Agama mengajarkan kita agar menggunakan tangan kanan dalam melakukan pekerjaan : memberikan, berjabat tangan, makan, minum dan menerima. Dalam ajaran agama juga disarankan mendahulukan kaki kanan jika masuk ke 'tempat yang baik', dan keluar dari tempat yang berstereotipe 'kurang baik'. Sebaliknya, diminta mendahulukan kaki kiri untuk masuk ke tempat yang 'kurang baik' dan keluar dari 'tempat yang baik'. Tempat yang berstereotipe kurang baik adalah seperti WC dan pasar. Sedangkan tempat baik, seperti rumah, masjid, berkunjung ke tempat tamu dan sejenisnya.
Saya sangat yakin bahwa masalah kanan dan kiri adalah merupakan adat turun temurun yang tidak cuma di tanah Arab dan juga Indonesia. Bahkan di seluruh dunia. Berjabat tangan, di manapun, tetap akan menggunakan tangan kanan. Agama berfungsi untuk menegaskan bahwa kesopanan dan menghormati orang lain, dan juga membiasakan memisahkan pekerjaan kotor dan makan, akhirnya muncul semacam anjuran penggunaan sisi organ tubuh kita tersebut. Kiri dan kanan. Saya kurang tahu, apakah para left-handlers(kidal) dan ortodox muncul akibat dibiasakan, atau memang sejak kecil memiliki kecenderungan penggunaan organ kiri dan kanan. Karena ternyata binatangpun memiliki sisi organ kanan yang lebih dominan.
Saya agak menyayangkan masalah kiri dan kanan yang akhirnya berkembang di pengajaran anak secara salah. Pengajaran anak untuk mendominankan tangan kanan dan menomorduakan tangan kiri dengan istilah : TANGAN MANIS dan TANGAN JELEK. TANGAN TUHAN dan TANGAN SETAN. ASTA MANIS dan ASTA ELEK.
Mengapa akhirnya organ tubuh kita yang sebelah kiri dikatakan sebagai organ yang jelek? Harusnya sungguh BERSYUKUR kita dikaruniai organ yang lengkap. Adakah yang bisa menjawab? Bisakah kita kelak di kemudian hari mengajarkan pada anak tidak secara berlebihan. Penggunaan tangan kiri dan kanan itu ya karena pembedaan tugas saja, bukan karena kanan lebih baik dari pada kiri. Bahkan dalam beberapa wacana, terdapat dugaan bahwa Rasulullah SAW sebenarnya adalah orang yang sangat seimbang menggunakan kiri dan kanan. Terdapat salah satu hadits dari Aisyah kurang lebih sebagai berikut: "Beliau menggunakan dan mendahulukan bagian kanan untuk makan, minum, berjabat tangan, menggunakan pakaian dan masuk masjid dan menggunakan bagian kiri untuk selain itu". Kata selain bisa jadi lebih banyak dari yang disebut. Bahkan dalam satu riwayat, Rasulullah menggunakan pedang ketika berperang adalah dengan tangan kiri.
Setujukah jika kita mulai sekarang tidak lagi mengatakan "tangan baik" "tangan buruk" dan akhirnya justru menganggap jelek orang-orang yang kidal?
Tentang kiri, saya pernah post di
http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/738/KIRI
dan kidal di
http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/321
Saya sangat yakin bahwa masalah kanan dan kiri adalah merupakan adat turun temurun yang tidak cuma di tanah Arab dan juga Indonesia. Bahkan di seluruh dunia. Berjabat tangan, di manapun, tetap akan menggunakan tangan kanan. Agama berfungsi untuk menegaskan bahwa kesopanan dan menghormati orang lain, dan juga membiasakan memisahkan pekerjaan kotor dan makan, akhirnya muncul semacam anjuran penggunaan sisi organ tubuh kita tersebut. Kiri dan kanan. Saya kurang tahu, apakah para left-handlers(kidal) dan ortodox muncul akibat dibiasakan, atau memang sejak kecil memiliki kecenderungan penggunaan organ kiri dan kanan. Karena ternyata binatangpun memiliki sisi organ kanan yang lebih dominan.
Saya agak menyayangkan masalah kiri dan kanan yang akhirnya berkembang di pengajaran anak secara salah. Pengajaran anak untuk mendominankan tangan kanan dan menomorduakan tangan kiri dengan istilah : TANGAN MANIS dan TANGAN JELEK. TANGAN TUHAN dan TANGAN SETAN. ASTA MANIS dan ASTA ELEK.
