Kamis, 26 Juli 2012

Pembangkit Listrik Tenaga Hampa? Semoga tidak terpeleset lagi.. Good Luck

http://www.jpnn.com/read/2012/07/26/134865/Pria-Lulusan-SD-Ciptakan-Pembangkit-Listrik-Tenaga-Hampa-

Kemarin muncul Bahan Bakar air. Kenyataannya : NOL Besar. Kini muncul lagi Pembangkit Listrik Tenaga Hampa. Belum jelas benar apa yang dimaksud dengan Pembangkit Listrik Tenaga Hampa.. Tapi sepertinya jika proses cara kerja alat tersebut menyalahi Hukum Kekekalan Energi, Hukum Thermodinamika 1 dan Hukum Thermodinamika 2, dijamin petinggi negara membuat blunder besar dengan membeli dan memesannya.

Banyak kasus yang melibatkan hal-hal yang tidak wajar dan kurang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di negeri ini

25 komentar:

  1. Hukum kekekalan energi = Hukum Thermodinamika 1

    Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, namun Energi dapat dikonversi menjadi bentuk energi yang lain.

    HUkum ini disebut juga dengan hukum Konversi Energi

    BalasHapus
  2. Hukum Thermodinamika 2 = buko sik

    BalasHapus
  3. Nanti malam, saya mau bikin Tenaga Listrik Tenaga Galau

    BalasHapus
  4. tak pikir nek tenaga gemblung

    *tetep buka

    BalasHapus
  5. Hukum Thermodinamika Kedua: menyebutkan bahwa adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik

    (wikipedia)

    BalasHapus
  6. moco, tp ga mudheng karo cara kerjae

    BalasHapus
  7. aku ya ra mudeng madep.... mengko gek kasus e kacau kaya jaman kepungkur kui

    BalasHapus
  8. siap2 ditumpaki pejabt yg mau pencitraan doang pak embing

    BalasHapus
  9. yang saya sesalkan, yang pesan alat itu adalah pak DI. Memang pak DI memesan untuk tujuan pengujian. Namun sebaiknya menurunkan tenaga ahli dulu. Apakah universitas di Indonesia tidak cukup tenaga ahli dari mahasiswa hingga dosen dan peneliti?.

    BalasHapus
  10. oh ya, rancu.. saya edit.. maksud saya adalah Bahan Bakar Air.. :) maturnuwun koreksinya

    BalasHapus
  11. Hweeeeeeeeeeeeennngg... Bingung bacanya!! Ternyata percuma nilai mata kuliah Dasar Konversi Energi ku dapet A.. *jedotinkepala*

    Ini yang bikin bingung : "Alat generator tanpa BBM yang mirip solar cell (panel surya) tersebut memanfaatkan arang batok kelapa sebagai karbon monoksida yang ditempelkan di panel".. Hwaaaaaaaa... Karbon monoksida bukannya gas?? Tempel gimana?? Katanya mirip panel surya?? Aku pikir arang batok kelapa nya ditempeli gituh... Trus itu gas diapain sampe jadi listrik? Gasnya dibakar?? Bener2 mbulet deh... jadi sumpah mati penasaran pengen liat alatnya....

    BalasHapus
  12. Eh, ada denk gambarnya.. tapi gak jelas komponen nya =___=

    BalasHapus
  13. ntar deh nin, kita lihat apakah alat ini akan tenggelam atau bagaimana

    semoga aja ada orang indonesia yang membongkar hukum termodinamika

    BalasHapus
  14. Tenaga batok kelapa kali ye, meski aku ya bingung cara kerjanya gimana sih sebenarnya, meski di artikel itu sudah dijelaskan. Di paragraf sebelumnya disebut mirip listrik bertenaga solar panel, eh di paragraf berikutnya dibilang mirip batu bara. Jadi yang manah?

    Penamaannya juga membingungkan. Kata penciptanya disebut "tenaga hampa" karena gak ada bunyinya. Loh? Gimana seeeehhh... kan kalau tenaga hampa itu konotasinya gak pake sumber daya apa-apa, bukan masalah bunyinya. Dibilang gak pakai BBM atau tenaga surya. Tapi kan bukan berarti gak ada sumber dayanya sama sekali. Lah batok kelapa (kalau memang itu sumbernya) dan aki buat pemicunya itu apaan yak?*geleng-geleng kepala*

    BalasHapus
  15. nek nganti gagal ya mengko rak entuk jurus tendangan tanpa alasan seko rakyat

    BalasHapus
  16. Meski pun aku termasuk pesimis akan "penemuan" ini. Tapi ada baiknya juga kalau dilakukan penelitian lebih lanjut oleh para pakar yang memang mumpuni. Mungkin...mungkin saja nih ya, keterbatasan pengetahuan dan bahasa teknis/ngilmiah dari si penciptanya ini yang menjadi hambatan baginya untuk menjelaskan tentang cara kerjanya. Bisa juga karena saking takutnya akan penjiplakan, si pencipta ini sengaja ngeblunder tentang cara kerja mesin ciptaannya.

    Paling enggak Kang, kalau DI udah naruh perhatian dan diliput di koran kayak gini, jika betul terbukti penemuannya memang unik dan berhasil, maka orang tahu kalau Slamet Haryanto lah yang pertama menemukan.

    BalasHapus
  17. ya mbak, aku lebih melihat pak DI itu memang memperhatikan sisikmelik yang ada di tingkat bawah. Jadi dia juga siap dengan resiko.

    Kalaupun Slamet Haryanto ini berhasil tentu heboh dunia.. doain saja :)

    BalasHapus
  18. Di sini juga pernah Kang, ada wacana membuat bahan bakar dari jagung sebagai alternatif minyak bumi dan batu bara. Tapi setelah diitung2, ternyata cost-nya lebih besar daripada hasilnya, karena dibutuhkan banyak sekali jagung sebagai bahan bakarnya. Mendingan dipangan....he...he. Nah, kalau memang bahan bakarnya PLTH ini batok kelapa, mungkin kasusnya akan sama dengan wacana PLTJ (bukan nama resminya sih...tapi J buat Jagung lah).

    BalasHapus
  19. jagung, dimakan, terus energinya buat nggenjot sepeda, sepedanya dihubungkan ke dinamo, dan nyala listriknya.. gitu malah rasional hehehe..

    tapi memang yang ini tidak jelas, semoga saja ada value ilmiah yang mungkin kita belum tahu

    BalasHapus
  20. Hi...hi... iyaa... mendingan buat bahan pangan. Semoga Kang. Selamat tidur sebelum sahur.

    BalasHapus
  21. sugeng sare juga, maturnuwuuun , udah kriyip2 iki

    BalasHapus
  22. sapa sing nyekel bab sing nyalahi hukum alam, ya kalah taruhan... aku mah manutd wae mbah... www.manutd.com wae

    BalasHapus