Rabu, 13 Oktober 2010

Again... SINGLE FIGHTER??

Menurut beberapa sumber, ada beberapa hal mengenai TAHU dan TIDAK TAHU. Berikut urutannya dalam berbagai level:

  1. Orang yang tahu bahwa dirinya tahu, dia akan menerapkan ketahuannya itu pada hal yang tepat
  2. Orang yang tidak tahu bahwa dirinya tahu, dia sangat perlu disadarkan bahwa dia tahu dan berbakat pada bidang itu. Jika sampai tidak disadarkan, dikawatirkan ilmunya akan sia-sia, atau dia akan dimanfaatkan oleh orang lain
  3. Orang yang tahu bahwa dirinya tidak tahu.. maka dia akan belajar
  4. Orang yang tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu, maka orang yang seperti ini adalah bagian sulit dalam lingkungan kita, biasanya merasa tahu, ngeyel dan suka mendebat, meyakinkan bahwa dia benar
Insya Allah, dalam beberapa kasus, saya telah ditunjukkan oleh Tuhan bahwa saya memiliki bakat. Saya telah disadarkan, dan telah diberitahu bahwa saya tahu..(asal jangan merasa tahu saja..)

Tinggal sekarang aksinya adalah.. Single Fighting, Aksi Individu, itu yang saya perlukan sekarang.. Saya iri dengan saudara MP kita seperti reny dan eMo yang telah lebih dulu melakukan hal ini. Hidup ini adalah milik kita, sehingga kita memerlukan ketegasan menentukan kepastian kita sendiri.. Dengan demikian, kita perlu mengambil keputusan sendiri untuk maju. Jika dalam satu lingkungan kerja, kita merasa berbeda nilai, dan merasa lebih efektif untuk sendiri, maka itu akan kita lakukan ! Jika Hendry Mulyadi sebagai penonton sepak bola saja kesal dengan permainan PSSI, dan dia menggiring bola sendiri ke gawang musuh, maka kita sebagai seorang pemain juga lebih pantas gregeten dengan permainan tim. Jika konon kata orang naik gunung tidak boleh sendirian dan saya justru telah melakukannya berulang kali, maka di dunia 'cari makan' ini juga perlu dilakukan.. Serbu Sendiri... Ini hidup kita, ini keluarga kita, jangan serahkan nasib pada kemungkinan-kemungkinan yang sekedar dijanjikan orang lain.. Maka PASTIKANLAH..

Bismillah

DIY = Do It Yourself, Single Fighter, Aksi Individu, dimana kita akhirnya tidak lagi perlu menyalahkan orang lain ketika kita gagal :)

Teman-teman terdekat saya, mohon doa restu :)

16 komentar:

  1. Seneng munggah gunung dhewe ki wis aset kemandirian pribadi lho kang, biasane wong ngono kuwi justru paling bisa mempanglimakan prinsip ke-tahu-annya. kalo masalah single fighting for doing such thing of golek emplokan dalam hal yang paling sederhana ki karena situasional menurutku... ndhak perlu disesali .....

    BalasHapus
  2. sebenarnya ini sing turun dari bapak saya.. wis wong jowo tulen, beliau juga wiraswastawan dari dulu sampai sekarang usia diatas 80 tahun pun.. wiraswasta masih jalan..

    BalasHapus
  3. Seneng munggah gunung dhewe ki wis aset kemandirian pribadi lho kang, biasane wong ngono kuwi justru paling bisa mempanglimakan prinsip ke-tahu-annya. kalo masalah single fighting for doing such thing of golek emplokan dalam hal yang paling sederhana ki karena situasional menurutku... ndhak perlu disesali .....

    BalasHapus
  4. nha tenan ta .......... kewalik ............. wkekekekek

    BalasHapus
  5. halah mesti podo podo ngantuk hahahaha.. siap bos, premis e njenengan ini akan memperkuat jalan untuk memutuskan :D

    BalasHapus
  6. lagi manggut-manggut, eh jenengku jebul disebut2.. :P

    BalasHapus
  7. huwoo,,,
    huemm,,
    hoaa,,,,

    hajaaarrrrrrr ajaaaaa !!!!!!!!

    BalasHapus
  8. mari kita lanjutkan perlombaan kita :D

    BalasHapus
  9. hayooo sama2 berjuang.. semoga lancar jaya..

    BalasHapus
  10. saking sibuk single fight, dijak lunch we raiso :-s

    BalasHapus