Sabtu, 21 Juli 2012

Beberapa Fakta Unik Seputar Islam

  1. Waktu Imsak sering dianggap sebagai pertanda mulai berpuasa pada hari itu. Padahal yang terjadi, waktu imsak di Indonesia adalah 10 menit menjelang Subuh. Sedang puasa dimulai sejak Subuh dan diakhiri pada waktu Magrib. Sementara, hadits yang ada dari riwayat Imam Bukhari : "Umatku senantiasa dalam keadaan baik selama dia menyegerakan berbuka dan mentakhirkan sahur"
  2. Shalat Tarawih, tidak ada dalam riwayat Rasulullah. Tarawih adalah produk Khulafaur Rasyidin untuk mempermudah shalat lail. Rasulullah melakukan rangkaian sholat tahajjud ketika Ramadan. Sedangkan shalat Tahajjud seharusnya dilakukan setelah bangun tidur, dan lebih afdhol pada sepertiga malam terakhir.
  3. Ibadah Shalat Tarawih yang dilakukan oleh Abu Bakar Al-Shiddiq memimpin sholat sebanyak delapan rokaat setelah Isya, kemudian dia berwitir (sholat sunnah penutup). Ketika bangun di sepertiga malam terakhir, beliau melanjutkan 12 rokaat tarawih, dan kemudian berwitir lagi. Padahal dalam hadits : "Tidak ada sholat malam setelah witir". Namun alasan Abu Bakar adalah: "Saya berwitir di rangkaian tarawih pertama adalah berhati-hati, karena tidak ingin meninggalkan witir, sedang witir memiliki keutamaan mendekati shalat wajib". Abu Bakar adalah gambaran sebagai orang yang sangat berhati-hati. Sikap Abu Bakar ini menjadikan dasar bagi para pelaku sholat tarawih 8 rakaat dan 3 witir (11). Meski di pertiga malam terakhir Abu Bakar menambahkan 12 rakaat tarawih dan 3 witir lagi tanpa berjamaah.
  4. Ibadah sholat Tarawih yang dilakukan Umar ibn Khattab adalah memimpin sholat tarawih sebanyak 8 rakaat, dan beliau pulang. Selanjutnya di pertengahan malam beliau bangun dan melanjutkan 12 rakaat tarawih dan 3 witir. Umar adalah contoh sahabat yang percaya diri dengan pendirian dan yakin bahwa dia bisa bangun di malam hari, sehingga witir dilakukan setelah bangun. Dari sebuah Hadits: "Bilakah engkau berwitir? Abu Bakar menjawab: ‘Pada permulaan malam sesudah shalat Isya’. Beliau saw lalu bersabda kepada Umar: ‘Engkau Umar, bilakah berwitir?’ Umar menjawab: ‘Pada akhir malam’. Kemudian Rasulullah saw bersabda: ‘Engkau ini wahai Abu Bakar suka berlaku hati-hati, sedangkan engkau wahai Umar menunjukkan keteguhanmu"
  5. Istilah Sunni dan Syiah tidak ada di jaman Rasulullah. Sunni dan Syiah muncul juga karena produk sejarah pasca Khulafaur Rasyiddin, yaitu bermula dari perbedaan penafsiran siapa khalifah setelah Rasulullah wafat. Banyak hadits yang menyebut bahwa Rasulullah selalu mewakilkan pada Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali sebagai pengganti kepemimpinan. Hal ini dijadikan dasar oleh pengaku "Sunni" untuk berkiblat. Sedangkan kisah Hajji Wada' Rasulullah di Gadhir Khum muncullah hadits qouli:"Inilah (Ali) penerima wasiatku dan saudaraku serta khalifah sesudahku, maka dengarlah dan taatilah..". Hadits ini dijadikan dasar bagi kaum Syiah. Dalam sejarah panjangnya, baik Sunni dan Syiah berkembang menjadi banyak madzhab. Kedua pihak ini makin berseberangan ketika para pengikut keluarga Rasulullah (ahlul bait) yang dipimpin Imam Hasan dan Husain harus bertempur melawan pasukan Yazid bin Muawiyyah bin Abu Sufyan di Karbala, Irak. Sebagaimana Sunni, Syiah juga berkembang banyak madzhab, berikut beserta ritualnya.
Sekian dulu Kultum MP, semoga mencerahkan dan bisa menjadi wacana "diskusi dewasa" kita untuk lebih menghargai keyakinan orang lain. Kalau ada fakta lain, boleh dishare..CMIIW

