(Ini bukan curhat - Ini permintaan)
Pak, apa bedanya anda dengan guru anda?.. Dulu guru anda, jika ada suara sumbang sedikit tentangnya.. Dia akan cari, culik, tembak, dan hilangkan dari peredaran dunia.. Dulu guru anda, pandai sekali meredam media massa.. Bisik-bisik tentangnya pun menjadi tabu karenanya.. Begitu kuat intimidasinya merengkuh seluruh bangsa.. Siapa yang berbicara, seketika bisa menjadi cerita ancaman bangsa. Selanjutnya lenyap, atau dicap Ex-Tapol di KTP nya.. Bikin partai pun bisa bermasalah.. Isu menjadi pemberontak, bisa dikenakan padanya.. Beliau sangat aktif sekali mempertahankan mitologi dirinya.. Dari film, dari belokan sejarah, dari manuver dunianya, sampai menjadikan diri sebagai Jenderal besar.. Dan karena saat itu mantan atasannya masih hidup, dibuatlah jenderal Besar juga bagi pak Nas.. ahahaha.. hebatnya dia.. Warna kuning begitu kuat melekat padanya.. Sampai-sampai batu candi pun bisa kuning diwarnainya.. Gunung Jayawijaya bisa jadi danau jika sekarang dia masih berkuasa
Dia tidak buruk pak, banyak kebaikannya juga
Program-program Pelita yang akhirnya menyisakan beberapa masalah.. Program dinasti di kalangan pemerintah yang kami tahu bahwa beliau tidak mau beli kucing dalam karung. Program keluarga berencana, Program mempertahankan kewibawaan dan prinsip dasar kehormatan.. Meski ketika runtuh dia menjadi seruntuh-runtuhnya..
Kalau anda, ada suara sumbang tentang pihak anda, Anda akan segera buat konferensi pers, dan curhat seketika.. Pihak anda terlalu kentara sekali menutupi sesuatu.. tapi tidak kentara dalam membuat keputusan. Anda lebih senang pesona daripada wibawa, dan dalam berkumpul dengan orang lain, anda lebih senang eksplorasi diri anda daripada pada bangsa.. Isu yang senada dengan anda, akan dipertahankan oleh kaki tangan anda.. Sedangkan yang tidak senada, ah itu inisial RS juga tetep saja ngeyel.. Ah, Anda tidak pantas di posisi itu. JIka periode pertama lalu anda terbantu kawan anda, sekarang kawan anda tak ubahnya seperti anda.. Cocok sekali anda memilih kawan sedesa!!.. Ahahahah
Anda memang baik, segala dibebaskan. Rakyat dibebaskan, semua dibebaskan, hingga akhirnya negeri ini seperti negara tanpa pemilik. Semua berhak masuk, produk makanan murah dari negara lain dimasukkan tanpa melihat bagaimana petani kelojotan.. Harga pupuk yang kelewat mahal justru dijadikan sebagai income negara.. Ah, anda sama saja dengan wanita pendahulu anda.. Ada yang bilang:"Kalau bisa INCOME itu dari luar negeri dong, bukan dari dalam negeri".. Naikkan saja minyak bumi, buat langka bensin dan minyak tanah, kirim bom 3 kg ke dalam rumah!! Mahalin listrik dengan alasan apapun. Biarin juga sekolah menjadi mahal. Silakan pak.. Silakan curhat apapun yang akan membuat anda habis wibawa.. Tuh lihat, kutukupret jalanan macam FBR dan FPI, mereka bisa tanpa standard yang dikontrol negara, memalukan muka kita semua.. sementara anda masih berjalan mebubarkan kemacetan dengan iring-iringan panjang yang hebat dan sepertinya wibawa.. Wah kalau dikampung saya bisa dilempar batu pak!! Sebenarnya anda juga tergolong berani membiarkan besan anda juga masuk ke dalam bui.. Sayangnya ini kok menjelang pemilu.. Teganya.. anda pilih mana?? Nih pak, kalau anda memang membiarkan kebiasaan negara ini seorang pemimpin selesai menjabat dengan cara yang tidak populer, lanjutkan saja sikap anda selama ini.. Tapi jika tidak.. kapan dong kami bisa melihat anda dan teman anda yang Profesor (yang konon ngajar teori) itu, bertindak.. (Eh nama Wapres siapa sih)
Wibawa anda habis pak.. Tapi waktu anda belum habis.. Anda masih punya cara untuk menunjukkan bahwa anda punya wibawa.. silakan memilih:
Satu: Kami yang tidak pantas memimpin, geregetan melihat kami kok dipimpin oleh orang yang tidak sedang memimpin.. Anda bukan raja lho pak.. Silakan ambil telinga hati yang anda simpan, masuk ke desa-desa, dan ambil tindakan.. Berbuatlah sesekali untuk rakyat banyak.. bukan untuk simpatisan anda.. Biarkan anda peduli pada yang kasih makan pada anda: PETANI.. (nggak tahu juga kalau anda lebih seneng makan dari produk luar), biarkan pupuk murah dan benar.., biarkan insektisida juga murah.. bukan malah dikomoditi dimana petani menjadi konsumen produk..
