Jakarta FPI sudah memegang 150 tiket konser Lady Gaga. Mereka mengaku akan melakukan 'aksi' di tengah acara, bila konser artis asal Amerika Serikat itu jadi digelar pada 3 Juni. Apa tanggapan pihak promotor Big Daddy selaku penyelenggara?
"Segala sesuatu masalah keamanan itu domain polisi. Ada dua sikap nanti pada waktunya. Tidak berikan rekomendasi atau dari berbagai aspek pertimbangan rekomendasi diberikan. Kalau itu terjadi polisi yang harus siap dengan semua kondisi, memberikan pengamanan," jelas pengacara Big Daddy, Minola Sebayang di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (21/5/2012).
Minola mendampingi kliennya Michael Rusli yang datang menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Radjab terkait perizinan konser.
Minola menjelaskan, selama ini pihak yang menentang karena aksi panggung Lady Gaga. Karena itu, pihaknya optimis bisa tercapai, kesepakatan karena penolakannya bukan pada orangnya, tapi aksi panggungnya.
"Kalau hal-hal seperti itu mungkin bisa dibicarakan dengan manajemen Lady Gaga. Kami ingin tunjukkan ke polisi atau yang nentang konser ini, kami ada itikad baik sesuai proses hukum, kita lakukan seperti hari ini," jelasnya.
Minola juga membantah isu bahwa untuk menggolkan lobi perizinan, pihak promotor menggunakan bantuan Kedubes AS. Dia menegaskan, pihaknya sepenuhnya melalui jalur normal. Tidak juga ada dana yang dikeluarkan.
"Nggak, nggak. Kita sesuai prosedur saja. Nggak ada dana," imbuhnya.
(mei/ndr)
"Segala sesuatu masalah keamanan itu domain polisi. Ada dua sikap nanti pada waktunya. Tidak berikan rekomendasi atau dari berbagai aspek pertimbangan rekomendasi diberikan. Kalau itu terjadi polisi yang harus siap dengan semua kondisi, memberikan pengamanan," jelas pengacara Big Daddy, Minola Sebayang di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (21/5/2012).
Minola mendampingi kliennya Michael Rusli yang datang menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Radjab terkait perizinan konser.
Minola menjelaskan, selama ini pihak yang menentang karena aksi panggung Lady Gaga. Karena itu, pihaknya optimis bisa tercapai, kesepakatan karena penolakannya bukan pada orangnya, tapi aksi panggungnya.
"Kalau hal-hal seperti itu mungkin bisa dibicarakan dengan manajemen Lady Gaga. Kami ingin tunjukkan ke polisi atau yang nentang konser ini, kami ada itikad baik sesuai proses hukum, kita lakukan seperti hari ini," jelasnya.
Minola juga membantah isu bahwa untuk menggolkan lobi perizinan, pihak promotor menggunakan bantuan Kedubes AS. Dia menegaskan, pihaknya sepenuhnya melalui jalur normal. Tidak juga ada dana yang dikeluarkan.
"Nggak, nggak. Kita sesuai prosedur saja. Nggak ada dana," imbuhnya.
(mei/ndr)
Owalah jebul mau ikut aksi goyang to
autopertamaxing
BalasHapusautokedupak
BalasHapusketigax
BalasHapuskeempatix
BalasHapusautoklimax
BalasHapusLalu ngapain, mu ikut berdendang? Apa mau misuh2...
BalasHapusBoth...bad idea *suka damai tp ga suka LG
hm..
BalasHapuspiye ya?
BalasHapussaya sih nggak suka LG... cuma kalau dia mau tampil di puncak merapi pun saya cuwekin kok hahahaha...
BalasHapuspantes jenenge mas ekohm
BalasHapusnek aku ra perlu nonton lady gaga ne.. nonton mengko kira kira rusuh ora ngono wae :D
BalasHapuswkwkkw...
BalasHapusiyo kang, nek rusuh nek 'apik'
BalasHapustak gawekke jeneng : ekowkwkwkwkwk.multiply.com :D
BalasHapuski ae wes..hahak
BalasHapusjenang guloo
Yen FPI sih sudah bukan rahasia yen deweke adalah alat dari penguasa. yen ora, mengapa mereka tidak dilarang?
