Kamis, 01 April 2010

[LOMBA]: Mari kita buat semboyan untuk iklan PAJAK yang baru.. DISINI.. siapa yang bagus, nanti malam saya doakan lekas kaya seperti Gayus, tapi dengan cara halal

21 komentar:

  1. FYI yang lama adalah : Lunasi Pajaknya Awasi Penggunaannya

    BalasHapus
  2. lunasi pajaknya, insya allah kami amanah
    ttd gayus dirjen pajak

    BalasHapus
  3. Juwh -.-" tak kiro hadiahi bebek pak slamet gejayan -.-" gak sido memberi inspirasi pajak ah nek ngono. . .

    BalasHapus
  4. Bukanne FYI yg lama = orang bijak bayar pajak ?? :s

    BalasHapus
  5. Orang Pajak Kaga Kaya? Apa Kata Duniaaaa ???

    BalasHapus
  6. Kerja di Pajak Kaga Kaya? Ke Laut Ajaaaaaa ...

    BalasHapus
  7. kuras pajaknya, colongi hasilnya

    BalasHapus
  8. lha tenan iki, sing membangun endi ki :))

    BalasHapus
  9. skr pak dirjennya lagi memikirkan diganti dengan : Lunasi pajaknya, awasi pemungutannya.. tapi kok ra nyeni yo..

    BalasHapus
  10. wah nggak mau pusing2 saya bikin iklannya...terserah deh...

    BalasHapus


  11. Saya berkali-kali cerita tentang seorang rekan saya yang menikah dengan orang Denmark, dan dia menjadi warga negara Denmark yang dikenal rasis itu. Tahukah anda, bahwa denmark termasuk negara yang makmur masyarakatnya, karena taat pajak? Mereka menjadi apapun akan menjadi wajib pajak. istilahnya, KTP adalah NPWP juga.. Dan tahukah anda? Bahwa seluruh layanan pada masyarakat dari kesehatan hingga sekolah : disubsidi hingga hampir gratis. Dengan apa dananya? PAJAK. Semua orang pun berhak atas uang hari tua, karena dari pajak juga.. dimana mereka membayar pajak mulai dari 11% sampai 65%. Subsidi silang antara si kaya dan simiskin menjadi sangat baik dan tidak terkesan sekedar memberi. 65% untuk para kaya, dan makin kebawah, pajak itu makin turun persentasenya. ALangkah baiknya jika negara kita memiliki sistem pajak seperti ini.

    Dan alangkah baiknya jika pemerintah kita bangkitkan dengan usulan slogan pajak ke arah sana.. dengan slogan yang baik.. dimana akan selalu terngiang di telinga para pembayarnya, petugasnya, dan pelaksanaanya..

    Sayang saya tidak menemukan kepercayaan terhadap pemerintah tentang pajak, oleh MP ers disini

    BalasHapus
  12. yah krn kasus barusan yang lagi hangat pak...tp ane ttp byr pajak listrik kok,hehhehe

    BalasHapus

  13. sama, kalau nggak ya berarti saya harus menerapkan jurus Asmat: beli genset
    :))

    BalasHapus
  14. hehehhe,,makanya..
    ttp jd wraga yang baik,,,tp ngomong2 ntar lagi hrs pajak motor..eh kira2 yg dikorupsi tuh pajak dr aspek apa aja ya??

    BalasHapus
  15. platnya apa mbak, sini kali aja saya bisa niliki :D, kalau dispenda jateng saya agak kenal orang orangnya :D

    BalasHapus