Dua: Tangkap kami!! Biarkan orang-orang tidak lagi berani bicara. Anda akan ditakuti seperti guru anda.. Anda akan dicap diktator.. tetapi anda jadi punya nilai mitologis. Ingat, kewibawaan adalah nomer satu dalam kepemimpinan.. Sebuah hadits Nabi mengatakan:"Pemimpin yang zalim masih lebih baik daripada keadaan kacau balau".. Yah.. sekarang? Zalim nggaknya saya nggak tahu, tapi kacau balaunya iya..
Udah deh, tangkap kami semua, siapkan kerangkeng buat 238 juta penduduk Indonesia.. Saya jamin, jalanan ibukota, dan seluruhnya bakal aman tanpa macet buat anda jalan-jalan..
Dari yang terpimpin
Bimo Kumat
$- edit: silakan dishare jika diperlukan, supaya bisa terdengar dari segala penjuru.. penulis bertanggung jawab penuh akan buah pikirnya selama apa yang dishare masih sesuai dengan versi original disini -$
Pak, apa bedanya anda dengan guru anda?.. Dulu guru anda, jika ada suara sumbang sedikit tentangnya.. Dia akan cari, culik, tembak, dan hilangkan dari peredaran dunia.. Dulu guru anda, pandai sekali meredam media massa.. Bisik-bisik tentangnya pun menjadi tabu karenanya.. Begitu kuat intimidasinya merengkuh seluruh bangsa.. Siapa yang berbicara, seketika bisa menjadi cerita ancaman bangsa. Selanjutnya lenyap, atau dicap Ex-Tapol di KTP nya.. Bikin partai pun bisa bermasalah.. Isu menjadi pemberontak, bisa dikenakan padanya.. Beliau sangat aktif sekali mempertahankan mitologi dirinya.. Dari film, dari belokan sejarah, dari manuver dunianya, sampai menjadikan diri sebagai Jenderal besar.. Dan karena saat itu mantan atasannya masih hidup, dibuatlah jenderal Besar juga bagi pak Nas.. ahahaha.. hebatnya dia.. Warna kuning begitu kuat melekat padanya.. Sampai-sampai batu candi pun bisa kuning diwarnainya.. Gunung Jayawijaya bisa jadi danau jika sekarang dia masih berkuasa
Dia tidak buruk pak, banyak kebaikannya juga
Program-program Pelita yang akhirnya menyisakan beberapa masalah.. Program dinasti di kalangan pemerintah yang kami tahu bahwa beliau tidak mau beli kucing dalam karung. Program keluarga berencana, Program mempertahankan kewibawaan dan prinsip dasar kehormatan.. Meski ketika runtuh dia menjadi seruntuh-runtuhnya..
