Beberapa waktu lalu saya makan di warung di kawasan Blimbingsari sambil mengenang masa lampau... dan terdengar percakapan dua mahasiswa:
"Gw pengin segera lulus dan pingin segera keluar dari Indonesia, mencari kerja di LN jadi WN sana.. Keren dah kalau bisa tinggal di Amrik atau Eropa...".
Satunya menimpali:"Kalau gw harus terlahir lagi, kaga mo lahir di Indonesia, senajis itu ya kita lahir di negaranya Nurdin Halid, Gayus, SBY, ......" dan disebut segudang nama lagi, bahkan sampai menyebut para mahasiswa jaman reformasi..
"Ya berarti lo seperti itu"
"Hahaha, ya lo itu najis"
Sambil makan mereka terlibat dalam perbincangan yang sesekali mereka tertawa terbahak-bahak. Cuwek saja saya. Cuma saya agak risih dengan penggunaan kata-kata bahasa Arab yang diadopsi menjadi bahasa alay : 'najis'
"Udah orang-orangnya goblog, pemerintahnya juga nggoblokin, isinya cuma orang yang terpaksa lahir disini.."
"Elo ngapain juga lahir disini"
"Jangan salah, gw tuh ada keturunan luar.. waktu mereka tamasya kebrojolan disini.. apesnya keluarga gw juga.. ntar juga balik ke tempat nenek moyang gw .. Gw pernah kok ke Aussie negara tempat nenek dari nyokap..waktu gw masih kecil sih.."
Ternyata yang mendengarkan mereka tidak hanya saya. Ada beberapa orang, diantaranya adalah dua orang Indonesia Timur yang sambil melirik ke dua mahasiswa itu, sambil menatap agak gusar.. Mereka sepertinya dari Papua kalau tidak Ambon.
Salah satunya berdiri dan berbicara dengan logat keras Indonesia Timur:"Mas-mas ini kuliah dimana? Di UGM kah? Mengapa bicara seperti itu? Jika tidak ingin di Indonesia, kami lebih pantas untuk lepas dari Indonesia! Tapi kami tetap belajar di Jogja supaya tetap berIndonesia.. Kami dikirim ke sini buat pulang besok bangun kami punya daerah"
Tiba-tiba saja dua mahasiswa tadi diam terpaku, tak berani menjawab.
Si orang Indonesia Timur melanjutkan bicara:"Jika mas-mas bukan orang Indonesia, ya jangan jelekkan kami disini. Kami orang Indonesia, lahir di Indonesia. Kenapa juga mas ini milih sekolah di sini? Kalau mas bicara seperti itu, kami orang Indonesia jelas tersinggung. Kalau kami selesai kuliah, kami tidak mau ke luar negeri, kami ingin bangun Indonesia lebih baik. Kalau mas tadi bilang jika ingin terlahir kembali... Jika semua ingin terlahir kembali, kami tetap ingin terlahir kembali di Indonesia, dan orang-orang macam mas-mas ini tidak lahir di Indonesia, kami juga berharap orang kayak Nurdin itu juga tidak lahir di Indonesia"
Si orang Indonesia timur itu tetap menyerocos. Sewarung berdiam mendengarkan orang yang sedang emosi tersebut. Terlihat sekali wajahnya marah. Tiba-tiba seorang bapak kira-kira menurut saya adalah mahasiswa tugas belajar, bertepuk tangan dan sambil menarik orang Indonesia Timur itu ke belakang dan kembali makan, sambil berkata:"Biasa, mahasiswa baru itu sok-sokan".
Dalam beberapa saat, dua cowok itu berpandangan dan berbisikan sebentar, akhirnya membayar dan keluar warung. Setelah mereka keluar, terjadi pembicaraan antara orang-orang yang masih tertinggal di warung:"Orang mana mereka? Telinga saya gatal sekali dengar percakapan mereka.. Sok-sokan, bangga bisa keluar negeri, sama negeri sendiri tidak bangga"
Salut besar untuk teman kita dari Indonesia Timur itu, mampu mengingatkan langsung di tempat umum, dan membuat lawan bicara langsung mati kutu (semoga juga sadar)... Tiba-tiba saya berpikir dan teringat kata-kata seorang pejabat pemerintah daerah Kabupaten Asmat dimana saya pernah mengerjakan sebuah Project.. "Di Asmat, tidak ada orang yang tidak bisa berbahasa Indonesia.. Semua orang bisa..
