Urun Gambar : (Bukan) Mencoba Gaul ber-Korea

Minggu lalu, sebelum masuk bulan Ramadan, saya dapat kesempatan berjumpa anak-anak Relawan TIK Korea yang ada di Cianjur. Mereka pun diajak main ke Taman Cibodas dan berjumpa dengan Relawan TIK Korea yang ada di Bogor. Lumayan, salah satu foto bisa saya masukkan ke naskah Xenophobia buat lomba yang diadakan mbak Lessy.

Rupanya Pemerintah Korea serius mengurusi budaya mereka. Tak heran jika Indonesia dan Eropa demam K-POP, Korea-koreaan dan SUJU SUJUAN.. alias bahasa Jawanya : KamiKoreanen.

Pasca Perang Dunia, banyak kebudayaan Korea yang terklaim oleh Jepang di berbagai majalah. Korea pun sibuk berkampanye. Salah satunya adalah memanfaatkan anak-anak mahasiswa yang jika di Indonesia adalah KKN, untuk berkampanye di luar negeri. Boleh jadi mereka membawa bendera TI (Teknologi Informasi) namun sebenarnya mereka kemana-mana membawa brosur-brosur Korea beserta buku-buku untuk kampanye kebudayaan. Saya ingat, ketika saya masih sekolah, ada kuliah umum bebas yang diadakan oleh pemerintah Korea bekerjasama dengan Universitas-universitas. yaitu Kuliah Bahasa Korea.

Jika cherybelle dan sejenisnya di Indonesia selain banyak disuka juga banyak dicerca, ternyata anak-anak Korea ini cukup menyukai.. yaaa ada baiknya juga CB ya