Kalau anda, ada suara sumbang tentang pihak anda, Anda akan segera buat konferensi pers, dan curhat seketika.. Pihak anda terlalu kentara sekali menutupi sesuatu.. tapi tidak kentara dalam membuat keputusan. Anda lebih senang pesona daripada wibawa, dan dalam berkumpul dengan orang lain, anda lebih senang eksplorasi diri anda daripada pada bangsa.. Isu yang senada dengan anda, akan dipertahankan oleh kaki tangan anda.. Sedangkan yang tidak senada, ah itu inisial RS juga tetep saja ngeyel.. Ah, Anda tidak pantas di posisi itu. JIka periode pertama lalu anda terbantu kawan anda, sekarang kawan anda tak ubahnya seperti anda.. Cocok sekali anda memilih kawan sedesa!!.. Ahahahah
Anda memang baik, segala dibebaskan. Rakyat dibebaskan, semua dibebaskan, hingga akhirnya negeri ini seperti negara tanpa pemilik. Semua berhak masuk, produk makanan murah dari negara lain dimasukkan tanpa melihat bagaimana petani kelojotan.. Harga pupuk yang kelewat mahal justru dijadikan sebagai income negara.. Ah, anda sama saja dengan wanita pendahulu anda.. Ada yang bilang:"Kalau bisa INCOME itu dari luar negeri dong, bukan dari dalam negeri".. Naikkan saja minyak bumi, buat langka bensin dan minyak tanah, kirim bom 3 kg ke dalam rumah!! Mahalin listrik dengan alasan apapun. Biarin juga sekolah menjadi mahal. Silakan pak.. Silakan curhat apapun yang akan membuat anda habis wibawa.. Tuh lihat, kutukupret jalanan macam FBR dan FPI, mereka bisa tanpa standard yang dikontrol negara, memalukan muka kita semua.. sementara anda masih berjalan mebubarkan kemacetan dengan iring-iringan panjang yang hebat dan sepertinya wibawa.. Wah kalau dikampung saya bisa dilempar batu pak!! Sebenarnya anda juga tergolong berani membiarkan besan anda juga masuk ke dalam bui.. Sayangnya ini kok menjelang pemilu.. Teganya.. anda pilih mana?? Nih pak, kalau anda memang membiarkan kebiasaan negara ini seorang pemimpin selesai menjabat dengan cara yang tidak populer, lanjutkan saja sikap anda selama ini.. Tapi jika tidak.. kapan dong kami bisa melihat anda dan teman anda yang Profesor (yang konon ngajar teori) itu, bertindak.. (Eh nama Wapres siapa sih)
Wibawa anda habis pak.. Tapi waktu anda belum habis.. Anda masih punya cara untuk menunjukkan bahwa anda punya wibawa.. silakan memilih:
Satu: Kami yang tidak pantas memimpin, geregetan melihat kami kok dipimpin oleh orang yang tidak sedang memimpin.. Anda bukan raja lho pak.. Silakan ambil telinga hati yang anda simpan, masuk ke desa-desa, dan ambil tindakan.. Berbuatlah sesekali untuk rakyat banyak.. bukan untuk simpatisan anda.. Biarkan anda peduli pada yang kasih makan pada anda: PETANI.. (nggak tahu juga kalau anda lebih seneng makan dari produk luar), biarkan pupuk murah dan benar.., biarkan insektisida juga murah.. bukan malah dikomoditi dimana petani menjadi konsumen produk..
Dua: Tangkap kami!! Biarkan orang-orang tidak lagi berani bicara. Anda akan ditakuti seperti guru anda.. Anda akan dicap diktator.. tetapi anda jadi punya nilai mitologis. Ingat, kewibawaan adalah nomer satu dalam kepemimpinan.. Sebuah hadits Nabi mengatakan:"Pemimpin yang zalim masih lebih baik daripada keadaan kacau balau".. Yah.. sekarang? Zalim nggaknya saya nggak tahu, tapi kacau balaunya iya..