61 komentar:

  1. sami-sami jeng, daripada tidur, selain tidak dianjurkan, juga bahaya nanti bangun-bangun haus :D

    BalasHapus
  2. Sekarang muncul aliran lain : Suju

    BalasHapus
  3. Yang Imsak aku tahu, semacam peringatan buat yang sedang sahur. Imsak setahuku cuma ada di Indonesia. Di kotaku Duluth, enggak ada. Kalau adzan, ya berarti Subuh, dan waktunya berhenti makan.

    Kalau yang Tarawih, aku belum tahu sejarahnya.

    BalasHapus
  4. mbak, kalau di Duluth ada adzan mbak?

    BalasHapus
  5. adikku ikut aliran suju berarti ya

    BalasHapus
  6. nek sing lama Sunni Senior : Suse

    BalasHapus
  7. Suse ki jenis varian Linux, Suse sekalee

    BalasHapus
  8. Makasih kultumnya mas Bimo. Semoga banyak yg mengambil manfaat dari sini.

    BalasHapus
  9. lhaaa.. nek iki renungan tenaaan..

    BalasHapus
  10. Betulll...
    Dan aku waktu kecil dulu ngaji sering dibilangin oleh pak Kyai kalo arti Imsya' itu lebih pada meneriakkan kata "TAHAN", Menahan dari makan n minum (sahur) dan juga menahan dari nafsu lainnya...

    BalasHapus
  11. Yang aku masih pertanyakan dan tetap ada jawaban dualisme adalah mengenai Tarawih itu sendiri.

    Pada dasarnya yang kita tahu adalah bahwa "sholat sunat" Tarawih diadakan setelah "Sholat Wajib Isya'"
    Nah pertanyaannya, Haruskah melakukan Sholat Wajib Isyak dulu sebelum Tarawih...?

    Pertanyaan itu timbul lantaran ada case begini;
    Ketika pergi ke Masjid adakalanya kita telat, sehingga sholat Tarawih sudah dimulai. Padahal kita belum melaksanakan sembahyang wajib Isyak.

    Maaf, jawaban bahwa sholat sunat Tarawih tak harus berjamaah -dan dilakukan di Masjid- tak saya butuhkan dalam usaha memperoleh pencerahan disini.
    Thanks...

    BalasHapus
  12. Satu semester paket berapa SKS lik..?
    Njuk biayane piraa...?

    Wis tau ana sing cumlaude durung jee..? :)

    BalasHapus
  13. mungkin jal brosing2 mbokan aku ana sing fakta tertinggal

    BalasHapus
  14. sami sami mbak.. saya yakin teman2 MP adalah orang2 yang cukup dewasa, tidak ada lagi pertentangan antar keyakinan

    BalasHapus
  15. :D apa perlu gambar es buah meneh :D

    BalasHapus
  16. nek nang wonosobo SiSu : Sindoro Sumbing, gunung kembar

    BalasHapus
  17. Seperti sejarahnya, tarawih itu adalah tahajjud / solat lail yang dimajukan dan dikumpulkan. Seperti di atas, usaha memajukan waktu dan mengumpulkan itu bukan dilakukan Rasulullah, tapi Khalifah Abu Bakar dan Umar.

    Sedangkan sholat tahajjud, syaratnya adalah : dilakukan setelah bangun tidur. Saya belum dapat keterangan jika tahajjud boleh dilakukan sebelum Isya. Sebaiknya memang sholat Isya yang wajib dilakukan lebih dulu daripada yang sunah. Mendahulukan wajib daripada sunnah. Jadi kasus sampeyan, saya tidak bisa menjawab.



    Nek saya datang ke masjid dan belum sholat Isya, dan saya temui solat tarawih, saya akan sholat Isya sendiri dulu, baru sholat tarawih

    BalasHapus
  18. Wooo...
    nduwe kelompok belajar kok ya padha cubluk'e ik....
    Ayo takon dosenne.....!

    #Lunga sik, Si Cyp wis ngampiri ik...

    BalasHapus
  19. sing arep njawab ngene ya sapa
    hikikikikik..

