Tulisan ini sekedar mengingatkan diri lagi akan sebuah kata : BOHONG ! Belakangan, saya mulai sering berbohong. Bahkan bohong itu kadang dilakukan dalam rangka mencari nafkah. Sementara dengan nafkah itu kita makan, memberi nafkah anak istri. Maka, salah satu ayat yang termasuk paling keras yang mungkin masih saya ingat berbunyi seperti ini:
Innama yaftaril kadziba-alladziina laa yu'minuuna bi ayaatillah, wa ulaaa ika humul kadzibuun
Sesungguhnya mengada-adakan kebohongan, dia tidak beriman pada ayat Tuhan, dan dia akan disebut sebagai seorang pendusta.
Nah.. semoga kita kembali pada kejujuran.. meski kadang itu sangat pahitInnama yaftaril kadziba-alladziina laa yu'minuuna bi ayaatillah, wa ulaaa ika humul kadzibuun
Sesungguhnya mengada-adakan kebohongan, dia tidak beriman pada ayat Tuhan, dan dia akan disebut sebagai seorang pendusta.
Quiil haqqo walau kanaa murooon
- - -
Pertaminax
BalasHapussolar
BalasHapussemoga kita jadi orang-orang yang jujur ya, mas.. :)
BalasHapusguyang
BalasHapusbismillah Bro.. semoga ayat ini (kalau ndak salah Al A'raf 105 atau 125 gitu) bisa mengingatkan kita kembali .. Serem lho dikatain : TIDAK BERIMAN PADA AYAT TUHAN..
BalasHapusaamiin..
BalasHapussemoga mulai dari Multiply ini :D
BalasHapusbiasanya ini dilakukan ketika terpaksa bernegosiasi, yaitu nge-bluffing informasi.
BalasHapusbetul mas, ini pertama terdesak dan lama lama jadi kebiasaan. bahkan ditempat saya diminta bisa berbohong :(
BalasHapuswalah... curhatan sampeyan kok sama dg diriku, hehehe...
BalasHapuspengalaman saya selama sbg konsultan, hal yg paling berat adalah menenangkan & menyenangkan hati klien. jurus nge-bluffing itu harus sudah disiapkan sebelum bertemu klien, dan seakan-akan ini sudah menjadi bagian dari SOP dlm rangka customer satisfaction.
tinggal kita sekarang harus mencoba, bagaimana caranya tidak bohong, atau mengkondisikan sesuatu sesuai dengan apa yang kita omongkan hehehehe,
BalasHapusmengatakan"Maaf saya baru diluar" sambi keluar ruangan :D
seandainya ada istilah yang membedakan antara berbohong untuk kebaikan dan yang sebaliknya ..... :( *diedit: lhah tumben aku isa nganggo basa indonesa*
BalasHapusmasalah e ki batasan antara kebaikan dan tidak kui sing sok angel.. segala alasan mungkin sekali diadakan dan ahire koyo aku : ngapusi
BalasHapuskalau itu saya rasa mudah untuk bisa diatasi, mas bimo :)
BalasHapusyang sulit adalah kalau terpaksa berbohong demi survive-nya usaha, dimana usaha itu menghidupi puluhan, ratusan, bahkan ribuan karyawan.
terkadang kondisi yg mengharuskan untuk bluffing (bohong) itu bisa tiba-tiba muncul atas dasar suatu ide kreatif disaat dalam kondisi kepepet.
nah, mungkin sampeyan pernah nonton film "Pirates of Silicon Valley" yang bercerita tentang sejarah berdirinya Microsoft dan perseteruannya dg Apple.
Barusan saya share cuplikannya di sini link-nya. Dalam adegan tsb, Bill Gates menyampaikan kebohongannya dg kreatif pada saat ia terdesak demi tetap jalannya roda perusahaannya.
Adalah berat memang bagi seorang pengusaha bila harus bersaing untuk mendapatkan sebuah proyek, kemampuan mengolah imajinasi itu sangat diperlukan, dan untuk itu ia terpaksa harus berbohong, namun itu hanya untuk kondisi sementara saja; krn secara moral ia harus merubah imajinasinya (yg disampaikan dg berbohong) menjadi sebuah kenyataan. Sehingga bukan lagi menjadi sebuah kebohongan.
kasus: suami istri tabrakan parah sing siji mlebu rumah sakit sijine bablas ...... sing neng rumah sakit takon piye bojoku ...... ada dua kemungkinan, yen dikandani bisa menerima karo sebaliknya ...... resikone yen sebaliknya, karep nggo waras melu ilang merga kesedihan sing banget padahal anake isih dha butuh perhatiane wong tuwane ....... hwat wil yu du ? wkekekekekk
BalasHapusamin...
BalasHapusmari2.. :)
makasih mas, linknya telah saya baca, dan memang ada kondisi-kondisi yang akan (entah) merupakan ujian atau latihan bagi kita ya.. untuk menjadi seorang yang dapat memanage diri sendiri dan orang lain, serta apapun yang kita dipercayai untuk menanganinya
BalasHapusnek menurut Hadits HR Ibnu Hibban : Qulil Haqqo walau kanaa muroon, (katakan yang benar walau itu pahit) ya itu jelas tidak boleh bohong. Tetapi kondisi psikologis individual, secara adat tidak dibiasakan dengan hal itu, dan itu akan mengejutkan sekali.. Nah piye yo? KOyo jaman mbiyen kancaku meninggal nang jogja, ibune nang bandung ditelpon tangga kost ku:"Putra anda, meninggal" Langsung semaput
BalasHapusamien mbak
BalasHapustujune ibune ra duwe lara jantung ya, pancen ngene iki dilem a kok ..... pengine ki dilem b ben ndang rampung urusane ....... wkekekekek
BalasHapusnganggo lem takol wae
BalasHapusmengko yen kena bathuke malah mrempul ..... haneh tambah cilaka ...... wkekekekek
BalasHapusmenyonyo
BalasHapus