Udah deh, tangkap kami semua, siapkan kerangkeng buat 238 juta penduduk Indonesia.. Saya jamin, jalanan ibukota, dan seluruhnya bakal aman tanpa macet buat anda jalan-jalan..
Dari yang terpimpin
Bimo Kumat
$- edit: silakan dishare jika diperlukan, supaya bisa terdengar dari segala penjuru.. penulis bertanggung jawab penuh akan buah pikirnya selama apa yang dishare masih sesuai dengan versi original disini -$
iiih kok komenku ilang?
BalasHapuskapan??? dibusak aparat paling
BalasHapuskan mbiyen kae ono peribahasa guru kencing berdiri murid kencing berlari...
BalasHapusnek saiki kayane peribahasane dadi murid lari terkencing²... hehe
hehehe, rasane hari ini geregetan banget setelah sadar yen aku ra apal jeneng Wapresku dewe.. jadi kutuliskan ini
BalasHapussalut!!, saya tidak pernah bisa menulis seperti ini..
BalasHapusmulane nek pelajaran bahasa indonesia rasah mbolos...
BalasHapuspelajaran paling dasar padahal, ini ibu budi.. ini bapak budi..
semoga dengan tulisan ini ada yang tersadar mas.. KEbetulan saya agak dekat dengan komunitas petani.. betapa mereka harus diberi tanggungan menghidupi bangsa ini, tetapi mereka justru menjadi sasaran produk pupuk dan berbagai produk pendukung pertanian lainnya.. Sisanya mereka akan dihantam produk dari asing yang murah(an) meriah..
BalasHapusBiasanya saya juga tidak menulis seperti ini.. tapi ya karena gemes sama keadaan republik kerajaan ini
ngertine Ini Nobita, ini Bapaknya Nobita
BalasHapusini ada oleh-oleh dari beberapa blog dan forum
iki disebarke nang fb wae mas, mudah2an geger :D
BalasHapushahahaaa nek TARGET personnya FB annya ada ra masalah mas.. sing penting bukan kerasnya suaranya, tapi sampai ke hati destination person itu..
BalasHapus*jangan-jangan masih tidur dia
gpp, ntar kan banyak yang repost dan semakin nyebar, trus nyampe deh hehehe
BalasHapusBoleh kok mas hahaha, monggo saja kalau mau disebar.. Saya siap bertanggung jawab terhadap apa yang saya post-kan sekarang..
BalasHapusKenapa mas?
BalasHapusKumat
BalasHapusitu gambar nobita dan bapaknya kan? :))
BalasHapusGambar Pak Presiden dan wakilnya
BalasHapusWohooo.. kereenn klo lagi kumat tulisannya bagus :P
BalasHapusbilang aja tulisan saya jelek jelek.. di hari biasa :P
BalasHapusBukan aku lho yang bilang... :P
BalasHapushhahaaa.. saya kok yang memprasangkai njenengan..
BalasHapus5 JEMPOL, BIM!!!
BalasHapusbukannya jempol kita hanya 4 kak heheheh.. Matur nuwun apresiasinya mas.. Ternyata tulisan kalau lagi sedikit emosi jadi bagus menurut orang lain hahahahaa.. Sekali lagi TQ kak
BalasHapusmemang 4, yg satu gak kliatan.. ekekek.. dah dishare yg di MP saya.
BalasHapuswehehehee, matur nuwun sekali kak Firman..semoga banyak yang mau dengar dan bisa mengubah negara-negaraan ini menjdi negara betulan
BalasHapusdi FB saya jg udah.. he he he... kyknya di FB contacts sy bnyk pendukung "dia" tuh..
BalasHapusalhamdulillah, semoga banyak yang dengar :D.. dengan berbagai macam konsekuensi: menjadi berubah, atau....
BalasHapusatau kita ditangkepin? ha ha.. oh iya, barusan jg saya Twit ke twitter saya...
BalasHapusmasalah ditangkap juga ndak apa apa kok.. Selama saya berusaha berbuat untuk bangsa..