Ketika mereka berjalan di jalan.. dan melihat upacara pengibaran bendera, saat bendera dikibarkan, orang di jalan akan berhenti dan ikut hormat pada bendera merah putih.. Apakah itu tidak cukup untuk menunjukkan bahwa mereka adalah ORANG INDONESIA ASLI?"
Semoga kisah ini membuat kita sadar berindonesia dan makin mencintai INDONESIA
bimosaurus
orang Indonesia ASLI
ngomongke papua dadi kelingan ID soleno, wah saiki malah ga tau nongol nang MP apik postingan2e tentang papua
BalasHapusIndonesia Timur itu adalah masa depan bangsa kita lho.. Jujur wae, orang-orangnya memang baik-baik.. Orang papua itu semua baik.. kecuali nek lagi 'tidak sadar' alias minum :D
BalasHapusTapi budaya itu wis mulai berkurang kok.. kekurangan telah ditinggalkan, tinggal kebaikannya..
Iyaaa mereka orang Indonesia ^__^ tapi biarkanlah kalau ada yang mau merdeka -__-"
BalasHapusemangnya kita menjajah?? kok ndadak merdeka barang
BalasHapusemang kok aku ngakoni malah kadang aku dewe kisinan lho nek ngobrol karo wong batak po papua, justru kene kalah sopan mbange dekne
BalasHapusmerinding bacanya...sesuatu yang masih ditemukan di Indonesia Timur maupun daerah perbatasan dimana justru kehidupan disana lebih sulit, tidak mendapat perhatian dan sentuhan pembangunan. Sementara yang lain menganggap sebagai seremonial belaka, yang hanya diikuti pelajar dan guru di sekolah.
BalasHapusDi postinganku tadi memang sebenarnya kuakui itu hanya mewakili sebagian teman-teman yang merasa frustasi dengan dirinya dan Indonesia.. Banyak lho nek gelem melihat status-status di situs perkawanan sosial, kita bisa lihat banyak orang frustasi dengan masa depannya dan bangsa.. dan akhirnya mengkambinghitamkan bangsa dan negara..
BalasHapussalut...meskipun indo saat ini keadaan katakanlah bener2 sontoloyo saya tetap mencintai negeri ini, banyak hal di luar kesontoloyoan yang bisa kita nikmati, tetap bersyukur kita dikaruniai kekayaan alam dan budaya yang luar biasa menururt saya.
BalasHapusah wegah ndeloki status nang FB nyebai meh kepising ae do koar2 prikitiew ga iso nganggone hehehe tetep enakan nang MP wae lah. jane sik pethuk ki pemerintahe dudu negarane, nek negarane awit biyen pada baen wkwkwkwkwk
BalasHapusDi sini.. Upacara bendera sudah lenyap :) .. ada pun orang naik motor atau kendaraan tak satupun yang nengok ke bendera itu.. tancap gas pol
BalasHapus:( Saya juga merinding ketika mendengar itu, dan yang mengatakan adalah pejabat daerah dan bukan asli Papua..
ada seorang saudara yang dia bekerja di LSM, dimana-mana booming yang namanya STARBUCK COFEE.. dan saudara saya itu akhirnya memilih membawa kopi sendiri, karena ternyata andalan Starbuck di luar negeri itu adalah kopi Aceh, flores, toraja dan jawa...