Mengapa akhirnya organ tubuh kita yang sebelah kiri dikatakan sebagai organ yang jelek? Harusnya sungguh BERSYUKUR kita dikaruniai organ yang lengkap. Adakah yang bisa menjawab? Bisakah kita kelak di kemudian hari mengajarkan pada anak tidak secara berlebihan. Penggunaan tangan kiri dan kanan itu ya karena pembedaan tugas saja, bukan karena kanan lebih baik dari pada kiri. Bahkan dalam beberapa wacana, terdapat dugaan bahwa Rasulullah SAW sebenarnya adalah orang yang sangat seimbang menggunakan kiri dan kanan. Terdapat salah satu hadits dari Aisyah kurang lebih sebagai berikut: "Beliau menggunakan dan mendahulukan bagian kanan untuk makan, minum, berjabat tangan, menggunakan pakaian dan masuk masjid dan menggunakan bagian kiri untuk selain itu". Kata selain bisa jadi lebih banyak dari yang disebut. Bahkan dalam satu riwayat, Rasulullah menggunakan pedang ketika berperang adalah dengan tangan kiri.
Setujukah jika kita mulai sekarang tidak lagi mengatakan "tangan baik" "tangan buruk" dan akhirnya justru menganggap jelek orang-orang yang kidal?
Tentang kiri, saya pernah post di
http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/738/KIRI
dan kidal di
http://bimosaurus.multiply.com/journal/item/321
iya..... ya.... kita sering menganggap remeh tangan kiri.... padahal khan sama aja yaa mas bim :)
BalasHapusiya.. banyak pesepakbola terkenal justru dominan dengan KIRI. Pemain olahraga dengan tangan kidal juga ditakuti :D
BalasHapusHemmm,
BalasHapusmasih teramat bingung kalo pasar dikategorikan sbg tempat jelek...
Kalo di Depok makan dengan tangan kanan sesuai jati diri bangsa...ada baliho gedhenya
BalasHapussoale nek kidal, 'serangan2nya' susah diprediksi ;)
BalasHapus*mulaimelatihtangankiri ;D
hehehe...... emang sekarang masih ada bulik?
BalasHapussebenarnya kui juga stereotipe dari penafsiran yang salah dari satu nilai agama. Pasar, apalagi pasar jaman sekarang mestinya berbeda dengan pasar jaman Nabi. Pasar seakrang wis gedunge apik, resik.
BalasHapuskethoki wae tangan kirine
BalasHapuskadang aku dianggep kidal lho.. dumeh nek badminton, nyapu, ngobeng, dll lebih cenderung enak nganggo tangan kiri :D... ngampleng wong ya nganggo tangan kiri lebih afdol, apa meneh bar nggo cebok
BalasHapusNabi Muhammad SAW bersabda: 'Tempat yang paling buruk adalah pasar dan jalan. Sebaik baik tempat adalah masjid. Jika kalian tidak berada di masjid, maka tetap,ah berada di rumah kalian' (HR Thabrani dari Waa'ilah)
BalasHapusSebenarnya, pandangan Nabi SAW tentang pasar bukanlah pandangan yg sinis mengenai lembaga ekonomi yg bernama pasar. Tetapi, merupakan kritik pedas yg Beliau lontarkan thdp kezaliman-kezaliman yg terjadi di dalam pasar.
..
..
pasar yg diberi stigma oleh Nabi SAW, sebagai tempat yg paling buruk adalah pasar yg djadikan sawah dan ladang oleh para rentener atau pasar memasarkan pesona sensual tubuh wanita kpd para lelaki hidung belang dan mungkin pula berupa bandar tinju profesional yg memperdagangkan darah dan jiwa manusia sebagai barang2 hiburan di depan mata para pendukung paham kemanusiaan (humanisme)
..
..
sumber: Uswatun Hasanah edisi khusus ramadhan no. 1240/thn. XXIV/Jumat IV, 8 Ramadhan 1433 H/27 juli 2012
:) MAturnuwun mas Topan atas paparannya... Sip tenan
BalasHapusMinal aidin wal faidzin
*eh udah belum ya
Maaf kalau aku mungkin salah ya Cuuu, tapi kayaknya pasar dianggap negatif karena proses kecurangan yang sering dilakukan pedagang, misalnya mengakali timbangan, sehingga si pedagang mendapat keuntungan dng cara yang terlarang dan merugikan pembelinya.
BalasHapusJadi teringat rumah kita sekarang yang sudah akan berubah wujud jadi pasar online...he...he.
minal aidin walfaizin juga,mohon maaf lahir batin. masih repot drmh jd blm bs fokus ke oot.multinesia.com mas Bimo
BalasHapusTangan kiriku pernah terkilir dan nggak bisa digunakan beberapa hari....
BalasHapusHoaaaaa.. repot tenaaaaannnnnn! Sekarang sudah sehat..Tangan kiri ku yang baik..
skg ganti ucapan Lebaran
BalasHapushakakakakakak cerdas... BENER2 MULTIPLY adalah PASAR PALING BURUK..