BalasHapusIntinya pilihan satu atau dua, segera wujudkan kewibawaan pemerintah.. caranya terserah mereka deh.. saya yakin mereka khan sudah sekolah tinggi tentu bisa menentukan ;))
aku dah lama berdiskusi sama kawan di OL maupun offline, kalau mau aman indonesia ini tetep harus pemerintahan OTORITER bukan SileBaY
BalasHapusWibawa anda habis pak.. Tapi waktu anda belum habis.. Anda masih punya cara untuk menunjukkan bahwa anda punya wibawa..
BalasHapusSebuah hadits Nabi mengatakan:"Pemimpin yang zalim masih lebih baik daripada keadaan kacau balau".. Yah.. sekarang? Zalim nggaknya saya nggak tahu, tapi kacau balaunya iya..
#semoga tulisan ini terbaca oleh yang seharusnya membaca ..
kayanya lebih enak masuk penjara karena kasus korupsi daripada subversi, kalau gak percaya tanya tuh Pirman, dia pernah dicokok karena dukung FERSIB Bandung...
BalasHapusnah ini yang aneh.. sering dikatakan lebay, padahal militer... ya masalah otoriter kita butuh itu, tetapi memang pada porsinya.. adapun paling penting dalam masalah ini adalah pengambilan keputusan.. Keputusan salah atau benar mesti pro dan kontra.. tetapi jika keputusan yang diambil adalah:"tidak mengambil keputusan" ini cukup berbahaya..
BalasHapusNek sampeyan ditangkap, kabari aku yo. Ben iso tak tiliki hahaha...
BalasHapusKegusaran mulai tampak ketika wkt berjalan dan si beliau (dan kroni2nya) hanya punya wkt terbilang jari sebelah tangan saja.
Khawatirnya saya, situasi ini ditunggangi oleh org2 kuat dan hebat, yg sdh pny strategi. Lalu ketika wkt lengser tiba, kita (seolah) pnya pahlawan yg layak jd pemimpin...
Ngeri boss... Jujur gemeteran klo membayangkan si babe ex kroni itu jd pemimpin stlh ini...
Dalam hal kebaikan, ketika kita mengambil keputusan jika diniatkn dengan baik, maka bernilai 1 jika dia salah.. satu nilai adalah untuk niat. Tapi jika benar, maka bernilai 2 untuk niat dan apa yang dilakukan.. Semoga setitik pasir bangsa di blog ini, bulan ini, bisa memperbaiki bangsa sakit ini
BalasHapushahahah. kasus korupsi karena urusane sogok sogokan, yo lebu penjara kari nyogok, bar to.. nek ono KPK sing ngurusi, kriminalisasikan selesai
BalasHapuslho.. kan dalam sejarah militer baru kali ini alumni militer lebay hihi. kalo slogan temenku sih : diktator yg baik hati, diktator tapi dicintai rakyat kebanyakan, bukan dikelilingi para penjilat yg menggonggong
BalasHapusheheheheh.. masalah kabar mengkabar gampang selama jalur komunikasi ada.. Saya ingin sekali, orang yang duduk di Istana (eh Istana atau cikeas ya? takutnya kalau di Istana dia home sick) mulai menangkap suara akar rumput seperti kita.. Rakyat yang tidak terurus, hanya dijadikan komoditas sebagai konsumen dari sebuah perusahaan bernama Negara Indonesia.. Semoga dia bisa merasakan bagaimana orang hidup di pedalaman pelosok Indonesia.. Bagaimana orang harus menyekolahkan anak, kuliah apa lagi.. ah.. semoga saja dia berubah dan berpikir lebh luas lagi
BalasHapusBetul Lik.. bener sekali itu.. Diktator yang menang itu memang yang didukung rakyatnya.. Aku kelingan wingi ketika kasus surat pembaca tentang iring2an kawalan presiden, dan RP bilang:"yang bilang itu bukan pendukung SBY" Aduh, saya langsung mikir.. demikian sempitkah pikiran mereka masih berpikir pendukung dan tidak? Primordialisme politik dibiarkan mendarah daging dalam hati.. lama lama membusuk.. apakah itu yang ditanamkan selama ini di kalangan atas sana??