BalasHapusItu hanya salah satu contoh saja mas.. yang aneh adalah mengapa yang disini memilih Starbuck karena merasa ke-barat-baratan... sungguh kalau tahu Starbuck itu berproduk andalan dari Indonesia, Starbuck tidak akan laku di Indonesia.. (cuma menang kata barat doang)
Mari mecoba lebih dalam cinta Indonesia seutuhnya :)
very nice sharing Kang
BalasHapussalute tuk org timur itu
biar gimanapun kl gak ada yang bangun negri kita ini, gmn mo maju.
*keinget lagunya pandji - album merdesa - judul : ... *nyari dulu ya, lupa
aku sempet lihat nang kene http://twitter.com/#!/apakahkamutahu ternyata banyak sekali hal-hal yang orang asing itu mengandalkan dari Indonesia, tetapi kita tidak menyadari kalau kita sangat dahsyat di mata mereka..
BalasHapus“Tangan Kotor”
BalasHapusAlunanku pelan agar kau pahami
Alunanku pelan agar kau pahami
Kuulangi tadi agar kau mengerti
Ada yang lebih penting dari pamer teknik
Diam salah
Bicara salah
Kau pro kemajuan tapi tak mau tanganmuuu kotor
Perubahan apa/ yang kau harap /dari hanya mencela
Ku serba salah
Dari luar kita sering menilai
Jelek di cerca/ bagus tak jadi bahan cerita
Entah apa / tolok ukur / akan kesuksesan negara
Kau meradang di matamu kemiskinan buat Indonesia terbelakang
Kau sendiri tak pernah lakukan apapun tuk hapus angka kemiskinan, kau curang
CHORUS
Gulung lengan baju
Tangan kotor, tubuh berpeluh
Kalau nggak kotor , nggak belajar , nggak maju
Bangun negara dari bawah dulu
Lihat Ibumu, walau ada pembantu, tetap beres beres rumah, tetap mau nyapu
Rasa memiliki membedakan-nya dan kamu, rumah itu miliknya, bukan milik pembantu
Kini lihat keluar / lihat potret bangsamu
GodBless bilang ini rumah kita ingatkah lagu/ itu?
Kalau negara berantakan dimatamu
Apa kau yang bereskan atau main suruh
Rasa memiliki Indonesia
Penting untuk tahu kesehatan bangsa
Rakyat merasa lebih tau dari pemerintah
Pemerintah diam diam menyimpan agenda
Hubungan yang didasari rasa curiga
Hadirkan keraguan dan tak percaya
Kalau kita takut takut di perempatan
Mobil gak jalan jalan, kapan sampai tujuan?
CHORUS
Dulu pernah juga sis, saya di bis jurusan magelang - jogja terdapat pertengkaran dengan bahasa Inggris.. ternyata pertengkaran terjadi seorang bule dengan seorang Ambon.. ternyata si orang Ambon tidak terima ketika si orang bule mengatakan hal buruk tentang Indonesia.. Sepintas teman sebelah saya mengatakan:"tuh si orang ambon bilang.. kalau pergi ke sini cuma bilang jelek-jelek nggak usah main ke Indonesia"
BalasHapusLuar biasa ternyata dari dua contoh, kemampuan hati utnuk bela negara, orang yang dari Jawa ini KALAH
CARI LAGUNYAAAAA....
BalasHapusini lagi mo aku upload 1 album :)
BalasHapushttp://www.pandji.com/lirikmerdesa/
dia bagi free albumnya
aku jg dikasih sama mas damuh, cuma lupa kmrn itu unduh dimana :D
besok kalo ditanya :
BalasHapus"Kamu asli mana dek?"
Kalo tak jawab, "asli Indonesia" ,,, ojo podho ndresulo yoohhh....
woh gratis to .. CINTA INDONESIA tenan dia berarti :D
BalasHapusTq banget yaa
ya ora ngono to jeng.. khan semuanya ada detailnya mana.. Indonesia bagian Pogung baru ngono yo rapopo
BalasHapusdurung syah. wkwk
BalasHapusmanutd.com wis nduk.. Piye aku kok durung di broadcast
BalasHapusmantaff.... gw demen dah tuh sm orang Indonesia Timur...
