Minggu, 15 Juli 2012

Urun Gambar : Tambi I, Tambi II, Bedakah, Gunung Padang, Selabintana




Posisi ada di timur Sindoro, barat Sumbing. Sunrise disini akan sangat indah sekali


Foto selintas tentang kebun teh ini saya kumpulkan, hasil dari pengambilan gambar selintas ketika melintasi dan mengunjungi suatu tempat.

  • Tambi I ada di sekitaran Kejajar ke arah Gunung Sindoro, desa Tambi. Kebun ini biasa dilalui ketika pendakian gunung via Sigedang atau Sibajak dan seterusnya. Obyek ini sangat indah dan menantang juga untuk wisata touring. Masuk melalui Rejosari, masuk ke Tambi, Sigedang, Sibajak, Sikesot, akan tembus obyek Wisata Jumprit, dan sampai di Ngadirejo.


  • Tambi II adalah binaan PT Tambi, yang ada di sekitaran desa Serang dan Kreo, Kejajar, Wonosobo, seperti postingan foto yang lalu, tempat ini dapat diakses melalui Wonosobo - Garung - Telaga Menjer - Kreo - Serang - Kejajar. Obyek ini sangat sip jika disambung dengan lintas Tambi atau sekalian ke Dieng. Oh ya, tempat ini mau cerah atau tidak, akan selalu indah, terlebih jika kabut datang, sangat eksotis.


  • Bedakah adalah binaan PT Tambi juga, yang kebunnya terdapat di lereng timur Gunung Sindoro, mulai dari kawasan Kabelukan, Candiyasan, hingga Kledung. Semua kendaraan dari arah Magelang - Temanggung - Wonosobo akan melalui kebun teh ini. Sunrise di sini jangan ditanya keindahannya. Diapit dua gunung , Sindoro dan Sumbing, tempat ini menyimpan banyak obyek untuk foto. Di sana terdapat jalur untuk mendaki ke Suradilaga, yaitu obyek wisata mata air yang sering didatangi orang ketika 1 Sura untuk njamas diri.. atau njamas 'senjata' diri ya hahahaha?


  • Kebun Teh sekitaran Gunung Padang dikelola oleh PTPN di dekat kawasan situs Megalith Gunung Padang, Cianjur. Perjalanan menuju ke situs Megalith itu akan selalu melalui kebun teh ini. Di sana akan banyak ditemukan banyak orang nimbel atau mayoran, khas Cianjur / Sunda makan dalam perjalanan.


  • Sedangkan Selabintana adalah obyek wisata di kawasan Sukabumi, juga binaan PTPN. Sayang sekali perjalanan ke sana kurang tepat waktu dan cuacanya. Posisi tempatnya, saya bayangkan agak seperti Kaliurang, Sleman, Ngayogyakarta Hadiningrat


  • Puncak, jelas binaan PTPN yang terdapat di sekitaran Cisarua, Bogor. Tempat ini, meski indah, terawat, tapi membuat malas karena sangat ramai, dan sering berlaku jalur buka tutup. Jarang tempat sepi untuk mojok :D



Sebenarnya ada satu lagi yang belum saya jepret yaitu kebun teh binaan PTPN yang ada di Cirumput, Cianjur.Untuk diperbandingkan memang saya akui kurang proporsional juga terhadap kebun teh Puncak yang dikelola PTPN ini. Hal yang sama terjadi di kebun teh sekitar Gunung Padang. Alasannya adalah posisi foto banyak dalam keadaan berjalan, sehingga pencarian sudut memang kurang nyaman.

Namun jikapun tidak hanya memandang dari keindahan hasil foto, kalau saya diminta memilih mana yang paling nyaman dan enak untuk dijadikan tempat dolan, saya tetap memilih Tambi I dan Bedakah sebagai pilihan paling atas. Meski saya orang asli Wonosobo, dimana Tambi dan Bedakah berada, saya tidak pernah bosan untuk datang kesana. Tempat yang belum terlalu ramai, tingkat alamiahnya, ketertataannya, gunung-gunung yang indah, udara yang jauh lebih sejuk dan dingin, dan tempat itu mudah dijangkau dari pusat kota.

Nah mungkin rekan-rekan ada yang dapat memberi masukan tentang obyek kebun teh yang lain? Entahlah, saya kok jadi membayangkan banyak target untuk mencari kebun teh, Gunung, Telaga, dan waduk...

55 komentar:

  1. situs megalit oleh gengnya andi arif n turangga seta serius dibenahi ga bro?