BalasHapusNek masalah lady gaga versiku: sakjane Indonesia ki kurang apa to: wong ayu ya akeh malah milih sing ora ayu, wong seksi ya akeh malah milih wong sing dandane njijiki, yen arep milih wong (nuwunsewu) wuda-wuda, ya ana.. milih sing larang larang seka luar..
Ming nek do milih nonton ya wis ben to... hahaha, nek aku duwe duit semono mending tak nggo nambahi modal PC
bubur abang putih
BalasHapushalah....FPI
BalasHapusNang kono ana FPI ra kang?
BalasHapuspada ora duwe agama........tapi malah tentrem deneng yah?
BalasHapusmungkin bener quote iki :
BalasHapusapa sing paling dipercaya, kui sing bakal paling gampang gawe kesasar
logikaku sih gampang baen lah :
BalasHapus..nek isih nduwe salah sekecil apapun, ya ora pantes lah esih nyalahna wong lia ....
Tawar-menawar harga pas, tancap gas! (Iwan Fals)
BalasHapusMo pake alasan agama kek, semua dalilmu bakal kebeli coy. lha wong kalian sekadar kumpulan preman yg butuh makan ini. bacot busukmu yang mentartil islam akan mudah dibungkam dengan lembaran tiket gretong. salut ma polisi yang pinter banget memelihara anjing buduk lapar tulang.
Selamat para tolol yang ngebelainnya. Aloakbar!
leres mas...
BalasHapus*autointrospeksi dan introsexi
ledi gaga maning...
BalasHapushttp://hot.detik.com/read/2010/12/01/164936/1506943/230/fpi-bersedia-nonton-film-miyabi-asal-dikasih-tiket-gratis
BalasHapusJakarta - Front Pembela Islam (FPI) memprotes kedatangan Miyabi dan filmnya, 'Hantu Tanah Kusir'. Namun sebenarnya mereka belum menonton film tersebut. Mereka bersedia menontonnya jika diberi tiket gratis.
Pengakuan tersebut sampaikan oleh Ketua DPD FPI DKI Jakarta Habib Salim Alatas saat bertemu dengan produser 'Hantu Tanah Kusir' Ody Mulya Hidayat di kantor Maxima Picture, Rabu (1/12/2010).
Ceritanya, di sela berlangsungnya dialog di antara mereka, Ody melempar tanya, "Apakah bapak-bapak sudah menonton filmnya?"
"Belum, belum. Tapi kalau Pak Ody mau memberikan tiket gratis, kami akan tonton," kata Habib Salim seraya tertawa lebar.
Setelah pertemuan tersebut, Habib Salim memberikan surat protes kepada Ody. Penyerahan surat berisi pernyataan sikap FPI itu dilakukan di depan awak media massa yang menyaksikan pertemuan mereka sejak awal.
(ebi/mmu)
Lady Gaga ki ketoke KONSPIRASI para admin MP untuk pengalihan perhatian... ya ra madep
BalasHapusEntah pendapat siapa yg bisa dipegang:
BalasHapusFPI: Yang Beli Tiket Bukan FPI
Senin, 21 Mei 2012 21:00
Kapanlagi.com - Sekretaris Jendral DPP Front Pembela Islam (FPI), Ustad Sobri Lubis membantah jika FPI telah melakukan pembelian tiket konser Lady GaGa. Setelah melakukan pengecekan, dirinya menegaskan tak ada anggota FPI yang membeli tiket konser Lady GaGa.
"Oh itu bukan FPI! Setelah kita cek, mereka hanya pemuda-pemuda yang tinggal di sana, yang sudah membeli tiket sendiri, dari berbagai daerah seperti Bogor, Depok, Bekasi dan sekitarnya. Nggak ada itu anggota FPI yang beli tiket Lady GaGa," ujar Ustad Sobri saat dihubungi Kapanlagi.com®, Senin (21/5).
entah mas...
BalasHapuskayaknya memang isu yang dibuat admin admin MP kurang keras ya mas, sampai-sampai saya masih sempat posting ginian :D
Lah, pas sudah banyak kecaman, ngakunya gak pegang tiket ya? Njelehi tenan.