BalasHapussantai mas Topan.... ini juga saya kemarin sama sekali malah tidak bisa online..jadi guide sodara sodara yang datang
BalasHapusjelas ra iso nggo cewok... bar cewok, langsung nampol dt
BalasHapusHuwaaa...
BalasHapusPasar malah disikathabis ama kang Topan sbg yg tempat terburuk...
Njuk sapa sing meh blanja nang Simbokkk, mesakke, le dasaran timbangan nang pasar di judge curang...
Yawis besuk nek belanja aku tak ke alfamart, indomart, dan hypermart ajalah...
Biar yg punya mart-mart itu nambah rejekine. <== Ini juga monotype, berarti malah sebelum stereotype tuh...
be te we bahu sebelah kiri lebih kuat dari sebelah kanan, kuwi mangkane nek manggul okehan neng kiwo
BalasHapusini sebenernya bahas tangan kiri apa pasar ya.. sedikit bingung gara2 kekenyangan makan sisa kue lebaran.. :p
BalasHapuslha kui nek pasar e sampeyan.. pasar kok nang gancit.
BalasHapuslumayan yen dinggo grudukan nang gancit
BalasHapusbiar OOT asal wagu...
BalasHapusyo malah luwih parah kuwi
BalasHapusNek ngacu tulisane mas topan, multiply iki bakal dadi tempat buruk njih...ngehalalke segala coro trus dihisap...
BalasHapussetujuuuuuuuuuu
BalasHapussaya juga sekarang gak ngajarin anak soal tangan manis tangan jelek ini
sejak dulu saya merasa aneh dengan terminologi ini
saya juga pernah nulis soal ini dulu
http://itsmearni.multiply.com/journal/item/60/Tangan-Kanan-dan-Tangan-Kiri
*numpang nitip link* :-D
ben wae mas, ben lik gotrie digusur jokowi
BalasHapustempat penghisapan.... :D
BalasHapussambil ngintip... nggak ketang kedisikan sing penting setujuuu
BalasHapus*baru baca soal pasar*
BalasHapusngakak abis dah baca komennya mbak Irma
mantaaaaappppp
yang pro pasar cuma kang gotrek
BalasHapusBar cebok tur dikeleki sik tangane yo kang *hoekkk...
BalasHapushoekkkkk, abis itu dibuat nguleni nastar, mantaffff mahdep :)
BalasHapus@mba irma
BalasHapusUntung mamahku dodolane ra ning pasar yo.... *mung ning ngarepe pasar :p
*ketekin cucu* Cuu... pasar di sini artinya luas kok ya, bukan khusus mengacu ke pasar tradisional. Kan zaman Nabi belum ada Alfamart, Carrefour, atau Multiply.
BalasHapus@wewet
BalasHapusMakane, nastarmu dadi uireng.... Ngono tho resepe *ngelu
ehhh jadi inget pernah nyindir pak Walikota Depok :-)
BalasHapushttp://rengganiez.multiply.com/journal/item/96/Apakah-salah-jika-kidal
Matur nuwun, Mas. Yg cerdas bukan aku. Aku cuma mengulang yg pernah aku baca di buku2 kajian agama.
BalasHapusTapi Multiply nanti ke depannya memang perlu ditinjau, menjadi pasar seperti apakah dia. Kalau dari awal, pengelolanya saja sudah tidak bisa dipegang kata-katanya, bisa dibayangkan betapa kacaunya pasar itu nanti. Dan kemungkinan untuk menjadi seburuk-buruknya pasar amat besar sekali.
Kenapa fokusnya pada ke pasar yaaaa? *muka polos*
BalasHapusKabeh ki salah fokus ning pasar, mas trie sing tetep istiqomah setuju pasar maret-maretan :p
BalasHapus*ngetik nganggo lengen kiwo
Hi...hi...sebenarnya aku malah suka blusukan ke pasar tradisional, Mah. Kenangan masa kecil soale, dibawa ibuku ke pasar Rawamangun, lihat tukang daging, ke toko kelontong belanja bulanan, ke toko kue yang kuenya di kaleng2 krupuk tuh dan macam2 jenisnya, terakhir ke toko buku beli komik Richie Rich atau ke Chinese resto beli mie goreng enyaaak banget. Sampai sekarang aku masih suka mimpi pergi ke pasar bareng ibuku.
BalasHapusMalah jadi nostalgia. Maap ya, Kang Bimooo... udah OOT kemanah-manah.
@mbak irma : itu duluuuuuu, jaman kuda masih makan dedak, sekarang jaman udah berubah mbak, kepasar secara virtual dong... Apa gunanya kemajuan tehnologi :p
BalasHapusKuwi ki nggone nenek Irma penuh cinta kaeee....
