Jumat, 02 April 2010

Suatu hari di Gunung Sumbing tahun 40 an

Tiba-tiba ingin bercerita tentang hal ini:




Tentara TNI zona tempur daerah Jawa Tengah bagian tengah, terdesak oleh NICA.. Mereka mundur ke desa secara teratur. Sampailah pada sebuah desa lereng Gunung Sumbing sebelah barat. Sambil berhitung rencana, mereka tetap mundur hingga masuk ke Hutan Gunung Sumbing itu.. Mundur terus mundur, naik terus naik. Hingga akhirnya mereka mendekati puncak, dan mendirikan pos di puncak Gunung di dalam kawah yang sangat luas, di sebelah petilasan Ki Ageng Makukuhan..Dua hari mereka bertahan di sana, hingga akhirnya kekurangan air dan makanan. Beberapa petugas pun mulai diminta turun mencari air ke desa..

Dua personel turun mencari air dan bahan makanan, melalui sektor barat selatan lereng Gunung Sumbing.. Satu jam dua jam mereka berusaha menuruni lereng tak terjamah manusia itu.. Dan alangkah terkejutnya mereka akan suatu halangan hebat di depannya. Lereng barat telah dibakar oleh tentara NICA. Jalan turun tidak ada lagi.. Satu prajurit mencari celah, dan yang lainnya melapor ke atas..

Dengan kegigihannya salah satu prajurit telah dapat mencapai desa, meminta bantuan bahan makanan dan air, yang akhirnya diantarkan oleh beberapa penduduk desa.. membawa bantuan juga pemotong pohon untuk menghindari kebakaran yang lebih besar..

Sekompi pasukan terselamatkan dua puluh hari di atas Gunung Sumbing. Mereka turun ketika mendapat tugas untuk menyerang dari sisi belakang, tatkala NICA harus di serang dari arah kota Magelang

Pasukan itu bukan pasukan siapa-siapa.. Pemimpin kompinya adalah seorang lelaki darah daging saya sendiri, seperti yang pernah saya ceritakan di sini..

http://bimosaurus.multiply.com/photos/album/16/Foto_Bapak_Saya_Jaman_Perang


Berhubung beliau telah ikut membangun bangsa hingga sekarang sebagai seorang Guru, maka siapa yang mau memecah belah bangsa ini, akan menjadi musuh anaknya..

Semoga posting ini terbaca oleh seorang yang mengirimi saya email, yang isinya invite-an Facebook, dimana dirinya sekitar 12-13 tahun lalu pernah saya usir dari rumah karena mengajak / mentasykil saya masuk NII.. Masih mau ngajak ber NII ria?? NII kok dolanan fesbuk


20 komentar:

  1. dan menjadi musuh teman anaknya.

    BalasHapus
  2. alhamdulillah ada berita bahwa dia sudah membacanya :D.. dia kirim email bahwa dia sudah keluar jarene.. dan dia mengikuti pengajian apa gitu.. hihihi

    BalasHapus
  3. bapak saiki lak yo isih sugeng to mas?

    BalasHapus
  4. mirip kaya HTI yang gak pancasilais itu berlindung atas nama demokrasi bicara soal hak warga negara

    BalasHapus
  5. nek wani ngajak meneh meh tak qizruh nganggo twitter lhoo...!!! ;)

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah tetep sehat wal afiat mbak.. Masih suka kemana mana juga.. secara fisik alhamdulillah masih bagus karena rajin olah raga , ra koyo anak e sing sitik2 numpak motor.. Ming akibat perang kui ya bapak tidak punya dlamakan tangan kanan, dan jari tangan kiri tinggal 2.. dan masih ada satu peluru di dlamakan samparan :D

    BalasHapus
  7. sing aneh kang, wong NII kok jumatan ra jumatan, alesane ki jare jumatan ra wajib bagi daerah yang bukan negara muslim.. padune males wae :)) aneh wong wong ngono kui

    BalasHapus
  8. :)) ternyata omtri ki selingkuhan e akeh

    BalasHapus
  9. mancen curhatan kiye :D mulane dipasang nang blog men diwaca tongg tonggo

    BalasHapus
  10. pssttttt...
    aja ngomong-omong ta Kanggg...!!! isin aku :)

    BalasHapus