BalasHapushooh brengsek emang ketika bukan pendukung dilarang mengkritik, padahal nek sudah menjadi aparat negara sudah tidak ada dikotomi pendukung dan bukan karena semuanya rakyat yg dipimpin oleh dia.. itu pikiran selain sempit juga cupet... menyebalkan.. nek cerak tak tonyo wong koyok ngono kui, aku we ramilih empet je
BalasHapusgampang wae seperti ini:
BalasHapushttp://metro.vivanews.com/news/read/167254-tersengat-video-mobil-polisi-tabrak-mahasiswa
hal yang sedikit saja ke arah kesalahan pihak yang berwenang, dianggep direkayasa.. ning nek ngomong yang pornografi seneng banget membenarkan.. itu satu contoh
saya sebagai salah satu anak bangsa ya cuma berharap, para pembesar bangsa lebih bijak dalam bicara, lebih berani ambil keputusan, dan lebih siap mendengar daripada keinginan curhat!!, Kalau cuma pengin curhat, saya bisa bantu buatin Friendster, lengkap dengan "More About *****" dan testimoni dengan theme pink..
Copy
BalasHapus....
Paste
....
Send....
lebih kena sasaran lebih baik hehehee, TQ bro
BalasHapusgan ane ijin copas ya?
BalasHapusSiap bro.. monggo, semoga kita satu harapan.. membuat MEREKA sadar..
BalasHapusdodol meneh nek kui, seng digoleki sopo seng upload, polisine melenggang, bener2 ajaib
BalasHapusane copasnya kesini nih gan
BalasHapushttp://aamboyz.blogspot.com/2010/08/pak-tangkap-kami-sekarang-juga.html
hahahahah.. mari kita lihat tanda tanda awal kehancuran sebuah kepeimpinan
BalasHapussiap Bos.. makasih kontribusinya :)
BalasHapusIjin Copy
BalasHapusPaste di Pesbuk ..(^^)
siap bos.....merdeka!!
BalasHapusbaca Bro....
BalasHapussering2 kumat aja mas klo gitu :)
BalasHapusmonggo monggo hahahaha, selamat pagi
BalasHapusdongakke wae mbak :D
BalasHapuskl ditangkap kira2 penjaranya lebih nyaman pak dr penjara2 koruptor kelas kakap kagak pak??hehehhe
BalasHapusditangkap??? ah didengerin / dibaca saja nggak hahahaha
BalasHapusya semisal dgn nulis ini pak bimo ditangkp,,kira2 penjaranya kek gimana githu...??
BalasHapuswanguuuunnnn...!
BalasHapuscoba tulisan iki ki wujude petisi, aku melu tandatangan mas...!
wkwkwk .... iki mesti khodam e mas bimo sing lagi muntab .... :-))
BalasHapuspenjara khusus blogger mbak hahahahaa.. ndak ada fasilitas apa apa.. fasilitas internet dihilangkan.. karena itulah senjata kita
BalasHapusmatur nuwun dukungane bak hahahaa.. sesuk gawe nang kompasiana
BalasHapusmuntab sih tidak mas.. mung mutah mutah krungu hal lebay :))
BalasHapuswkwkwk .... lebay kan mmg lg trending mas .... kalo ga gitu, ga ngetop dong ....
BalasHapus:-))
Berdasar pengalaman pribadi sih, saya berbuat lebay ketika saya memang sedang BEBAL , tidak mau dengar orang lain, penginnya didenger, dipijeti, dielus-elus, dikasihani.. aduh bebalnya saya :))
BalasHapusminta sumbernya dong. pernah denger nih, tapi ga dpt sumbernya. bagu buat referensi tulisan ntar. cariin bim
BalasHapusSiap cak , tak cariin di teman-teman salafi nanti sumbere
BalasHapuskisah e ki mbiyen aku nate melu barisan e wong salafi.. tahun 98, yo banyak dalil sing digunakan untuk itu salah sijine kui
BalasHapusSelain tulisan blog ini, seluruh halaman di MP ini Forbidden untuk orang lebay
BalasHapusmmhh mo komen "gareng" ga jadi dah..
