Kamis, 16 September 2010

Idl Fithr.. Siapa Bilang Kembali Suci?

Sering kali dalam acara ceramah Sholat Idl Fitri atau ceramah kuliah subuh, kita sering mendapat penjelasan tentang arti Idul Fithri. Kata "kembali suci" adalah terjemahan yang sering digunakan oleh para ustadz dan khotib untuk memberikan penjelasan arti Idl Fithr itu. Kembali Suci yang seakan "kita bersih seperti bayi yang baru lahir"atau kertas yang belum tertulis, bagi saya adalah arti yang menyesatkan. Mengapa? Karena pada dasarnya kita adalah pada keadaan tidak suci. Secara badaniah, kesucian dapat diraih dengan cara bersuci / Thaharah, sedangkan secara bathin kesucian dapat ditempuh dengan cara mendekatkan diri pada Illahi.

Jika yang dimaksud adalah kesucian dari segala dosa, ini adalah hal yang keliru. Kesucian dari dosa dapat ditempuh dengan cara: mendapat pengampunan dari Allah SWT. Pengampunan dari Allah SWT ini dapat ditempuh dengan cara: Tahu dan yakin benar dosa yang kita lakukan, istighfar, taubat nasuha dan berjanji tidak mengulangi dosa tersebut. Jika dosa tersebut berkaitan dengan diri seseorang, maka kita perlu mendapatkan maaf dari orang tersebut. Disamping dosa besar dan dosa terhadap orang lain, ada dosa yang tidak dapat dimaafkan, seperti yang dijelaskan pada satu ayat Quran:

Innalla laa yaghfiru an-yusrikabillah, wa yahgfiru maa duunaa dzalika limayasyaa

Yang artinya kira-kira:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa-dosa mempersekutukannya/menduakannya, dan akan mengampuni dosa-dosa selain itu bagi yang Dia kehendaki

(CMIIW atas lafal dan arti ayat ini.. maklum lupa letaknya ayat ini)

Apakah kita yakin selama ini tidak mempersekutukanNya? Kadang kita mengalahkanNya dengan uang, dengan laptop kita masing-masing, dengan video-video porno dan lain-lainnya yang kita cari hingga mengalahkan waktu Sholat. Saya sepertinya beranggapan bahwa dosa-dosa tersebut akan ditimbang untuk memberatkan sisi yang mengurangi amal kita kelak. Inilah yang sepertinya tidak dapat disucikan..

Idl Fithr, dalam lafal arab, memang berarti adalah Kembali Makan. Kembali Makan setelah satu bulan lamanya berpuasa di siang hari. Kembali Makan ini memang sebuah Hari Raya setelah ritual 1 bulan lamanya umat Muslim melakukan rangkaian ibadah terkait Ramadan. Dengan kembali makan ini diharapkan umat tidak terjebak pada rangkaian Rutinitas, dan diharapkan meningkat (Syawwal juga berarti peningkatan) dengan adanya energi dari makanan yang kembali kita santap. Adapun yang tetap akan melakukan puasa, tidak disarankan pada hari raya, dan disediakan 6 hari setelah Idul Fithri untuk melakukan puasa Syawal yang memiliki pahala seperti puasa 1 tahun..

Nah, mari kembali makan...

44 komentar:

  1. sabtu tggl 25...makan2 nikahannya mas diduk hahaha

    BalasHapus
  2. 'sapa bilang kembali suci'
    banyak tuh iklan idl fitri d tipi ngemeng gt

    BalasHapus
  3. to ardhee (quote gagal karena koneksi di wsb buruk)
    hihihi.. siap menunda jadwal puasa syawalan

    BalasHapus
  4. dekmaniezt wrote:


    'sapa bilang kembali suci'
    banyak tuh iklan idl fitri d tipi ngemeng gt

    Ya namanya juga iklan.. :D

    BalasHapus
  5. Ilmu baru :)

    Yaps, mari kembali makan :D

    BalasHapus
  6. dekmaniezt wrote:


    'sapa bilang kembali suci'
    banyak tuh iklan idl fitri d tipi ngemeng gt

    Ya namanya juga iklan.. :D

    BalasHapus
  7. dah habbiiiiss
    minal aidin wal faidzin meski telat ya.. mohon maaf lahir bathin

    BalasHapus
  8. terima kasih mas, mohon maaf lahir batin ya

    BalasHapus
  9. kalu baca kisahnya sih iya.. siapa bilang kita kembali suci, kalu selama ini asik ngempi lupa solat, asik ngefesbuk lupa buka puasa, asik telepon lupa sedekah.. setidaknya semua ada waktunya, ada waktunya makan, ada waktunya solat, ada waktunya tidur, ada waktunya berkerja, ada waktunya ngempi..

    makasih sudah diingatkan lagi.. hayooo besok lebaran kupatan..