BalasHapusSemoga seribu alasan kebencian kita pada 'tokoh-tokoh jahat' Indonesia tidak sampai melunturkan satu alasan untuk mencintai Indonesia...
BalasHapusLha kapan ayo kita ke sana?
baru nyampek ke flores doank
BalasHapussaya tahu persis kok kopi starbuck seperti apa, temen sekelas waktu SMA ada yang pernah jadi manager di sana, dulu suka dapat voucher gratisnya, cuma kebanyakan orang kita kan suka kemakan life style, sok mau dibilang kelompok elite, modern dan sejenisnya, bayangkan untuk secangkir kopi dihargai 30an ribu hahahaha, kalau cuma ingin menikmati nikmatnya kopi kan rugi banget kecuali kalau ada kepentingan lain semisal ketemu klien misalnya.
BalasHapus**lihat kebonku penuh dengan pohon kopi hahaha**
Kalau saya dengar lagunya Scorpion yang berjudul HOLIDAY.. Tiba-tiba saya merasakan 2 hal..
BalasHapus1. Lagu itu cocok untuk Indonesia Timur..
Longing for the sun you will come
To the island without name
Longing for the sun be welcome
On the island many miles away from home
Be welcome on the island without name
Longing for the sun you will come
To the island many miles away from home
2. Sedih karena ternyata wakatobi, rajaampat yang merupakan tempat diving terindah di dunia itu telah dibagi-bagi resort dan disewakan pada pihak asing, oleh pihak yang tidak bertanggung jawab...
ya di sejarah dulu khan ada to mas, bahwa Belanda itu menjajah Indonesia karena diambil rempahnya.. semua yang dari Indonesia itu semua elit disana. TEH, Coklat Indonesia, Kopi, sampai yang tembakau juga (meski aku ra doyan rokok)... Teh dan kopi Indonesia konon saat itu hanya digunakan di acara penting
BalasHapusOFF DULU, kerja membangun INDONESIA :)
BalasHapussewengian ngantuk pol-polan, turu sak kenceng'e..
BalasHapusiki gek penasaran, nokia-ne tak jajal sik :D
*lali settingan'e nek nggo hape mbien wes tau weruh ono web sing ngajari*
nek gagal, gek ajar nginstall wae dino iki, sekalian nggawe tabel database...
wish meeeeee..... T.T
*luweeee,,, adus njuk madang ah*
Bagaimanapun, dimanapun hati tetap Indonesia...
BalasHapus*buktinya Anggun biar paspor prancis tetep mondar-mandir dimari..wkwkwkwk*
Mantabs.
BalasHapusSABUDI (sastra budaya indonesia)
mari kita jaga bersama!
nek dirimu gagal berarti hanya dirimu yang gagal sing selama ini tak ajari :-"
BalasHapusTapi bagaimana dengan Yogyakarta ya :D
BalasHapusSelalu ada menjaga sastra! Saya dukung juga mas.. tak lekang Sastra Indonesia tergimir alay
BalasHapusgut gut guuuttt....
BalasHapusmari masuk ke areal try and error, try and more, try njuk molor
*nampar muka*
kembali ke TOPIK.. Cinta Indonesia
BalasHapusantara senang dan sedih...
BalasHapusAkan sangat hormat tatkala dua temen yang mampu membuat saya bangga dalam pembelaan tadi besuk juga mampu berteguh pandangan dan tak tergoyahkan dalam melawan exploitasi pun explorasi yang hanya menguntungkan sekelompok manusia...
BalasHapus*kasihan sama saudara2 sesama rakyat Timur tapi masih ragu untuk mengasihani para pejabat Indo timur* :(
HAHAHAHAHAHAHA BIMO LUCU DI PAGI HARI....
BalasHapusTanyakan pada orang Yogya sendiri
BalasHapusAnggun yo turunan Jogja kok..wkwkwkwkwkw...meski bapake asal Purwokerto
gue yang darah campuran aja ga sombong huh...