BalasHapusPerasaan wingi wis tak benahi, tapi kok fotone jebul isih do miring-miring ya???
BalasHapusMulakno kuwi :)
BalasHapusandai entuk gratisan mas.. lumayan tak dol iso nggo sangu mangkat garap job
BalasHapusMeneng2 ngefans paling :D
BalasHapustekan e gasik dewe...
BalasHapussebenarnya sih mo megang, mo nyangking, mo beli, mo dikasih, mo tiba2 ada di tangan mereka,.. itu bagian dari tawar-menawar harga pas tancap gas itu.
BalasHapusterlebih kalo ga beli (tapi megang) yg konon seharga 400 ribuan sebanyak 150 orang.
huh! muraaaah... islam dijual murah. penganut islam semestinya akan marah dengan itu.
Jadi masalahnya karena ini sebenernya mas. XDD
BalasHapusmemang sudah tidak terpertanyakan lagi... bhwa mereka memang alat dari pihak tertentu...
BalasHapusKalau mereka-mereka tidak mengeluarkan ancaman, sebenarnya LG juga tidak akan lebih populer di Indonesia.. mungkin mereka memang dibayar atau digratisi untuk membuat image terdolimi dari LG.. dan menjadi populer.. hahahaha
BalasHapusLha kok malah belain sepenuh ketololan tabiat buruk FPI yang beringas dan katrok itu. Lha kok juga malah bangga ma polisi indo yg nyari duitnya jualan ancaman?!
BalasHapusgak papa kalo mau ikutan nonton....:-)
BalasHapusIh, siapa yang belain tho, mbaaah?
BalasHapusMurahan orang yg komen sepertinya...
BalasHapusMbah kalau benci mereka jangan ubah tuhan kami jadi Alo..
BalasHapusSaya bukan fpi tapi saya muslim tidak suka kalau membaca kata Allahu Akbar jadi Alo Akbar.
Dimohon yg bener kalau dah menyangkut nama tuhan..
yu no lah... bersliweran di MP. umat galaw.. otaknya bergelayut di jenggot ala petamburan.
BalasHapusalhamdulillah akhire sido. semoga semua berjalan lancar! *nguap*
BalasHapusAkhirnya dpt gretong. Mayannn
BalasHapussik sik, aku ra mbela lho mbah...
BalasHapusnek gratisan rapopo mbak
BalasHapusmbela saapaaaaa ... isambela adalah
BalasHapusnek sing reply???
BalasHapusketoke mending dibuat di tret lain...
BalasHapus*langsung cek jenggotku..
BalasHapusnonton ra
BalasHapusbagidong
BalasHapusbener2 pancen kemajuan ki mas.....ha..ha..ha
BalasHapusHebat yo..
BalasHapusTapi dibantah jare
Sing ngereply rodok larang titik... Hehehe
BalasHapushe..he..he
BalasHapusduite akeh
Lha berhubung komene nang kene yo tak elengke nangkene pakdhe.. Ngapunten menawi mboten kerso
BalasHapusaku membayangkan yg 150 orang itu mah tiketnya dah ditandai ma polis. dan itu bakal terenkripsi ma panitia. so, kalo ada apa2 tinggal nyomot ndase. bagaimanapun sang tuan ga akan melepaskan rantai anjing kalo kluyuran di luar.
BalasHapuswah, klo gw nonton, kudu cukur jenggot dl dong neh. tkt dikira FPI hehe....
BalasHapusElo yg beliin anggota dewan ya Ded? ;)
BalasHapusKapan ya ada berita yang benar: iya ya iya, tidak ya tidak, kitanya tidak perlu berprasangka atau menduga-duga. Apa iya? Apa tidak?
BalasHapusYap kita tunggu ajah. Sampe komen ini gw ketik, pihak penyelenggara masih ngeloby polisi. itu yg gw bilang (ngambill dari bang iwan) tawar-menawar harga pas tancap gas!.
BalasHapusklo promotornya mau dengar pendapat sm Komisi III, baru gw palakkin hahaha....
BalasHapus