BalasHapusDia kan penuhcinta ama DT, Pez, Setep, dekakaaaa... #ngeyel :)
Itu masih monotip Cakk, belum stereoooootipe....
BalasHapusTep parahan sing setereo nooooo.... Luwih canggih... Taraf keparahane sing setereo ki wis lepel opnam jee, gak cukup rawat jalan
Aish luweehhh....
BalasHapusJokowi berarti juga oknum pembuat tempat jelek tuhhh, wong malah menyukseskan pasarrr.....
*ngumpet dibalik Wak kajih Oma :))
Ho'ohh...
BalasHapusaku nate weruh simboke mBak Dewik dodolane nang perko, emperan tokooo.. :P
Ya iyalah luasssssssssssssss.....
BalasHapusnamanya juga pasaaaaaarrrr....
Kalo sempit namanya warunggggggg....... *buang sirih nenek
Ha witiknooo......
BalasHapus*Nunggu check seka DT
tangan kanan pegang sutil, kiri pegang hp
BalasHapuskanan pegang setrika, kiri ngaduk adonan bakwan
yang jadi emak2 sbenernya gak pernah menyepelekan tangan kiri xixix
jadi bakwannya kapan mateng mbk ari?
BalasHapuseman2 kelek e yu
BalasHapuslho pasar jaman jokowi ki wis apik kudune :D.. suk rak multiply sing bakal digruduk fpi
BalasHapusputu sampeyan ki ra mudheng2 kok yu
BalasHapuskecut e beda sih
BalasHapussuk rak walikotane dipas bal karo messi, van persie, lan giggs
BalasHapusPASAR MODEREN yang menggusur pemukiman ki ya bakal e ra berkah
BalasHapuspadahal lik gotrek pengin e Indofebruari
BalasHapusLuweh, sing penting nyamber.. Nek aku yakin yen Nabi nang Jawa, saat itu, mesti seneng blusukan nang pasar. Beda kok pasar sini dengan Arab
BalasHapusyang bakal datang ke pasar Online adalah :
BalasHapuspenjual
pembeli
hacker
Hi...hi...hi...kudaku sampai sekarang masih makan dedak kok yaaaa. Belum bisa makan keju dan roti, udah dilatih padahal looo. *fokus beralih ke kuda*
BalasHapustrit nek kelebon lik gotrek karo yu Irma kok dadi oot ya...
BalasHapuspasar ki ra ono OOT ne suk
salah... nek MP konangan jokowi bakal dibuwang
BalasHapusnah ini demi menggaet pasar bikin diskonan lohhh..
BalasHapushttp://indonesia.multiply.com/journal/item/129/Mau-Dapat-Diskon-Rp-150.000-untuk-Belanja-di-Multiply
Cinta dwonk! Kan mata duitan, dimana ada duit, ke situ cintaku akan berlari.
BalasHapuswe.. lha tenan kok mbak.. apalagi ibu2 itu supermultitasking.. masak mau pake tangan kanan thok... :D
BalasHapusiya kah?? nggoreng?? minta dikirim piye yaaa
BalasHapussik jumatan sik, mumpung kuwalahan ngreply
BalasHapuseh
BalasHapus69 sik ding
BalasHapusabis jumatan main ksini yo mas Bimo
BalasHapushttp://multiply.com/mail/message/itsmearni:notes:76
mangkat mbak!!! siap
BalasHapusYang ngajarin aku OOT kan memang cucuku itu. Dia lah biang keladinya! *melet ke cucu*
BalasHapusnek diganti tangan utama dan tidak utama piye? ben ijik sesuai doktrin agama.. #mlipir
BalasHapuskeduanya kan penting....
BalasHapusgeleman temen memasarkan pasar e wong elek elek kui.. ID ne wae ID haram
BalasHapusora putu ra simbah, ngeyelan... sip kui nek nggo nyerang dt
BalasHapuskeren kui iso dinggo mateni stef
BalasHapusketoke sih tetep ming masalah pembagian tugas wae je mas.. yen cewok nganggo tangan tengen, mesakke tamune mengko :D bali bali mambu tokai..
BalasHapussangat penting mas.. cuma sayang sekali stigma yang sudah mengakar terlalu kuat..
BalasHapus@mba arie
BalasHapus"tangan kanan pegang sutil, kiri pegang hp" <<<< nyindir nih? *nyengir kesindir
@kang bimo
BalasHapusmamahku kan ning pekalongan, pekalongan ra ono jokowi kang... :((
weh... tak pikir sing tangan kanan wungkal
BalasHapusKanan ngupil kiri cebok :p
BalasHapuskombinasi enak ituh..... bagi yang merokok, ntar keliru merokoknya kebawah
BalasHapushahahha mas parnografi :))
BalasHapus