BalasHapuskalu lagi kumat nulisnya kog cuma "guru" dan "silebay" sih? kan ada seblom silebay dan sesudah guru? bandingin aja semua.. seyogyanya eh sejakartanya ato seempeyernya pemimpin itu bisa digugu dan ditiru.. biar "puas" masbimo nulisnya kudu tuntaslah, semua pemimpin gitu "diomongin"..
(Ini bukan curhat - Ini permintaan) >>> emang permintaan siapa?
ada yang lebih lucu dari gambar doraemon ini.. lupa apa ya..
BalasHapushihihihi, ya itu permintaan saya untuk ditangkap..
BalasHapusSebenarnya disini yang saya bandingkan adalah perihal kewibawaan mbak.. Bagi saya kewibawaan dan ke-keramat-an seorang pemimpin itu perlu sekali.. Otoriter, adalah bagian dari mereka yang orang psikologis bilang : KOLERIS.. Sayangnya kalau pemimpin kita ini lebih seperti saya: Melankolis dan Plegmatis
cari mbak hehehehe, nanti saya ikut share
BalasHapusjaman gini siapa juga yang mo nangkap penulis? toh yang ditulis kan opini, ga ada undang2 memenjarakan orang yang berpendapat sesuai fakta.. kalu ada yang nangkep, ini negara jelas2 udah acakkadut..
BalasHapuskalu gitu jangan milih masbimo nanti jadi pengganti silebay.. :D toh sama2 melankolis & pragmatis..
biar gimana juga kita memang butuh pemimpin, tapi ya ga bisa dihakimi gitu saja, negara ini kan perlu proses.. proses menuju lebih baik.. boleh protes mbok sama2 cari jalan keluar.. ku sih pusing sama urusan kantor dan domestik, gimana mo ngurus negara nanti? berfikir positif saja, semoga indonesia lebih jaya sejayajayanya..
Amien mbak.. saya berharap seperti itu.. Iya mbak, kalau saya memang tidak pantas menjadi pemimpin.. Dan mungkin harapan saya ditangkap adalah sebuah angan hampa.. hahaha, dibaca para wakil rakyat saja tidak, lha wong mereka milih tidur dan dolan dolan belanja dll..
BalasHapusYa kita harapkan yang jauh lebih baik ya mbak.. Berdoa dan tetap berusaha di jalan kita masing-masing..
soal dpr, ih kemaren ku gregetan sama pong harjatmo.. pengen obrak2 kura2nya kaya dia :D tulis yang gede gitu, jujur adil tegas yang lebih besar dengan nge-bold yang ga bisa di cat lagi..
BalasHapuspengen sumpah serapah kog ya sadar diri juga.. lebih baik kaya kata kennedy gitu, jangan tanya apa yang negara bisa beri padamu, tapi tanyakan diri sendiri apa yang kamu beri ke negaramu.. jadi rakyat indonesia yang baik saja.. sebaik2nya gitu.. jadi kalu macet ya jangan beli mobil.. jalan kaki saja, toh moyang kita dulu kemanamana jalan kaki..
*lagi kebayang anggota dpr pake highheels jempor rumahnya di depok kantornya di senayan :D
heheheh, ya perlu dilihat dulu mbak kemarin dia itu siapa.. jangan-jangan dia adalah orang yang pantas masuk rumah sakit jiwa karena gagal menjadi legislatif.. Memang pertamakali orang protes, perlu dilihat siapa dulu.. Saya protes, siapa dulu saya , mengapa saya protes. Pong kenapa? Susno kenapa? dan apa kepentingan protesnya.. Bener mbak.. mari kita berbuat dulu untuk bangsa.. caranya? Dengan cara kita masing-masing
BalasHapus