BalasHapus*campuran jogja - solo cukup pramex saja*
jadi inget pas jaman smp. pas smp gw pengen banget lahir kembali sebagai orang jepang. karena di sana gudangnya game.
BalasHapustapi pas udah kuliah sih gw bangga banget ama indonesia yang indah dan subur makmur, ijo royo2 (walopun banyak diekploitasi). pernah sebel banget ama temen yang membangga2kan kanada karena disana hutannya keren. bodoh!
kesian banget ya dua mahasiswa di atas, cuma bisa kenal indonesia dari sudut pandang yang jelek2. mungkin karena mereka siwer ya...
saat bendera dikibarkan, orang di jalan akan berhenti dan ikut hormat pada bendera merah putih.. Apakah itu tidak cukup untuk menunjukkan bahwa mereka adalah ORANG INDONESIA ASLI?"
BalasHapusaha suka banget sama orang papua sana.. ku juga suka berhenti kalu lewatin upacara bendera, walupun sebentar tapi nikmat rasanya jadi warga indonesia.. apalagi selama 17an banyak yang pasang bendera siang malam ga dituruni.. ku tetep pasang bendera jam 6 pagi dan turunin jam 6 magrib, menyontohkan babe dan eyangkung.. ga ada yang hormati bendera kita ya..
ku suka loh kalu ditanya orang mana? ya jawab aja orang indonesia.. bukan orang jawa ato aceh ato sulawesi..
BalasHapushttp://rirhikyu.multiply.com/music/item/49/Pandji_-_Album_Merdesa_13_songs?replies_read=9
BalasHapuskatanya kalo udah pernah keluar negeri jadi tambah cinta ma indonesia dan nyadar kalo indonesia tuh keren banget
BalasHapusbtw, org yg lagi obrol pake bahasa elo gw ya.. org jkt yg kuliah di jogya?
BalasHapusoot ne nang YM wae yo :)
BalasHapusWesterling saja Cinta Indonesia hahahaha, cuma dia minta tolong ke negeri belanda...
BalasHapusjangan kalah sama westerling
mugo2 kang, segera sadar seluruhnya ... dan mencintai Indonesia se-adil-adilnya
BalasHapusyah.. kang marto.. malah bingung aku ;))
BalasHapusYo tetep to Indonesia.. meski ISTIMEWA hahaha
BalasHapusaku campuran juga kok mbak.. campuran mbanyumas
BalasHapussebenarnya pengaruh media massa itu penting sekali lho untuk mempopulerkan bagaimana Indonesia yang sebenarnya.. SDM, SDA sangat memadai sekali.. kalau nonton kick andy pada bagian orang orang berprestasi, sungguh kadang saya merasa bangsa ini memang bangsa yang amat besar
BalasHapusdulu saya merasa aneh ketika melihat orang jalan kaki dan menghormat bendera Merah Putih.. tapi tiba-tiba timbul malu.. mengapa saya tidak menghormatnya? :(
BalasHapusTQ berat sis.... Ke TKP
BalasHapusMuter Indonesia aja wis.. :D dijamin jatuh cinta berkali kali sama Indonesia..
BalasHapuslho itu disini sudah jadi bahasa Mahasiswa :)
BalasHapusitu cita2 ku sebelum marriage hahaha nggak ding..
BalasHapusitu cita-citaku maksudnya
banyak yg mencaci maki indonesia tapi mereka sendiri masih hidpu di sini, makan minum di indonesia.......njelehi lah
BalasHapusKatakanlah Cita cita dengan Mimpi..
BalasHapusMimpi hanya bisa dinyatakan dengan : BANGUN
akeh juga sing mencaci timnas indonesia sing kalah... tapi nek kon main ra iso
BalasHapusha..ha....izya
BalasHapusudah bangun kuq mas... ne masi melek xixixi
BalasHapuspokoknya taon ini harus udah mengunjungi salah satu tempat yg aku pengen hahaha
salam kenal.
BalasHapussaya numpang nangis ya
terimakasih unutk mrngingatkan
BalasHapus