    BalasHapus
  2. nek tak lihat di berita, dibongkari dibenahi sih mbah.. ming ya kui kok agak piye ngono.. mosok sing nyekel kebencanaan :D

    BalasHapus
  3. dibenahi berdasar opo? apa mereka paham kostruksi awal situs itu? bentuk, fungsi, dan peruntukan? apa cukup data2 yg udah dipelajari mereka? bukankah yg terpapar itu masih amat minim?

    lembaga katastrop purba itu cuma jalan masuk aja. yo wis, tunggu aja perkembanagnnya. sama2 minim info kita. konon sejarahnya terlalu jauh dari masa sekarang.

    BalasHapus
  4. ini rancu dengan "tunggu saja kehancurannya"

    nek sing aku tahu, mereka menggali dan menggali. Sebenarnya warga menolak, dan sementara dikelola warga dan pemda setempat.

    Yen terlalu jauh biasa mungkin ndak masalah selama tidak missing link. Ini tidak ada sejarah yang menghubungkan ke masa itu je

    BalasHapus
  5. Andi Arief itu nggelar lapak ndiri mbahh...
    Turangga seta akhire juga mending misah...

    *Nunggu Rawins nambahin cerita (kalo ada) :)

    BalasHapus
  6. malah ra ngeh kapan njeprete iki yaa...

    BalasHapus
  7. lewat sigedang menjelang pos 3
    mlayu mbecir ono om endru...

    BalasHapus
  8. menyang dheweee....

    nangendi taa..? :P

    BalasHapus
  9. koyo jelangkung banget
    kesebut sitik langsung nongol..

    BalasHapus
  10. senen sore aku muleh om
    sesuke dolan dieng ah...

    BalasHapus
  11. jadi inget kalo pengen menyasarkan diri cari jalan alternatif dari Dieng ya ke Tambi ini...

    BalasHapus
  12. tetep ana gait e, mampir mengko tak gaiti

    BalasHapus
  13. kui sing do ribut no-quote kui ra sah gagas

    BalasHapus
  14. kapan tuh mbak mau diulangi lagi ... rame rame gituh :D

    BalasHapus
  15. ga bakal banyak omong di forum terbuka
    masih disadap terus sama tim katrotropiksemprul..

    BalasHapus
  16. hooh...
    kui si endruwo masih eksis gak saiki..?

    BalasHapus
  17. wah mbuh ya wis ra update meneh beritane, suk bar seka cianjur babak II tak golek sisik melik antara kana

    BalasHapus
  18. buat jalan2 pagi sangat mangstab

    BalasHapus
  19. wah lonacate adoh men seko sindoro langsung gunung putri hahahaha

    BalasHapus
  20. ga sedingin jaman dulu mas, makin rame makin macet juga akses ke kawasan sini

    BalasHapus
  21. apa meneh nek gelem nginep mas... wenak tenan

    BalasHapus
  22. sementara isane ngono mas, tergantung proyek sing mlaku hahahaha

    BalasHapus
  23. wah panas daerah Gunung Padang ki

    BalasHapus
  24. lagi neng cianjur tho..
    kapan muleh wonosobo..?

    BalasHapus
  25. ketoke shogun kebo ku wes tahu liwat kene..

    BalasHapus
  26. wah isih misterius iki, isa cepet isa uga lendhet, maklum ngepet...

    BalasHapus
  27. nek kui durung ketoke, wong kui mlebu desa nang arah suradilaga :D

    BalasHapus
  28. Waktu mau ke Ngadirejo lewat sini juga, dan pemandangannya bikin ngiler tes..tesan.... bagus

    BalasHapus
  29. kok yo podo2 wong wonosobo.... njupuk gambar yo meh podo wae...
    rasane nyong yo ono gambar di tambi, bedakah, gunung padang...
    wakakakakaak

    BalasHapus
  30. berarti pancen tukang njajah desa milangkori hahahaha

    BalasHapus
  31. Cianjur pancen akeh kebun teh.. yen warungkondang bukannya sing jalan seka cianjur arep munggah kaeh mas?

    BalasHapus
  32. betul mas...., sing jelas enyong sampai kesasar mau menuju bukit.... salah jalan hehehehe

    BalasHapus
  33. tapi mbuh ya mas, mungkin apa marga aku wong wonosobo. Perasaan foto nang endi2 ki ra ono hasil sing sejernih nang area wonosoboan. Termasuk foto2 sing tak share nang mp iki

    BalasHapus
  34. hehehehe... sejernih atine wong wonosobo gitu ya mas waakakakaaka

    BalasHapus
  35. perasaan wong wonosobo preman-preman jah... hahahaha

    *pengalaman pribadi

    BalasHapus
  36. Ketoke mung dua desa saja, nggak semua wong wonosobo koyo kuwi hehehehee

    BalasHapus
  37. hahahaha terkenal banget mbinangun :))

    BalasHapus