dengan berbagai riwayat bangunan MP yang pernah seperti ladang zombie, hingga menjadi supermall besar yang terkenal di Indonesia seperti ini? Untuk sekarang, tak lain dan tak bukan adalah jalinan pertemanan yang sudah terbentuk. Heran juga.. Pertemanan model apa? Apa persamaannya? Omongan nggak pada nyambung.. bahkan ada yang postingnya tentang apa, gambarnya siapa, orangnya kemana, komentarnya gimana.. lha?? terus apa? Susah sepertinya terlogika.. Udah deh ngempi terus aja..