    BalasHapus
  20. dalam menjalankan ilmu agama itu ada beberapa kondisi yang bisa diambil. Antara lain :

    Perintah dan larangan menghasilkan aturan wajib dan haram
    contoh empiris, yang diambil dari tuntunan Rasulullah, menghasilkan sunnah dan makruh
    logika masing-masing berdasarkan pengambilan pendapat berdasar aturan yang ada
    Hal yang tidak dilarang dan tidak diperintahkan alias mubah
    Hal yang meragukan


    Perintah lainnya adalah : tinggalkanlah yang meragukan.. Maka njenengan tinggal wae mas kui mau hahahaha

    BalasHapus
  21. Tapi Trex.. sholat sunat Tarawih tak harus berjamaah dan nggak harus dilakukan di Masjid...




    *turu maning

    BalasHapus
  22. Betul itu Cak, Cerdas!! Tetep dijawab meski ana sing ra butuh jawaban. Pancen Tarawih itu tidak harus dilakukan berjamaah dan tidak harus dilakukan di masjid...

    *melu turu

    BalasHapus
  23. BTW mas... mengapa harus ada pertanyaan itu? Lha sholat Isya ora je


    *kabur*

    BalasHapus
  24. Adanya ya di mesjid, dan suaranya gak sampe keluar mesjid.
    Adzan ada kalau lagi pada ngumpul seperti pertemuan. Kalau pertemuannya lama dan masuk waktunya sholat, ya adzan.

    Kalau gak ke mesjid, adzannya di komputer sebagai penanda waktu sholat sudah masuk. Banyak situs2 yang adzannya bisa didownload dengan settingan waktu sesuai waktu setempat.

    BalasHapus
  25. wong edyan ra kathokan....

    #ngomyang

    BalasHapus
  26. ketoke menantang ya mbak hidup sebagai orang asing di sana :D...

    *kapan giliranku

    BalasHapus
  27. sekedar sarungan... ra kober kathokan

    *sruputkopi

    BalasHapus
  28. Ra doyan ngopi....
    mlengos...

    Lik nek nembak koneksi nganggo ajanholik kae biayane akeh ora...?

    BalasHapus
  29. bianget.
    Sholat bisa dimana saja karena gak ada mesjid. Aku sering ngeliat orang sholat di parkiran mobil. Kemana mana bawa peralatan sholat (bagi perempuan) dan kompas untuk mencari arah kiblat.

    Kalau perempuannya berbaju tertutup menutup aurat sesuai syariah, gak perlu bawa peralatan sholat, cukup sajadah doang.

    Kalau bulan puasa, lebih menantang lagi. Selain godaan makanan, juga godaan cuaca kalau lagi musim panas karena hari menjadi lebih panjang ketimbang winter.

    BalasHapus
  30. Wajan bolik ki ming antene. Koneksine ya bisa langganan dan bisa nyolong. Nek wajan bolik e ki sekitar 300an. Lha mending ngenteni aku nggawa Modem GSM e

    BalasHapus
  31. ming ra wani sui2.. rung sinau boso inggris hahaha

    BalasHapus
  32. dan tentu tidak ada anjuran pemerintah untuk menutup warung :D

    BalasHapus
  33. Okeh sesuk tak pertimbangke neh sik wae...
    Masalahe nek GSM-an sing "unlimited" ki ya ra begitu stabil je... Gek saiki kok rada susah golek sing cepek sebulan.
    Iki nang ngarepan nganggo mikrotik'e citra-net ada paketan sebulan cepek

    BalasHapus
  34. buka nang blogku ono postingan kalengbolic, gawe dewe murah meriah.. :D

    BalasHapus
  35. wis kui dirembug dewe ya wajan bolic e.. aja lali, talang teles, sing liwat mrene kena upeti

    BalasHapus
  36. Woo..
    ha iki padatan "Pak Ogah" kok ya ra ilang-ilang ta ya yaa.....

    BalasHapus
  37. katanya Ali RA tarawihnya 36 rakaat, bener ga?

    BalasHapus
  38. boso linggis cap tarzan ae. hahahaha...

    BalasHapus
  39. hahahahaha...iyo bener.
    soale gak ono warung :P

    BalasHapus
  40. kalau saya kurang tau itu, coba saya cari tahu :)

    BalasHapus
  41. jangan jangan nek ana resto e ra ono tutup e

    BalasHapus