    BalasHapus
  10. nyamnyamnyamnyammmm *glek*
    maap lahir batin mas bim!

    BalasHapus
  11. Maaph lahir batin ya :)
    *mari makannnn :)

    BalasHapus
  12. utangku ijih uakehhhh,... puasa lagi setengah bulan [nyaur + nyawal]

    BalasHapus
  13. Mas Bimo, bisa kasih jelas ke saya gak, arti "kembali makan" itu dari akar kata apa?....terus yang Mas Bimo maksud itu terjemahan harfiah atau terjemahan maknawiyah?.....

    BalasHapus
  14. ini nyindir saya hahahahaha.. makasih mbak sharenya

    BalasHapus
  15. iya mbak, matur nuwun, saya harus minta maaf ke njenengan .. soale sering buat masalah hahahaha

    BalasHapus
  16. disini banyak makanan, tapi nggak punya duit

    BalasHapus
  17. utang duitku isih akeh juga hahahaaa

    BalasHapus
  18. Kurang lebihnya adalah seperti ini mas

    http://translate.google.com/#ar|id|الإفطار

    Dimana arti al-ifthar atau kata turunannya adalah Sarapan atau Break Fast atau kalau dibulan Romadon akan dikatakan sebagai berbuka puasa. Itu yang saya dapat juga dari ustadz yang pernah memberikan ceramah di masjid kampung kami. Oh ya, mohon masukan lain sekiranya mas lebih mengerti beberapa hal yang saya belum tahu..

    BalasHapus
  19. loh, justru ku nyindir diri sendiri, dulu gitu kog.. sekarang sudah tahu waktunya kapan.. alhamdulillah lancar.. teringat wal azhr doang tuh..

    BalasHapus
  20. nah itu lagi .. waktu... nyindir saya hahahaha

    BalasHapus
  21. Betul Mas, itu terjemahan secara harfiah. Untuk menambah pengertian tentang fitri, Mas Bimo bisa juga lihat Al-Qur'an surat Ar-rum ayat 30. " Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ". Dan Al-Hadist : "Setiap yang dilahirkan (bayi), dilahirkan atas fitrahnya,....(dst.)".

    Kalau boleh saya tambahkan, (ini versi saya), Iedul Fitri itu artinya "Hari Berbuka" / "Hari kembali ke basic semula".....Adapun persoalan suci dari dosa itu adalah target pencapaian individual, sebagaimana puasa yang juga bersifat individual antara seseorang dengan Tuhannya (Allah), husnuzonnya ya kita saling mendo'akan saja supaya tercapai.........

    Kurang lebih begitu Mas Bimo....

    BalasHapus
  22. penjelasannya lengkap mas. Terimakasih.. saya akan baca-baca lagi. Tentang fitrah itu memang kita tidak bisa kembali benar-benar suci, namun kita bisa meminimalisir apa yang tidak membuat kita suci hati. Mengurangi hal-hal yang tidak berguna bagi amal kita adalah salah satu caranya. Saya setuju mas dengan Hari kembali ke basic semula dan istilah hari berbuka itu.. Saya akan baca-baca lagi mas, terimakasih masukannya

    BalasHapus
  23. Oke deh...kita berbagi di kesempatan lain...

    BalasHapus
  24. owh, pengetahuan baru buat saya.
    makasih ya udah dibagi ilmu

    BalasHapus
  25. sama sama mbak.. mohon cek di banyak literatur juga ya...

    BalasHapus
  26. pasca sholat id ane makan tiap hari..blm sempet puasa soalnya...berarti bnr2 kembali makan..hehhee

    BalasHapus
  27. soalnya nonton sambil ngemil... nyemnyemnyemnyemmmm

    BalasHapus
  28. kalau idl fitri, tuntunannya makan dulu sebelum sholat id :D

    BalasHapus